Happy Reading .. 🌻🌻🌻
Taburan bintang di langit dan angin yang berhembus cukup kencang membuat suasana makan malam keluarga Kim dan Bae yang pindah ke atas rooftop semakin intim.
Seusai menyantap main course, mereka beranjak ke rooftop untuk menikmati dessert berupa es krim dengan waffle hangat disana. Tersedia dua meja kecil di bagian rooftop. Masing-masing meja menghadap ke sebuah perapian kecil yang dibuat dari tong bekas yang sudah disulap dengan sentuhan seni hingga terlihat sangat artistik.
Terlihat sederet meja panjang yang menyediakan es krim dengan aneka rasa. Tiga pelayan selalu standby disana untuk melayani mereka. Satu pelayan bertugas mengambilkan es krim, satu lainnya bertugas memanggang waffle dan yang terakhir berjaga jika ada sesuatu yang harus dibersihkan.
Dua meja yang tersedia terasa seperti pembagian kelompok berdasarkan usia. Tn. Kim, Tn. dan Ny. Bae, Jisoo serta Myungsoo duduk di satu meja, sementara Soomi, Sooji dan Sarang duduk di meja lain.
"Bagaimana, bukankah es krimnya sangat enak?"
Sarang menggeleng. "Aku lebih suka patbingsoo yang kita makan saat itu."
Sooji tertawa pelan sambil mengacak rambut Sarang. "Baiklah. Kapan-kapan kita kesana lagi."
Sarang memilih es krim vanila dengan taburan kacang almond dan caramel diatasnya, sementara Sooji menikmati es krim stroberi dengan potongan buah dan cream.
"Kalian sering pergi bersama?"
"Tidak juga eonni. Hanya beberapa kali. Itupun hanya karena Myungsoo mengajakku menjemput Sarang dari sekolahnya."
Soomi tersenyum melihat adiknya yang bercerita dengan riang. Terlihat sekali adiknya sedang gembira. "Kau sedang senang ya?"
"Begitukah?" tanya Sooji seraya mengulum senyum. "Entahlah. Mungkin benar. Aku hanya senang saja mengetahui fakta bahwa Ganghan Company yang menjadi rekan bisnis ayah. Aku jadi lebih tenang. Mereka benar-benar orang yang sangat baik. Kita tidak perlu khawatir mereka akan mencurangi ayah."
"Benarkah?" Soomi menyendokkan es krim coklat bertabur meses warna-warni yang dia pesan ke dalam mulutnya. "Aku baru tahu jika kau sangat dekat dengan mereka. Kau tak pernah cerita jika mengenal keluarga Kim."
"Aku hanya merasa itu bukan sesuatu hal yang penting untuk diceritakan. Maksudku.. bukan hal yang spesial. Kau tahu kan aku tak tertarik dengan latar belakang keluarga orang meskipun mereka orang penting di Korea sekalipun." jelas Sooji sambil mengangkat bahu. "Aku hanya mengenal mereka sebagai orang yang baik. Hanya itu."
Ketiganya terdiam menikmati es krim masing-masing. Sesekali Sooji melirik ke meja tempat Myungsoo berada. Pria itu memasang wajah dengan perhatian penuh saat Tn. Kim bicara, mungkin saja mereka sedang bicara tentang bisnis. Semua orang tua disana terlihat sangat serius.
"Ini membosankan. Kenapa mereka bicara lama sekali."
"Benar. Sepertinya mereka lupa kita disini. Mereka menyebalkan, ya kan?"
Soomi tertawa pelan melihat Sarang dan adiknya yang terlihat begitu menggemaskan. Sifat yang sangat berbeda diantara keduanya terkadang membuat Soomi merasa iri pada Sooji. Kepolosan dan keceriaan Sooji adalah hal yang tak pernah bisa dia lakukan. Sooji selalu punya cara untuk menunjukkan perasaannya. Adiknya itu tak pernah malu ataupun ragu untuk mengatakan apa yang ada di hatinya. Jika gadis itu menyayangi seseorang, maka dia tak akan malu untuk menunjukkannya sekalipun di depan orang banyak.
Termasuk apa yang dia lihat saat ini. Jelas sekali terlihat bahwa adiknya sangat peduli pada Sarang.
"Hari ini dia membuatku kesal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaning Of Love
FanfictionSooji Melihat orang yang kucintai tersenyum, walau hatiku hancur. Itulah arti cinta bagiku.. Myungsoo Melakukan apapun diinginkannya, sekalipun itu tak membuatku bahagia. Itulah arti cinta bagiku. Soomi Hidup bersama dengan orang yang kucintai da...