"Fuck! Kau sempit, baby!” Yoongi menghujam penisnya pada lubang sempit Jimin. Sumpah, ini sungguh nikmat. “H-hyung lebih keras- aakkh!” desah Jimin tepat di telinga Yoongi.
Yoongi suka saat Jimin meminta lebih, dia suka saat Jimin mendesah dan dia suka saat lubang sempit milik Jimin membungkus hangat miliknya yang besar. “Your wish is my command, my baby.” Bisik Yoongi sambil memperdalam tusukan miliknya dengan cepat dan kasar.
“AAAHHHH DADDYHH! YA DISANAAHH AAKHHH!”
Gotcha! Yoongi menemukan titik Jimin dan menusuknya semakin cepat. “Tapi, tunggu. Da-daddy?”
“Da-daddy?”
Yoongi terbangun dan melihat miliknya mengeras dan melihat cairan putih menempel pada boxernya. “Fuck! Mimpi basah membuatku kesakitan! Sial.” Yoongi bangkit dari kasur miliknya, berjalan ke kamar mandi dan menidurkan kembali miliknya.
Jimin pun terbangun lalu berjalan ke dapur untuk memasak sarapan untuknya dan Yoongi. Jimin melihat Yoongi berjalan ke sofa dan berbaring di sofa sehabis mandi.
“Selamat pagi, Hyung!” salam Jimin disertai senyuman. “Se-selamat pagi.” Jawab Yoongi gugup. “Kau baik-baik saja?” Jimin binngung dengan tingkah Yoongi pagi ini.
Yoongi berlaku aneh dan dia selalu gugup saat dia berbicara dengan Jimin. “Hyung, sekarang hari kerja, apakah kau sibuk?” tanya Jimin saat mereka berdua sedang duduk di sofa sambil menonton film. “Tidak, hari ini aku libur. Aku butuh istirahat dari kesibukan hari senin.” Jawab Yoongi sembari meregangkan tangannya lalu merebahkan diri di sofa.
“Oh, apakah kau bisa membantuku menyelesaikan tugas, hyung?” tanya Jimin sambil mem-pout kan bibir plum nya. “Yoongi hanya memutar matanya dengan malas pada Jimin karena dia tak suka saat Jimin merajuk padanya. “Yak! Oke kubantu. Tapi tolong, jangan merajuk. Kau tak lucu.”
Jimin tersenyum dan memeluk Yoongi, tetapi Jimin tiba-tiba duduk di pangkuan Yoongi. Yoongi kaget karena Jibooty milik Jimin tepat berada pada milik Yoongi. Yoongi berdeham “U-umm.. Jimin bisakah kau berdiri-“ Jimin bingung dan dia merasa dia telah duduk di pangkuan Yoongi.
“Oh he-hehehe maaf hyung.” Jimin bangun dan duduk di sebelah Yoongi sambil tersenyum lebar. Akhirnya Yoongi membantu tugas Jimin dan mengerjakannya selama lima jam. “Ugh, kenapa kampus mu memberikan banyak sekali tugas?” gerutu Yoongi sembari merebahkan diri di sofa.
“Hehe aku tak tahu kalau mereka memberikan derita pada kita.” Balas Jimin kepada yang lebih tua. Yoongi menutup matanya. “Bangunkan aku saat makan malam. Aku lelah.” Ucap Yoongi. “Oh oke hyung, terima kasih.” Gumam Jimin dan membereskan tugasnya.
Jimin selesai memasak makan malam dan dia akan membangunkan Yoongi untuk makan malam. Tetapi dia mendengar suara Yoongi. “Jimin.” Jimin bingung dan menghampiri ruang santai dan dia kaget mendengar gumaman Yoongi.
“F-fuck! Such it Jimin! Cepat Jimhh- Ohhh! Shithh.”
Jimin melihat Yoongi berkeringat, erangan, desahan Yoongi saat menyebutkan namanya dan dia melihat ke arah celana Yoongi yang basah dan mengetat karena miliknya yang terbangun. “Dia memimpikan ku?” pikir Jimin, tetapi bibir Jimin mengukir smirk.
“Memimpikan ku sebagai objekmu, hyung?”
Tbc
Tercyduk Jimin.

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛᴇᴀsᴇ || ʏᴏᴏɴᴍɪɴ (ᴛʀᴀɴsʟᴀᴛᴇᴅ) ✔️
Romanceᴏʀɪɢɪɴᴀʟ sᴛᴏʀʏ ʙʏ ʏᴏᴏɴғᴜᴄᴋɪɴɢsᴇxʏ Tentang Yoongi dan Jimin yang udah sahabatan lama. Warn! Smut! Dirty talk! And give a support to original author too~ Start : 11-07-19 End : 16-12-19