ᴛᴇᴀsᴇ || ʏᴏᴏɴᴍɪɴ (ᴛʀᴀɴsʟᴀᴛᴇᴅ) ✔️

Im okay

Jimin pov

“Aku baik-baik saja hyung.”

Dia menyentuh daguku dengan tangan kanannya, lalu mengangkatnya yang otomatis pandanganku langsung terkunci pada wajah tampannya.

Saat aku menatap wajahnya, aku menyadari bahwa sampai sekarang, aku tetap merasa jatuh cinta padanya. Dia adalah satu-satunya orang yang memberiku inspirasi setiap harinya.

“Kumohon jangan tinggalkan aku.” Aku melihat kelopak matanya mulai mengeluarkan liquid beningnya, aku bisa merasakan bagaimana khawatirnya ia padaku.

Terlihat dimatanya kalau dia begitu hancur dan sakit. Air matanya mulai menuruni pipi pucatnya.

Aku mengusap air mata dipipinya menggunakan ibu jariku.

“Jangan khawatir hyung. Aku disini. Sahabat baikmu, Park Jimin atau yang biasa kau sebut Chim ada disini.” Ya, aku tak merasa marah jika dia memanggilku dengan nama itu lagi, karena aku merindukan saat dia memanggilku seperti itu lagi.

Dia tersenyum padaku, dan memelukku begitu erat. Aku merindukan bagaimana dia memelukku, dan saat kulit lembutku bersentuhan dengan kulit pucat miliknya.

Dia mengusak rambut coklatku dan bagiku ini merupakan hal yang baru. Aku mendengkur seperti kucing saat merasakan usapan sembari dipeluk oleh hyung.

Aku tersenyum padanya. Tercium bau alkohol darinya, aku membencinya saat dia meminum bir, karena dia seperti bukan dirinya.

Dia akan mabuk saat dia sedang berpesta bersama temannya ataupun dengan rekan kerjanya.

“Jimin?”

Dia menyebut namaku. Aku mendongakkan kepalaku yang berada didadanya dan menatap kembali wajahnya. Kali ini aku melihat bahwa dia merasa begitu bahagia bisa melihatku disini lagi. Aku tak tahu kenapa dia bisa terlihat seperti ini.

Dia menatapku begitu lamat. Seperti dia sedang jatuh cinta kepadaku, dan aku tak tahu kalau cinta itu kepadaku atau bukan. Jadi aku berusaha tetap tenang.

“Ya hyung?” jawabku.

Tbc

YHAAA DIGANTUNG.