Kiss

4.8K 356 8
                                    

Jimin pov

Aku terbangun pukul 6 pagi. Berdiri lalu berjalan ke kamar mandi, untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Aku pergi kedapur untuk membuat sarapan untukku dan Yoongi hyung. Aku tahu sekarang hyung tak sibuk, jadi aku membiarkan dia tidur lebih lama. Tapi aku perlu membangunkannya untuk sarapan.

Aku memasak kimchi, nasi goreng dan telur. Aku lelah jika memasak makanan yang mewah, jadi aku hanya memasak makanan yang mudah. Saat aku selesai memasak, aku berjalan kekamarku untuk memakai celana pendekku.

Aku tak ingin hyung terganggu pagi ini hanya karena aku memakai boxer ketat. Ketika aku telah selesai memakai celanaku, aku pergi kekamar Yoongi hyung dan mengetuk pintunya sekali. Dan yah, Yoongi hyung tidak bangun dengan cara seperti ini.

Jadi aku membuka pintunya dan melihat kasur berwarna hitam putih dengan Yoongi hyung yang bergelung diatasnya. “Hahaha itu sangat lucu.” Batinku dalam hati.

Aku segera menghampirinya, duduk di samping kasurnya yang berantakan. “Hyung! Bangun!” aku mengguncang bahunya agar bangun.

Dia mengerang dan menepis tanganku dari bahunya, lalu menggumam beberapa kata yang aku tak tahu apa artinya.

“Hyung kau harus sarapan! Aku telah memasakkannya untukmu!” aku terus membangunkannya. Tiba-tiba sepasang tangan menarikku kekasur dan aku terkejut saat hyung memelukku erat.

“Peluk aku dulu.” Seringai tercetak di bibir tipisnya. Aku berdeham lalu mendorong pelan dia, tetapi tak berpengaruh karena dia memelukku dengan erat.

“H-hyung, kita harus sarapan. Oke? Ba- baru kita cuddle!” teriakku kepadanya tapi tak terlalu keras. Dia hanya mengangguk sekali dan aku menunggunya untuk bangun dan melepaskan tangannya dariku.

Tetapi dia menggumam sesuatu lagi, “Kau sangat empuk, Jiminie.” Aku tersedak ludahku saat mendengar dia memanggilku Jiminie, itu sangat lucu dan aku menyukainya. “Aku tahu, karena aku terlihat seperti teddy bear.” Yoongi hyung hanya mengangguk dan memelukku erat lagi.

Aku merasa nyaman saat dia memelukku. Aku merasa sesuatu padanya. Aku tak tahu apa itu. Dia rumahku, hyung ku, dan sahabat terbaikku.

“Jimin?” aku mendengar saat diia memanggil namaku dan aku menjawab dengan cepat “ya hyung?” dia melihat tepat dimataku. Aku merasa sesuatu dalam pikirannya sedang bingung.

“Bolehkah aku menciummu?” aku terkejut saat mendengar dia mengatakan itu padaku. Dan aku tak tahu mengapa aku mengatakan ‘ya’ kepadanya. ‘Waahhhh~ aku berkata ya kepadanya! Astaga, astaga, astaga- aku merasakan bibirnya dibibirku. Bibirnya terasa seperti surga di bibirku!’ batinku saat kami mulai berciuman.

Kami saling berciuman dengan manis, dan semakin kasar. Aku mendesah dalam ciuman saat aku merasa tangannya yang berada dipinggang ku mulai turun menyentuh penisku dan meremasnya. Aku merasa tubuhku terbakar saat penisku bergesekan dengan miliknya yang mengeras.

Kami berciuman dengan liar, lidah dengan lidah saling berusaha mendominasi, tapi aku tahu Yoongi hyung akan memenangkannya dalam situasi ini. Aku membuka mulutku, membiarkan Yoongi hyung mengeksplor mulutku dengan lidahnya. Aku merasa lidahnya membelit lidahku dan itu sungguh nikmat.

Aku mendesah dan terus mendesah dalam ciuman kami saat merasakan tangannya berada di bokongku dan aku berusaha mendorong Yoongi hyung untuk menjauh. “Makanan kita pasti sudah dingin. Jadi, ayo kita segera sarapan.” Aku menariknya ke pintu kamar mandi, lalu dia mengerang lagi.

“Ugh! Kau sangat jahat Jiminie! Aku membencimu!” teriaknya didalam kamar mandi, sedangkan aku hanya tertawa dan menunggunya di kasur. Saat dia sudah selesai mandi, dia membuka pintu kamar mandi dan menyeringai kepadaku. “Aku pikir, aku ketagihan dengan bibirmu Jiminie.” Aku terkejut dan mendorongnya ke pintu.

“Hahahaha kau tak akan melakukan itu lagi padaku hyung!” teriakku dan berlari ke dapur, saat aku mendengar hyung tertawa seperti malaikat- maksudku seperti iblis dan menggumam sesuatu.



“Aku akan menciummu lagi Jimin saat kita sudah sarapan, baby.”

Tbc









Duh gusti, gerah, gerahhh!!!!




ᴛᴇᴀsᴇ || ʏᴏᴏɴᴍɪɴ (ᴛʀᴀɴsʟᴀᴛᴇᴅ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang