I Love You

3.3K 263 6
                                    

Yoongi pov

“I love you”

Shit, tiga kata yang berisi delapan huruf terlontar begitu saja dari bibirku. Aku merasa bingung dan sangat senang. Pertama kalinya aku mengungkapkan perasaanku, terasa bermakna dan aku menyukainya. Temanku mendesakku untuk mengungkapkan perasaanku pada Jimin, jika aku sudah mencintainya sejak lama.

-flashback-

“Hyung kau terlihat hancur. Kau baik-baik saja?” tanya Namjoon kepadaku dengan Hoseok yang berada disampingnya yang terlihat begitu khawatir dengan keadaanku saat ini.

“Jimin meninggalkanku.”

Aku menjatuhkan kepalaku dimeja dan menatap mereka dengan tatapan yang putus asa.

Mereka terlihat begitu terkejut. Kau tahu kenapa? Karena mereka tahu kalau aku jatuh cinta pada Jimin, bahkan sejak kami masih kecil.

Aku sangat senang saat Jimin dan aku menjadi teman se-apartemen lagi, dan aku merasa senang kalau dia tak pernah berubah padaku. Tetapi saat kami pindah ke Seoul dan bertemu beberapa teman baru, dia berubah.

Dia tak lagi peduli denganku, tak tertawa kepaku, dan dia tak lagi berbicara terlalu banyak padaku.

Mungkin aku melakukan kesalahan padanya, atau mungkin aku menyakitinya, atau dia butuh perhatian.

Aku kembali tersadar saat Hoseok menepuk punggungku.

“Hyung, apakah kalian bertengkar?”

Aku menganggukkan kepalaku sekali, kami bertengkat atau bisa disebut kalau ini suatu kesalah pahaman. Aku memanggil nama panggilannya dan dia berteriak marah padaku.

“Kenapa? Kau tak memberitahu perasaanmu pada Jimin?” gumam Namjoon yang berada di sebelah kiri meja.

“Tidak. Aku tak tahu mengapa dia bertingkah aneh akhir-akhir ini. Aku hanya memanggilnya Chim dan dia berteriak marah padaku. Dia tak ingin aku memanggil nama panggilannya.”

“Mungkin dia membencinya karena kau jarang memanggilnya seperti itu, atau mungkin dia merindukanmu?”

Aku menatap meja selama beberapa detik lalu menatap kedua temanku, dan tersenyum pada keduanya.

“Mungkin karena itu. Terimakasih.”

Mereka berdua tersenyum padaku.

-flashback end-

Aku menatapnya dalam, seperti aku ingin memperlihatkan padanya kalau aku begitu mencintainya, aku begitu peduli padanya, dan memperlihatkan bahwa bukan dia saja yang begitu terluka saat dia pergi dari sisiku.

Aku melihat matanya terlihat membesar, mulutnya terbuka lebar dan aku melihat pipinya terbakar seperti matahari.

Dia merona karenaku, dan itu terlihat lucu. Dia melihat kearahku dengan penuh kebahagiaan dan tidak ada kekecewaan terlihat di netra indahnya.

Tetapi ekspresi wajahnya kembali seperti semula. Saat dia kembali tersadar, dia menjawab padaku yang membuatku merasa bingung.

Tbc











GaNTOONGG LAGIIII

Pas Yungi udah sadar kenapa Jimen kek gini:(

ᴛᴇᴀsᴇ || ʏᴏᴏɴᴍɪɴ (ᴛʀᴀɴsʟᴀᴛᴇᴅ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang