Tease

6K 291 12
                                    

Warn! Mature content!

If you feel uncomfortable, you can pass it.

You have been warned.










Jimin pov

“So get ready?”

Saat aku mendengar kata itu keluar dari bibir tipisnya, aku merasa gugup.

Dia menatap langsung kearah netra coklatku, aku melihat matanya dipenuhi dengan kabut nafsu.

Aku segera tersadar saat merasakan bibirku dicium oleh Yoongi hyung. “Apa yang kau pikirkan, huh?” gumam Yoongi dalam ciumannya.

Aku menatap matanya lagi, tanpa kata aku langsung membalas ciumannya. Aku bisa merasakan dirinya tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya di pinggangku.

Ciuman kali ini begitu kasar dan penuh nafsu. Aku merasakan bagaimana kasar lidah dan bibirnya yang terus melumat bibir bawahku.

Dia meremas pinggangku sehingga tanpa sadar aku sedikit memekik ditengah ciuman kami membuat bibirku sedikit terbuka. Tanpa menunggu lama, dia melesakkan lidahnya dan mulai mengobrak-abrik mulutku.

Aku mendesah karena terlena dengan ciuman dia yang begitu brutal dan memabukkan. Tangan Yoongi hyung mulai mengusap bokongku lalu meremasnya seperti bantal.

Aku menyukai tangan besar Yoongi hyung. Aku menyukai saat dia mencekikku, menampar pipi bokongku atau meremas bokongku dengan tangannya.

Dia mulai melepaskan ciuman ini, lalu mulai turun ke leherku. Menghisapnya dengan tempo yang cepat.

“A-aah h-hyung~” desahku.

Dia melihatku sembari mengigit bibir bawahnya lalu berkata

“Call me daddy tonight, baby.”

Aku menganggukkan kepalaku sekali sambil menggigit bibirku dengan sensual.

Tiba-tiba dia meraih bokongku dan membukanya dengan kasar.

“Kau punya mulut, Park Jimin.” Ucapnya dengan nada dominan.

“Y-yes daddy.” Gugupku didepannya.

“Good.” Jawabnya.

Dia kembali melanjutkan kegiatannya, aku hanya bisa mendesahkan namanya.

Saat dia mulai melepaskan pakaian yang aku pakai, dia tidak ikut melepaskan boxer hitam yang aku pakai.





Yoongi pov


Sial, saat aku melepaskan pakaiannya, aku melihat tubuhnya yang sialnya begitu seksi. Pinggangnya yang ramping dan seksi begitu indah.

Aku merasakan milikku mulai mengeras didalam celanaku. Dia melihatnya, dia menjilat bibirnya sensual sambil mengigit bibir plump nya saat menatapku.

Aku benar-benar terangsang karenanya. Aku hanya bisa berbicara pada diriku lagi.

Tanpa aba-aba aku langsung menjilat kedua nipple nya yang membuatnya langsung mendesah keras “Da-daddy ugh-“ dan sial, aku menyukainya saat dia mendesah, itu lagu yang indah untukku.

Aku mulai menelusuri nipple tegang itu dengan lidahku, aku merasakan saat milikku diremas oleh Jimin. Membuat kami berdua mendesah bersamaan.

Geraman dan desahan mulai terdengar diruangan ini. Aku mencium perut seksinya dan menempatkan tanganku di boxer nya, bersiap untuk melepas kain terakhirnya.

ᴛᴇᴀsᴇ || ʏᴏᴏɴᴍɪɴ (ᴛʀᴀɴsʟᴀᴛᴇᴅ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang