Sudah beberapa hari Yoongi sibuk dengan pekerjaannya. Dia tak peduli untuk pulang kerumah karena dia ingin menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Akhirnya dia mengirim pesan kepada Jimin kalau dia tak akan pulang kerumah.
Beberapa hari sudah dilewati, akhirnya Yoongi telah selesai dengan pekerjaannya. Yoongi pulang kerumah, merebahkan tubuhnya di sofa dan menonton film yang ia pilih secara acak.
Hari ini hari kerja, jadi Jimin tak ada kelas. Jimin sedang berada di dapur membuat makanan. Yoongi memikirkan sesuatu “ugh- kenapa aku berpikir itu padanya.” Yoongi bertanya dalam hati saat dia mendengar Jimin berkata bahwa makan malam sudah siap.
Yoongi berdiri dan pergi kedapur lalu mengambil kursi dihadapan Jimin. “Hmm, apa kabarmu hyung?” Jimin bertanya kepada Yoongi sambil tersenyum.
Yoongi pov
“Aku pikir aku baik.” Aku menjawab Jimin dengan suara malasku. Aku melihat Jimin tersenyum lalu mengangguk. “Bagaimana denganmu?” aku bertanya kembali, karena aku tak ingin merasa kejam hanya karena aku tak menanyakan kabarnya juga.
Aku menunggu Jimin menelan makanannya. “Aku sedikit stress hyung. Kau tahu megapa? Karena guru sialan itu memberi kami banyak tugas dan presentasi!” aku hanya menganggukkan kepalaku, tapi didalam hatiku aku ingin tertawa karena melihat wajah Jimin.
Wajahnya sangat merah karena marah dan pipi tembam nya sangat kenyal. Dia sangat lucu saat dia berbicara banyak. Aku melamun saat dia bertanya lagi “Hyung sadar! Kau dengar aku?” aku hanya mengangguk dan sedikit tersenyum kepadanya. “Yah, aku mendengarkanmu.” Jimin melanjutkan ucapannya tadi.
Makan malam ini sangat menyenangkan, aku suka saat Jimin bercerita tentang sekolahnya, temannya dan hal lainnya. Jimin dan aku membersihkan meja dan Jimin mengatakan kalau siapa yang akan mencuci piring.
Aku setuju dan pergi ke ruang santai, menyalakan tv untuk menonton film yang aku pilih acak lagi. Aku mendengar suara air yang berhenti dan mendengar langkah kaki mendekat kearahku.
Tetapi langkah kaki itu berhenti dan aku melihat Jimin, dia merebahkan diri di lantai dengan posisi berbalik. Aku melihat pantat bulatnya seakan berkata ‘hai’ dan aku membayangkan jika aku meremasnya dan menjilat lubangnya.
Pikiranku horny dan tubuhku ikut juga. Bagaimana jika aku meremas jibooty, aku yakin akan sangat kenyal seperti mainan ataupun lembut seperti bantal empuk.
“Sial aku merasa pantat ini dikedua tanganku dan ini so fucking good shit!” aku semakin meremasnya sampai aku mendengar seseorang mendesah.
Aku membuka mataku dan melihat kedua tanganku berada di pantat Jimin dan meremasnya dengan kuat. Aku terkejut dengan apa yang telah kuperbuat padanya.
Aku melihat dia menatap kearahku bingung. Tetapi matanya dipenuhi dengan nafsu, dan aku melihat dia menggigit bibir plump nya dengan keras. Saat aku mendengar dia berkata padaku.
“Felt my ass hyung?” dia menyeringai nakal kepadaku sembari menggigit bibirnya. Aku melepaskan tanganku dari bongkahan kenyal itu dan merasa pipiku memanas. “Sial- aku merasa sangat malu!” gerutuku dalam hati.
“U-umm maaf pikiranku kacau, aku pikit ha-ha-ha.” Aku tertawa canggung. Tetapi aku melihat wajah Jimin berubah dari menyeringai menjadi senyum lebar.
“Oh begitu- ahhh.. mungkin kau menyukai pantatku ya hyung?” aku kembali terkejut tetapi untuk saat ini aku berjalan melewatinya dan kembali ke sofa tanpa menjawabnya.
Aku mendengar dia tertawa seperti orang gila dijalanan. “Sial- aku benci diriku. Aku benci kau, pantat Jimin- tidak! Aku menyukainya- apa?- tidak, tidak sial- aku berbicara dengan diriku sendiri! Bye!”
Tbc
Awww Jibooty

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛᴇᴀsᴇ || ʏᴏᴏɴᴍɪɴ (ᴛʀᴀɴsʟᴀᴛᴇᴅ) ✔️
Romanceᴏʀɪɢɪɴᴀʟ sᴛᴏʀʏ ʙʏ ʏᴏᴏɴғᴜᴄᴋɪɴɢsᴇxʏ Tentang Yoongi dan Jimin yang udah sahabatan lama. Warn! Smut! Dirty talk! And give a support to original author too~ Start : 11-07-19 End : 16-12-19