Jimin bangun dan mulai melakukan kebiasaannya setiap pagi. Saat dia sudah siap, dia berjalan ke dapur dan melihat meja makan terisi dengan kimchi, nasi dan sup.
Jimin melihat sebuah surat dan membacanya. Isi surat tersebut mengatakan kalau Yoongi harus berangkat lebih awal karena pekerjaanya dan dia memasakkan Jimin untuk sarapan dan mengucapkan sampai jumpa, juga mengingatkan Jimin untuk berhati-hati saat berangkat ke kampus.
Jimin hanya tersenyum dan mulai memakan sarapan yang dibuat oleh Yoongi. Saat Jimin sudah selesai, dia meninggalakn apartemen dan memanggil taksi untuk berangkat ke kampus.
Jimin membuka pintu apartemennya dan merasa kelelahan. Karena banyak kerjaan yang dia lakukan saat di kampus.
Jimin mengerjakan tugas kampusnya dan tidak menyadari kalau jam sudah menunjukkan pukul 12.30 malam. “Astaga- eh tunggu, dimana yoongi hyung? Harusnya dia sudah pulang sekarang.”
Jimin berjalan ke kamar Yoongi dan mengetuk pintu kamarnya, tetapi tidak ada balasan. Jimin kembali ke kamarnya dan mengirim pesan ke Yoongi apakah ia sudah makan malam. Menit berlalu tetapi Yoongi tak kunjung membalas.
“Yak, ini sudah terlalu malam!” Khawatir Jimin, dan saat Jimin mulai mengantuk dia mendengar pintu apartemen terbuka. Seketika Jimin berlari ke ruang tengah dan melihat Yoongi sedang berbaring di sofa.
“Hyung, kau baik-baik saja.” Ucap Jimin. “Ya, aku baik-baik saja. Aku baru saja meyelesaikan sebuah lagu di studio ku.” Jawab Yoongi dengan suara Raspy-nya.
“Hyung, aku-“ Jimin menghentikan ucapannya saat Yoongi memotong ucapannya.
“Maaf, aku tidak membalas pesanmu.” Jimin terkejut dan segera mendudukan diri disebelah Yoongi sembari tersenyum.
“Tak mengapa hyung, aku hanya khawatir padamu.” Yoongi menatap Jimin dan segera mendekat kepada Jimin sembari memeluk badan berisi milik Jimin.
“Aku benar-benar minta maaf, Jimin.” Jimin hanya tersenyum dan membalas pelukan Yoongi dalam diam.
“Hyung?” gumam Jimin. “Ya?” Jimin menarik diri dari pelukan dan mendudukan diri di pangkuan Yoongi.
Yoongi terkejut karena gerakan Jimin yang tiba-tiba. “Kau tampan, hyung.” Ucap Jimin seduktif.
“Y-yak! Ap-apa yang kau lakukan?!” gumam Yoongi dengan deep voice nya.
Jimin pun smirk dan semakin menggesekan bokongnya dipangkuan Yoongi. Yoongi menutup mata dan merasakan penisnya mengeras.
“Fuck Jimin!” Jimin semakin memepercepat gesekan bokongnya dan tiba-tiba menghentikannya saat merasakan penis Yoongi mengeras.
“Ups, aku harus segera tidur, hyung. Ini sudah terlalu malam hehehe.” Ucap Jimin sembari bangkit dan pergi ke kamarnya. Namun, smirk itu tetap terpatri di bibir plum milik Jimin.
“Yak! Apa yang dia lakukan padaku?! Fuck!” batin Yoongi. Dia merasa bingung kepada Jimin dan kepada membernya yang terbangun. Bagaimana cara menidurkan dia?
Tbc
Jimin, kamu ngegoda terus deh. Belum disodoq ama daddy sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛᴇᴀsᴇ || ʏᴏᴏɴᴍɪɴ (ᴛʀᴀɴsʟᴀᴛᴇᴅ) ✔️
Romantizmᴏʀɪɢɪɴᴀʟ sᴛᴏʀʏ ʙʏ ʏᴏᴏɴғᴜᴄᴋɪɴɢsᴇxʏ Tentang Yoongi dan Jimin yang udah sahabatan lama. Warn! Smut! Dirty talk! And give a support to original author too~ Start : 11-07-19 End : 16-12-19