『一』Kabar Untuk Long Feiye

50.3K 1.9K 74
                                    

Karena saya ini cinta banget sama Drama Legend of Yunxi atau novelnya Poison Genius Consort, jadi di sini saya pengen pakai nama karakternya ya, namanya Han Yunxi sama Long Feiye. Terima Kasih, Jie Mo-shifu/sensei/seonsaengnim.

***

Pagi ini, Long Feiye dipanggil ke kediaman Nenek Kekaisaran untuk membahas suatu masalah terkait keturunan Kekaisaran.

Long Feiye berjalan dengan jubah Kekaisaran yang berwarna merah maroon dipenuhi dengan emas-emas yang menempel sebagai hiasan di jubah tersebut, membuat dirinya tampak begitu berwibawa.

Seorang kasim berteriak perihal kedatangan Long Feiye di depan pintu kediaman Nenek Kekaisaran. Setelah mendapat persetujuan dari dalam, Long Feiye melangkah masuk ke ruang belajar Nenek Kekaisaran.

Setelah sampai, Long Feiye berlutut guna menghormati Nenek Kekaisaran. Nenek Kekaisaran merupakan ibu dari ayahnya. Setelah Kakek Kekaisaran mangkat karena sakit yang diderita, Nenek Kekaisaran menduduki kursi Ibu Suri dari kursi sebelumnya yaitu Permaisuri.

"Cucu menghadap Yang Mulia Nenek Kekaisaran." Ucapnya sembari meletakkan kedua tangannya ke depan dada.

"Berdirilah."

Nenek Kekaisaran berjalan pelan menuju Long Feiye guna membantu sang cucu untuk berdiri.

Nenek Kekaisaran memegang tangan Long Feiye dan membawanya ke tempat duduk. Long Feiye hanya menurut.

"Duduklah."

Nenek Kekaisaran mengambil teko teh dan menuangkannya ke cawan teh miliknya dan milik Long Feiye.

Long Feiye menyesap teh hitam yang dituangkan neneknya tersebut lalu meletakkannya kembali ke meja.

"Nenek, apa yang ingin nenek bicarakan?"

Nenek Kekaisaran hanya tersenyum mendengarnya. Ia memajukan tangannya lalu menggenggam tangan kanan Long Feiye dan mengelusnya dengan lembut. "Ye'er, umurmu sudah cukup."

Long Feiye hanya mendengus kemudian menepis pelan tangan neneknya kemudian berkata, "Nek, jangan paksa aku untuk menikah sekarang."

"Nenek tahu kamu masih belum mau menikah. Tapi pikirkan rakyatmu, mereka butuh keturunan untuk menggantikanmu nanti untuk meneruskan dinasti ini." Nenek Kekaisaran kembali menuangkan teh ke cawannya dan cucunya.

Long Feiye kembali menyesap tehnya. "Nek, bukankah aku pernah mengatakan jika aku hanya ingin menjadikannya istriku?"

"Nenek tahu."

"Lalu mengapa nenek terlihat memaksaku untuk menikah sekarang?"

"Seperti yang nenek katakan tadi, rakyatmu butuh keturunanmu. Coba pikirkan rakyatmu, Ye'er." Neneknya menatap mata cucunya yang kelam. Ia tahu cucunya mencintai seorang gadis di luar sana.

"Aku memikirkan mereka, nek. Setelah aku menemukannya, aku pasti akan membawanya ke istana untuk kujadikan istri sahku." Kata Long Feiye.

"Sampai sekarang kita tidak tahu keberadaannya," Nenek Kekaisaran terlihat menghela napas sebelum melanjutkan, "Nenek sudah menemukan satu kandidat walaupun itu akan menjadikannya selirmu saja. Setidaknya di umurmu sekarang, kamu harus memiliki selir, cucuku."

"Sudahlah, nek. Tidak usah membahas masalah ini lagi. Aku masih memiliki beberapa urusan yang harus diurus."

Long Feiye berdiri lalu membungkuk menghormati neneknya kemudian pergi dengan langkah terburu-buru.

Nenek Kekaisaran hanya tersenyum kecil melihat cucunya yang sudah dewasa dan sulit diatur, begitu keras kepala yang turun dari sifat ayahnya, mendiang Kaisar Long Feixi.

***

Cerita pertama yang dipublish setelah beberapa tahun lalu gak nulis di wattpad. Doain aja gak writer block di tengah alur biar gak diunpublish ini work wkwkwk. Enjoy gais.. ✌

Empress Han Yunxi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang