『三十』Siapa Long Feiye yang sebenarnya?

8.8K 616 25
                                    

Hey guys, I need your comments.. from the bottom of my heart, I don't really need your vote wkwkwkwk X'D I'm very happy when I look your comments. Can you make me happy even though it just a little? I really need your supports.
Btw, happy reading! :)

***

Selama perjalanan menuju kediamannya, Han Yunxi hanya diam saat Long Feiye menggendong tubuhnya. Kepalanya sakit sekarang, dia sudah minum terlalu banyak dari batas kemampuan alkoholnya.

Han Yunxi membiarkan kepalanya bergoyang ke mana-mana. Namun dengan sigap, Long Feiye menahan kepala gadis itu dengan lengannya agar tidak bergerak asal-asalan lagi.

Han Yunxi membuka matanya perlahan. Di hadapannya hanya ada wajah Long Feiye yang datar dengan sorot mata menatap ke depan. Perlahan Han Yunxi mendorong pelan dada pria itu dengan jari telunjuk tapi kekuatannya sudah tidak bersisa lagi dan hanya dianggap angin belaka oleh Long Feiye.

"Long Feiye, mengapa kamu tidak melepaskanku?" Mata Han Yunxi berkedip menahan kantuknya. "Padahal aku selalu menentangmu. Mengapa kamu tidak membunuhku saja?" Han Yunxi berkata dengan nada suara yang sangat lemah, namun tetap masuk ke dalam indra pendengaran Long Feiye.

"Orang-orang bilang jika ada seseorang yang menentangmu, kamu akan memotong kepalanya."

"Long Feiye, kamu tidak mencintaiku tapi kenapa kamu membuatku menjadi istrimu?"

"Putri Wei sangat cocok disandingkan denganmu. Kenapa kamu menolaknya?"

Han Yunxi mulai berbicara yang tidak-tidak sedangkan Long Feiye tetap diam mendengarkan ocehan gadis itu.

"Long Feiye, kau selalu menciumku. Membuatku seperti seorang pelacur saja."

Kali ini, Long Feiye benar-benar tidak bisa menahan emosinya mendengar perkataan tidak pantas yang terlontar dari bibir gadis itu. Dia mengeratkan gendongannya sehingga membuat Han Yunxi meringis kesakitan.

Setelah Long Feiye berjalan cukup lama dengan langkah lambat sambil membawa Han Yunxi dalam gendongannya, dia akhirnya mencapai gerbang kediaman gadis itu dan penjaga di sana segera membukakan gerbang. Segera Long Feiye melangkahkan kakinya masuk dan berbelok menuju kamar Han Yunxi.

Dalam perjalanan ke kamar Han Yunxi, gadis itu sudah memejamkan kembali matanya karena kantuk yang sudah tidak tertahan. Dia meracaukan nama seseorang yang membuat Long Feiye bergetar hebat.

"Ye gege.."

Long Feiye menahan kekakuan dalam dirinya. Dia memperkuat pertahanannya dan tetap maju memasuki kamar pribadi Han Yunxi. Kemudian dia membaringkan Han Yunxi di ranjang nyamannya dengan sangat lembut. Dia menempatkan kepala gadis itu di atas bantal dengan pelan agar tidak membangunkannya.

Namun, lengan Han Yunxi terangkat dan melingkarkannya di leher Long Feiye sehingga membuat tubuh pria itu mau tidak mau maju dan hampir menindih Han Yunxi.

"Ye gege, Yunxi merindukanmu.." Han Yunxi mengeratkan lingkaran tangannya di leher Long Feiye sehingga dia bahkan terlihat sedang memeluk pria itu.

Kemudian secara perlahan, Han Yunxi membuka kedua matanya dan mendapati wajah Ye gegenya dengan senyuman yang sangat manis. Tidak sadar, Han Yunxi ikut tersenyum lalu jari telunjuknya terulur ke arah pipi Long Feiye dan menekan lesung pipi yang terdapat di sana.

"Ye gege, kamu sudah kembali!"

Han Yunxi mendudukkan dirinya dengan perasaan gembira sekali. Dia melompat pelan dengan keadaan duduk membuat tubuh Long Feiye juga ikut terguncang di dalam pelukan gadis itu.

"Yunxi, Yunxi.." Han Yunxi menghentikan omongannya. Dia menjauhkan wajahnya dari bahu Long Feiye. Matanya dengan teliti memandang wajah di hadapannya ini dengan gembira.

Empress Han Yunxi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang