『三十二』 Long Feiye Sakit

9K 570 19
                                    

Udah part 32 aja😂😂
Happy reading guys!!! <3

***

"Hei." Yan Zi memanggil Han Yunxi yang berada di atas jembatan, lalu dia turun dan duduk di rerumputan taman kolam ikan tersebut dan mengeluarkan seruling kesayangannya.

Han Yunxi terlihat sedang menumpu dagunya di atas punggung tangan yang terletak di atas kayu pembatas jembatan dengan kolam ikan yang ada di hadapannya. Dia melirik Yan Zi dengan malas yang sedang ogah-ogahan memainkan seruling peraknya.

"Hm?" Han Yunxi membalasnya dengan malas. Dia mengambil makanan ikan dan melemparkannya ke kolam. Segera kumpulan ikan tersebut menyerbu mangsa mereka dengan rebutan.

"Aku bosan." Yan Zi meletakkan serulingnya di rerumputan dengan asal-asalan. Kemudian dia menaikkan tangannya dan menatap kuku-kukunya yang mulai memanjang.

Han Yunxi hanya bergumam tidak jelas. Dia semakin menenggelamkan wajahnya dengan malas. Kakinya dia rendahkan kemudian tanpa tenaga dia kembali melemparkan makanan kepada ikan-ikan di sana.

"Yan Zi." Panggil Han Yunxi. Gadis itu mulai berdiri tegak lalu berjalan menghampiri Yan Zi yang sedang memandanginya dengan tatapan bingung.

Han Yunxi duduk tepat di samping Yan Zi. Kakinya dia luruskan kemudian kaki kanannya dia tumpu di atas kaki kirinya. Kedua tangannya menyangga berat badannya di belakang. Matanya terfokus pada genangan air yang tenang di depan.

Yan Zi melihat gerakan Han Yunxi lalu ikut menyilangkan kedua kakinya yang lurus. Dia menoleh ke samping, menatap wajah Han Yunxi yang datar dan tanpa ekspresi.

"Apa kamu percaya bahwa di dunia ini kita memiliki kembaran?"

"Entahlah." Yan Zi menjawab dengan malas. Matanya terarah pada ikan-ikan yang sedang bergerombolan di kolam itu. Kemudian dia memain-mainkan jari-jarinya di rumput.

Han Yunxi yang mendengar jawaban asal Yan Zi juga ikut malas. Dia menghela napasnya kemudian bibirnya mengerut sembari tatapannya terarah ke tanah.

Yan Zi memandang Han Yunxi yang duduk bungkuk di sampingnya. Kemudian dia mencabut rerumputan kemudian melemparnya ke arah gadis itu.

Han Yunxi hanya diam saat tumbuhan berwarna hijau itu mengelilinginya, mengotori pakaiannya namun dia tidak peduli. Saat Yan Zi tertawa pun, dia hanya diam tanpa minat membalasnya.

Yan Zi melunturkan senyumnya. Dia menjadi diam dan dengan bodoh tidak tahu ingin melakukan apa. Han Yunxi juga tidak menggubrisnya. Biasanya perempuan itu akan membalas perbuatannya.

"Tapi jika kupikir, kita semua pasti memiliki kembaran. Walaupun kita tidak tahu di mana dia berada sekarang." Yan Zi mengambil beberapa kerikil lalu melemparkannya ke dasar kolam.

Han Yunxi tertarik dengan jawaban Yan Zi. Dia segera menoleh ke samping untuk menatap wajah Yan Zi yang memiliki paras tampan namun masih terselip keluguan di sana. Dalam hati dia tertawa. "Benarkah?"

Yan Zi mengangguk malas. Dia mengambil serulingnya yang dia letakkan di samping tadi lalu memutar benda itu ke semua arah menggunakan jari-jarinya. "Kita juga tidak tahu apakah dia hidup di zaman kita atau di masa lalu, bahkan bisa di masa depan."

Han Yunxi menggeser duduknya menjadi ke hadapan Yan Zi. Kemudian dia mengambil seruling itu agar Yan Zi fokus pada pembicaraan ini.

Yan Zi menatap Han Yunxi dengan sebal karena serulingnya diambil paksa. Kemudian dia dengan malas menggeser dan berhadapan dengan gadis itu. "Apa?"

"Apa kau pernah melihat orang kembar?" Tanya Han Yunxi dengan sebuah senyuman. Matanya berbinar-binar menatap Yan Zi.

"Tentu saja. Salah satu menteri ayahku, istrinya baru saja melahirkan bayi perempuan yang kembar."

Empress Han Yunxi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang