『十八』Teman Lama [2]

10.9K 891 24
                                    

Sebelum baca, aku mau bilang makasih banyak sama kalian. Makasih 1k votesnya sama 7k readsnya😭 ga nyangka bakal sebanyak ini yang baca cerita ga jelasku ini.. sekali lagi terima kasih banyak ya! Selalu beri dukungan buat cerita abal2 ini ya gais😭💜💜🍹

***

18.
Selamat baca ya gais🍹🍹

***

Long Feiye sedang berjalan di salah satu lorong istana. Dia baru saja kembali dari utara menyelesaikan urusan kerajaan di sana. Dia melangkahkan kakinya menuju ke kediaman Han Yunxi tanpa berganti pakaian dan makan terlebih dahulu.

Dia memasuki kediaman Han Yunxi lalu membuka pintu kamar gadis itu. Mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan namun tidak dapat menemukan gadis bertubuh mungil tersebut. Di sana, dia hanya menemukan Jisu yang sedang membersihkan ranjang Han Yunxi.

Dia melangkah mendekat. Jisu membalikkan badannya dan segera membungkuk hormat dan memberi salam padanya.

"Di mana Han Yunxi?"

Jisu menurunkan pandangan ke bawah. Dia takut untuk menjawab walaupun Nonanya memberi pesan namun tetap saja ini adalah Yang Mulia Kaisar Qin yang Agung!

"Nona.. Nona.." ucapnya terbata-bata.

"Di mana dia?!" Suara Long Feiye mulai mengeras.

"Nona saya berada di pasar! Nona saya mengatakan jika dia bertemu dengan teman lamanya dan saya tidak diizinkan mengikuti beliau!" Jisu berkata dengan sangat cepat tanpa menarik napas. Dia mengatakan semua yang diberitahu Nonanya namun dia melupakan hal itu. Dia hanya diberitahu jika Nonanya sedang berada di pasar.

Keringat Jisu sudah mulai bercucuran. Dia menunduk semakin dalam tidak berani menatap Tuannya yang agung tersebut.

Long Feiye berbalik dan menghempaskan jubahnya ke belakang. Dia melangkah keluar dari ruangan itu dengan mimik marah. Dia akan mencari gadis nakal itu sekarang juga!

Dia menaiki kudanya yang berbulu hitam dengan elegan. Pergi melewati gerbang istana diikuti dengan Jendral Yu di belakangnya.

Sesampainya di gerbang pasar, Long Feiye turun dari kuda dan mengikatnya dekat sebuah tiang yang tertanam di sana. Kemudian dia melangkahkan kakinya masuk seperti warga biasa.

Dia memerhatikan satu persatu bangunan dan tenda yang ada di sana. Memeriksa setiap orang yang berada dalam pandangannya. Jendral Yu yang berada di belakangnya menanyai setiap warga yang berjalan di dekatnya di mana keberadaan Han Yunxi.

"Tuan, anda melihat seorang wanita yang memiliki tinggi hanya setinggi ini?" Jendral Yu memegang bahunya sendiri. Tuan yang ditanya menggeleng dan berjalan kembali.

"Gadis itu benar-benar." Long Feiye bergumam pelan namun dapat didengar oleh Jendral Yu.

Lama mereka berkeliling, akhirnya Long Feiye menemukan Han Yunxi yang sedang duduk di bangku panjang bersama seorang pria. Kepala gadis itu bersender pada bahu pria itu yang tak lain merupakan Gu Weiyi.

Long Feiye melangkah mendekat namun bersembunyi di sebuah kotak besar yang berada di dekat bangku gadis itu. Dia tidak langsung menghampiri Han Yunxi, dia ingin melihat terlebih dahulu.

"Yi gege, Yunxi sangat menyayangimu." Suara Han Yunxi terdengar dari seberang kotak tempat persembunyian Long Feiye. Suaranya sangat lembut.

Gu Weiyi tersenyum. Dia mengelus puncak kepala Han Yunxi dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya memeluk bahu Han Yunxi. Gadis itu melingkarkan kedua tangannya di perut Gu Weiyi, seperti memeluk pria tersebut.

Gu Weiyi tiba-tiba mencium puncak kepala Han Yunxi yang dibalas dengan mengeratkan pelukannya di perut Gu Weiyi. "Yunxi, gege juga menyayangimu." Balasnya.

Han Yunxi tersenyum dan menenggelamkan kepalanya ke arah dada Gu Weiyi. Dia benar-benar menyayangi pria ini. Jika dia tidak menikahi Long Feiye, dia sangat bersedia menikahi Yi gege-nya.

Gu Weiyi menyandarkan kepalanya di puncak kepala Han Yunxi. Dia mengelus lembut bahu gadis itu. Mereka terdiam beberapa saat.

"Yunxi, gege mencintaimu." Mata Gu Weiyi menyiratkan perasaan cinta yang mendalam. Matanya yang sayu menatap lurus ke depan. Mengeratkan pelukannya untuk menghangatkan Han Yunxi di angin malam yang sangat menusuk kulit.

"Yunxi mencintai kakak." Balas Han Yunxi.

Gu Weiyi adalah pria yang dicintainya. Dia mencintai pria itu setelah ayahnya. Gu Weiyi adalah pria lembut dan hangat, itu yang membuatnya menyukai Gu Weiyi. Dia ingin berada di sisi pria itu selamanya.

"Apa kamu mencintai Long Feiye?" Gu Weiyi bertanya demikian secara tiba-tiba.

Han Yunxi terdiam beberapa saat. Saat Gu Weiyi bertanya seperti itu, sosok Ye gege-nya muncul. Gege yang disayanginya sedari kecil. Wajah mereka yang sama persis membuat perasaan Han Yunxi bergejolak.

"Yunxi tidak mencintainya." Han Yunxi bisa menebak bagaimana Gu Weiyi tahu tentang pria bernama Long Feiye pasti berasal dari berita yang menggemparkan dan kesaksian nyata dari ayahnya.

"Yunxi, apa kamu mau gege membawamu pergi?" Tanya Gu Weiyi.

Han Yunxi diam. Dia ingin sekali pergi dari istana, kabur dari Long Feiye dan hidup bersama Yi gege-nya.

"Aku akan membawamu ke manapun Yunxi inginkan. Pergilah denganku dan hidup bersamaku." Lanjut Gu Weiyi saat tak mendengar suara Han Yunxi.

Gu Weiyi menegakkan tubuh Han Yunxi sehingga gadis itu menghadapnya sekarang. Kedua tangannya terletak di pundak gadis itu. Matanya menatap mata Han Yunxi yang tertuju padanya. Perlahan dia mendekatkan wajahnya ke wajah Han Yunxi, menyatukan kening mereka. Sedangkan Han Yunxi hanya diam saja dan menutup matanya. Hidung mereka sudah menyatu dan tinggal membiarkan bibir mereka.

Han Yunxi gugup. Ini pertama kalinya Gu Weiyi memperlakukannya seperti memperlakukan seorang wanita, bukan adik kecil. Namun secara tidak sengaja, bayangan wajah Long Feiye muncul di pikirannya. Segera Han Yunxi mendorong dada Gu Weiyi mundur ke belakang. Dia berdiri dengan napas tidak teratur. Kemudian suara seseorang yang tidak asing baginya terdengar sangat menakutkan.

"HAN YUNXI!"

Han Yunxi menoleh ke sumber suara dan mendapati Long Feiye yang berjalan cepat ke arahnya dengan aura menakutkan. Dia tidak pernah merasakan aura sebahaya ini walaupun berkali-kali melihat Long Feiye marah.

Dia mundur membuat Gu Weiyi yang menatapnya tadi langsung berdiri di depan tubuhnya. Menghalangi Long Feiye yang ingin mengambil Han Yunxi darinya.

Mata tajam Long Feiye tertanam dalam di mata Gu Weiyi. Pria itu begitu menakutkan sekarang. Kemudian Long Feiye kembali pada Han Yunxi yang terus mundur lalu menarik tangannya dengan kasar. Dengan tubuhnya yang kecil, tanpa beban segera tertarik mengikuti tubuh Long Feiye yang berjalan di depan.

Gu Weiyi ingin mengejar namun Han Yunxi mengisyaratkan dengan matanya jika dia tidak boleh ikut campur. Membiarkan Han Yunxi ditarik paksa meninggalkan ruang kosong di dalam pasar tersebut.

Melihat Han Yunxi dengan ekspresi kesakitan membuat dia mengepalkan tangannya hingga kukunya menancap ke dalam daging dan mengeluarkan darah segar. Namun saat mengingat isyarat Han Yunxi, dia tidak mengejarnya hingga tubuh gadis itu menghilang dari pandangannya.

***

Mau ngasih info dikit. Kalo misalnya aku ketik percakapannya pake [aku-kamu], itu tandanya mereka kayak akrab ya. Misalnya kayak sama kelurga, temen akrab, dll. Tapi kalo pake [aku-kau], itu kayak sekedar apa gitu. Ga deket2 banget. Misal kayak orang asing. Contohnya kayak sama Long Feiye, Yunxi kan benci bgt sama dia🤣

Kalau gaada halangan, pas malming aku update lagi ya!!

Luv,

ピア/宏美

2019年08月29日

Empress Han Yunxi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang