3 - Penyebab [utama]; 13rd Reasons Why

74 10 0
                                    

Jean mengangguk dan meraih ponselnya untuk membalas pesan dari Zidan.

"Yaudah ayo nonton!" Ucap Jean dengan semangat.

"Ini banyak loh." Ucap Alfred.

"Yaudah gak papa, pasti ada yang ganteng." Ucap Jean yang sudah membuka snack.

Alfred menyentil dahi Jean dengan pelan, "Cowok terus otaknya." Ucap Alfred.

"Gue masih normal ya gak suka sama cewek." Ucap Jean.

"Yaudah iya nih udah mulai," ucap Alfred yang ikut memakan snack yang telah Jean buka.

Keduanya sama sama larut dalam pikiran masing masing tentang film nya, sampai kiss scene terlihat, Alfred otomatis menutup mata Jean dengan tangannya.

"Ih kenapa Al?" Tanya Jean.

"Ada adegan dewasa." Ucap Alfred masih setia menutup mata Jean.

Jean langsung diam, tidak jadi protes karena tindakan Alfred.

"Ih gilak! Foleys ganteng banget anjir!" Ucap Jean histeris.

"Gantengan gue." Celetuk Alfred dengan pede nya.

"Ih najis!" Ucap Jean kembali fokus dan serius menonton.

Hari itu, sampai senja sudah memperlihatkan diri, mereka masih setia nonton kisah Hannah Baker yang rumit.

"Jean!" Teriak Mamihnya.

"Subhanallah Mih, Jean hampir aja ngumpat." Ucap Jean pelan meninggalkan kamarnya.

"Apa Mih?" Tanya Jean menongol di dapur.

"Alfred suruh shalat dulu sana, udah sore." Ucap Mamihnya.

"Emang jam berapa Mih?" Tanya Jean.

"Jam 5." Ucap Mamihnya.

"Masya Allah!" Ucap Jean yang terlonjak kaget.

Jean berlari kecil ke kamarnya, "Alpred solat dulu sana udah jam 5." Ucap

"Yaudah gue balik aja deh." Ucap Alfred.

"Eh? Solat di rumah gue juga gak papa. Gue gak maksud ngusir sumpah." Ucap Jean malah merasa bersalah.

"Udah sore juga Je, nanti aja deh abis maghrib lanjut." Ucap Alfred bangkit.

"Eh sampe episode berapa coba tadi?" Tanya Jean.

"Episode 7, nanti lanjut lah." Ucap Alfred pamit pulang.

+×÷

Jean yang sedang mengemasi barang barang ke dalam tas nya sembari memainkan ponselnya, terlonjak kaget ketika tiba tiba saja Mamihnya datang menghampirinya.

"Kamu berangkat sama siapa?" Tanya Mamihnya.

"Sendiri Mih, Carol dari rumah sakit sama Ayahnya." Ucap Jean yang sudah selesai dengan tas nya.

"Kamu gak bilang ya ke Mamih kalo kamu mau berangkat bareng sama Alfred." Ucap Mamihnya, "sana cepetan lama banget." Protes Mamihnya.

"Ih? Dia gak bilang mau berangkat bareng aku Mih." Ucap Jean, mengernyit bingung.

"Sarapannya udah Mamih taro di tempat makan, sana langsung berangkat aja." Ucap Mamihnya mendorong Jean keluar kamar.

Jean terpaku melihat Alfred sedang memainkan ponselnya sembari duduk tenang di sofa ruang tamu nya.

Jean datang mendekat menuju Alfred, dan hendak protes.

Sebelum benar benar membuka mulutnya, Mamihnya datang. "Nih makannya, hati hati di jalan ya Al." Ucap Mamihnya.

Kisah Klasik [Re-publish] | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang