Alfred yang memandang wajah Jean memerah, jadi tersenyum simpul. "Gue butuh jawaban," ucap Alfred membuat Jean tersadar.
Jean menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, "aduh ntar gue malu." Ucap Jean membuat Alfred tertawa, mereka telah bebas dari suasana tegang tadi.
Jean kembali menatap Alfred dengan senyum yang mengembang di wajahnya, ia mengangguk pelan membuat Alfred langsung melebarkan matanya.
"As a relationship?" Tanya Alfred sekali lagi hanya untuk memastikan ini benar-benar terjadi.
Jean mengangguk, "yea, you are my boyfriend right now." Ucap Jean dengan wajah memerah.
"UHUY PEJE!" Teriak Jeka dari luar perpustakaan.
"ADOOH HATIKUU!" Ucap Zidan dengan memegang dadanya.
"Hati bukan disitu, bego." Ucap Jeka membenarkan posisi hati.
"ADUH KAK!" Teriak King yang juga muncul bersama beberapa teman kelasnya disana.
"HIT YOU WITH THAT DDU-DU-DDU!" Teriak Rey dengan lantang menyanyikan lagu Blackpink.
"AYE AYE!" Teriak Indra.
"Dih apaan Ddu-du-ddu? Kill this love yang baru mah," ucap Jeka.
"Ya masa orang baru jadian di nyanyiin Kill this love sih, bege?" Ucap Leo.
Melihat perdebatan yang tak kunjung reda, Alfred langsung menoleh kepada Jean. "Kabur yuk?" Ucap Alfred yang langsung saja menarik lengan Jean pergi dari sana.
"Emang, otaknya ketinggalan di rumah jadi gini orangnya." Ucap Zidan membuat yang lain tertawa.
"Eh kak jangan lupa–" ucapan Richard terpotong ketika melihat Alfred dan Jean sudah tidak ada di tempatnya.
"Lah si anjing, kemana tu bedua?" Tanya Erwin membuat yang lain menggidikkan bahunya.
"Ah lo pada sih bacot terus," gerutu King.
"He, lo juga bacot ya." Ucap Abi, membenarkan.
"Lo berdua sejak kapan anjir disini?" Tanya Leo kepada Zidan dan Jeka.
"Tadi gue sama Jidan di hukum suruh cari buku paket, pas keluar si Alfred dah nembak." Jelas Jeka membuat yang lain mengangguk paham.
"Langsung di gas ya anjir," ucap Indra.
"Tadi Jean nya bego anjir, malah bilang 'gue malu dulu', kan pengen gue ajarin caranya nerima cowok." Ucap Zidan yang misuh-misuh sendiri.
"Biasanya, hal begitu di mata si cowoknya jadi hal yang gemesin loh," ucap King.
"Wah, lo jangan-jangan," ucap Richard yang menggantung membuat yang lain ikut penasaran.
"Weh bro! Tenang, gue gak suka nikung temen," ucap King ketika melihat tatapan curiga dadi teman-temannya.
"Udah! Mending kita recokin, minta peje." Ucap Rey membuat yang lain setuju.
+×÷
Hari ini adalah hari terakhir dilaksanakannya porseni pada tahun ini, sekaligus penutup.
Pensi merupakan penutup untuk acara porseni di tahun ini, dengan pertunjukkan terakhir dari anggota marching.
Pentas seni yang di tunjukkan untuk setiap kelas, yang masing-masing kelas harus menampilkan sesuatu sesuai dengan tema yang telah di tentukan.
Sekarang, kelas IPA 9 tengah sibuk mempersiapkan pensi di dalam kelas, mulai mengecek kelengkapan pribadi, dan kelengkapan untuk penampilan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Klasik [Re-publish] | END ✓
Teen FictionTentang aku, kamu dan kisah kita. Bukan, bukan hanya kisah kita berdua, tapi semuanya, sains sembilan. "Drama yang gue tonton bentar lagi selese, udah ada paslon baru, kapan kalian resmi? Alfred? Jean?" -Sofia "Masih belum cukup umur ikutan pilpres...