Terpampang dengan jelas di bawah tugu nama sekolah tulisan, Welcome to a new students, we hope you can enjoy with all situation in this school. Don't forget to breakfast!
Kurang lebih seperti itu ucapan selamat datang untuk semua anak kelas sepuluh yang baru selesai masa orientasi siswa terhadap lingkungan sekolah.
Semuanya masih terasa asing. Masih terasa tidak akrab, tidak nyaman, dan tak kenal. Maka tak sayang :).
Pagi itu, Jean dan Carol sudah berada di sekolah tepat pukul 6 lewat 10 menit, akibat Carol yang terlalu membuat Jean buru buru.
"Duh, Rol, powerbank gue mana? Itu kan punya Kak Anya, duh gimana dong kalo dia mau make?" Ucap Jean, pagi pagi sudah kebingungan mencari powerbank yang ia pinjam milik senior.
"Ya elah, gue kira apa. Santai aja kali Je, ya jujur aja kalo pb nya ketinggalan." Ucap Carol kembali berkutat dengan ponselnya.
"Masalahnya kalo ilang gimana?" Tanya Jean gemas sendiri.
Jean yang sibuk mengorek isi tas nya, sedangkan Carol sibuk dengan ponselnya membuat mereka sama sama tenggelam dalam dunia sendiri.
Tiba tiba saja kening Jean terbentur keras dengan dagu seseorang. "Maaf maaf!" Ucap Jean menunduk lantaran malu.
"Jalan itu liat ke depan, bukan sibuk sama sendirinya." Ucap lelaki yang ia tabrak dengan nada dingin.
Lah siapa juga? Udah tau gue nunduk, ngapa kagak menghindar elunya bego? Bikin emosi aja pagi pagi.
Batin Jean dengan kenyataan berbanding terbalik. Ia hanya mendongak untuk menatap lelaki itu.
Ganteng sih, tapi judes. Gak demen, aku.
Jean dan Carol pun melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat terpotong.
"Kak Anya!" Teriak Jean saat melihat Anya sedang berjalan.
Anya menoleh menuju sumber suara. "Eh, Jean. Kenapa?" Tanya Anya.
"Kak, maaf banget ya, pb nya ketinggalan." Ucap Jean merasa bersalah.
"Oh kirain apa, santai aja lah gak di pake juga sama aku." Ucap Anya tersenyum sembari menepuk pundak Jean pelan.
"Maaf ya kak." Ucap Jean.
"Iya gak papa, aku ke kelas dulu ya." Ucap Anya pergi duluan menuju koridor kelas 12.
"Ipa 9 yang mana sih?" Tanya Carol kepada Jean.
"Katanya di koridor kelas 10, yang paling ujung. Ada tulisannya kali per-kelas nya." Ucap Jean.
"Eh iya ada." Ucap Carol sembari nyengir kuda.
Setelahnya, Jean dan Carol menelusuri koridor kelas 10, akhirnya mereka menemukan ruangan kelas yang akan menjadi kelas mereka selama 1 tahun ke depan.
"Bener ini kan ya kelasnya?" Tanya Carol yang terdengar seperti gumaman.
Mereka berdua memasuki kelas yang hanya berpenghuni beberapa makhluk saja, tapi kursi sudah terisi penuh oleh tas tas makhluk lain.
"Lah kita dateng terakhir? Serius?" Tanya Jean tidak percaya.
"Ya namanya juga hari pertama, pada rebut kursi lah." Ucap Carol. "Eh Je, cuma disini doang yang kosong." Ucap Carol mendekati kursi kosong di barisan kedua, banjar kedua.
Mereka berdua pun langsung menaruh tasnya dan duduk. Mereka mulai berbincang bincang, mulai dari hal penting sampai hal paling tidak penting sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Klasik [Re-publish] | END ✓
Teen FictionTentang aku, kamu dan kisah kita. Bukan, bukan hanya kisah kita berdua, tapi semuanya, sains sembilan. "Drama yang gue tonton bentar lagi selese, udah ada paslon baru, kapan kalian resmi? Alfred? Jean?" -Sofia "Masih belum cukup umur ikutan pilpres...