13 - Ice Bear

46 5 0
                                    

Alfred berdecak pelan, entah kenapa perasaan nya tak tenang sekarang.

Ia mengacak rambutnya dengan frustasi dan dengan segera membuka aplikasi chatnya, dan membuka sebuah roomchat.

(roomchat - Jeka)

Alfred: jek

Alfred menghela napas pelan, dan menutupnya kembali.

Ia mematikan layar ponsel, dan berbaring di atas kasur empuknya.

Lama menatap langit-langit kamarnya, ia jadi berguling ke kanan dan ke kiri secara brutal dengan teriakan tertahan dari dirinya yang dengan sengaja menutupi wajah dengan bantalnya.

"Kenapa sih kenapa?!" Tanya nya dengan masih memeluk bantal dan berguling-guling.

"Kenapa gak gue?!" Tanya nya lagi, masih melakukan hal yang sama.

"Kenapa orang itu? Kenapaa woi?! Kenapa?!" Tanya nya dengan frustasi.

"Aaa! Anjing! Kabur aja lah gue ke neptunus!" Ucapnya dengan geram.

Notifikasi dari ponselnya membuatnya menghentikan aktifitas 'mesra-mesraan' dengan kasur empuknya, dan meraih ponselnya yang tergeletak tak jauh darinya.

(roomchat - Jeka)

Jeka: paan tumben

Jeka: gabut ya lo?

Jeka: gue enggak

Alfred: anjeeng

Jeka: apaansi anjir muncul2 ngatain

Alfred: patah hati

Jeka: alay

Jeka: najis

Alfred: serius

Jeka: halah

Alfred: si bangsat ngapain sih?

Jeka: ngapain ngatain gue terus sih setan

Jeka: lo kalo mau ngatain doang, gak usah pake intro

Alfred: bukan ke lo tai

Jeka: lo kan lagi chat sama gue anjing

Alfred: iya

Alfred: lo emang anjing

Jeka: bangsat mau apa sih lo

Alfred: mau jean ehe :'

Jeka: bucin najis

Alfred: GOBLOK

Jeka: ayam ayam

Jeka: APASIH KAMPRET NGUMPAT TERUS

Alfred: si jidan

Jeka: kenapa jidan

Alfred: ngapain jalan sama si jean?

Jeka: ya maen doang anjir

Jeka: mereka kan emang gitu

Jeka: kek gatau aja lo

Alfred: (sent a pic)

Alfred: pake pegangan tangan segala?

Kisah Klasik [Re-publish] | END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang