"ayo!" Ucap kedua wanita itu dengan kompak dan juga semangat.
Lalu tiba tiba mereka berdua saling tatap tatapan. Dan kemudian mereka tertawa sehabis itu mereka langsung berpelukan.
"Cewe cewe sedeng" celetuk bambang jengah.
"Bodo, udah sana lu!" Ucap kalila dorong dorong pantat bambang agar menjauh dari khawasan mereka belajar.
Tanpa banyak protes bambang langsung menjauh dan ia mulai mendekati oza.
Saat bambang menjauh, zaki dan juno mendekat. Karena mereka berdua akan membantu tugas kalila dan danita. Lagi pula, kedua manusia itu berada di jurusan yg sama dengan kedua wanita tersebut.
Dan pada akhirnya, kegiatan nugas pun di mulai oleh mereka.
Lebih tepatnya, kalila dan danita yg memulai nugas. Juno dan zaki hanya memantau dan membantu ke dua wanita tersebut dikit dikit.
"Elu beng, udah tau temen temen lu macem maung. Masih ae elu godain" celetuk oza tiba tiba sambil melirik bambang yg berada di sebelahnya.
Sebenarnya, sedari tadi ia sudah gatal ingin berkomentar seperti itu. Tapi dia mau nunggu saat saat aman untuk berkomentar, ia tidak mau jadi korban ke dua dari kedua wanita tersebut.
"Ah? Siapa? Gue? Hahaha. Lucu tau bang liat muka mereka marah" balas bambang dengan santai.
"Gila lu. Lucu dari mana. Gue yg liat lu dari tadi di siksa, ngilu njir" ucap oza sambil menatap bambang dengan tatapan horror.
"Hahahah itu lucu tau. Lagian itu belum seberapa. Mereka berdua lebih nyeremin pas lagi marah. Apa lagi danita" ucapnya sambi mengarah dagunya ke danita yg tengah serius menatap tugas tugasnya.
"Emang semenyeramkan itu?" Ucap oza hati hati.
Dan hanya di balas anggukan saja oleh bambang.
"Em, tapi gue rada aneh sama sepupu lu" ucap oza sambil terus memandang danita.
"Uh? Aneh kenapa bang?" Reflek bambang langsung menatap oza saat ia mengatakan hal itu.
"Waktu pertama kali gue ngeliat dia. Dia segitu mengerikannya, dan bang juno- tau bang juno kan?" Ujarnya sambil menatap ke arah bambang.
Jadi, sekarang keduanya lagi saling tatap.
"Iya tau, kenapa?" Ucap bambang santai.
"Ia bilang, setiap ketemu sama sepupu lu itu. Pasti sepupu lu masang wajah jutek gitu. Tapi, hari ini? Gila sih. Berasa kaya ngeliat orang punya kepribadian ganda aja gue" ucap oza pada akhirnya.
Mengeluarkan penasarannya terhadap danita. Tentunya buat nanti bahan pembicaraan dan info untuk juno.
Padahal, juno sendiri tidak meminta oza untuk mengorek info tentang danita.
"Hahahah, dia mah mukanya aja jutek. Tapi kelakuannya macem anak kecil. Lebih tepatnya anak kecil yg gila. Dikit dikit tawa, dikit dikit rengek, dikit dikit manja dan yg elu tau lah bocah kaya gimana" ujar bambang menjelaskan.
"Dan saat cewe cewe pengen di bilang cantik, dia malah suka di bilang ganteng atau manis. Karena dia punya pendapat kalo dirinya itu gak ada cantik cantiknya. Lagian, gimana mau cantik. Kelakuannya aja macem preman pasar" lanjutnya lagi dan di tutup dengan ketawa kecil.
"Ck, bilang kaya preman pasar. Tapi naksir sama tuh anak" sindir oza saat mendengar komentar bambang tenang sepupunya itu.
"Hahahahahah, emang kaya preman bang. Tapi lebih banyak ke imutnya sih" ujarnya sambil melirik ke arah oza.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY!! MR. COOL?! [END]
Random"Ck, itu muka lama lama gue cakar juga nih?!" "Astaghfirullah" "YA ELU BAYANGIN AJA BANG?! KITA BERJAM JAM KEJEBAK MACET?!?!" "Emm, emangnya gue ada salah sama dia? Ko dia ngeliat gue gitu banget sih" "Hahaha, sekarang gue tau. Alasan apa supaya gue...