COOL25

18 1 0
                                    

"Lav.."

"Lava.."

Samar samar danita mendengar suara yg memanggil namanya dan juga sebuah guncangan di tubuhnya.

"Lavana!"

Pekikan suara berat tersebut membuat danita membuka matanya.

Ia hanya melirik pria yg sedari tadi mengganggu tidurnya.

Sebentar..

Ia tertidur?

Berarti tadi hanya mimpi?

"Ck, dari tadi di bangunin susah banget ya" omel orang itu yg masih terus menatap ke arah danita.

"Sekarang jam berapa?" Tanya danita dengan suara serak.

"Minum dulu, minum" ucap orang itu sambil memberikan botol air mineral ke danita.

Tanpa banyak omong lagi danita langsung mengambil botol tadi dan langsung meneguk isinya sampai sisa sedikit.

"Sekarang jam setengah sembilan. Ayo turun, entar kita gak ke dapetan meja lagi" ujar orang tadi sambil menerima botol yg danita kasih ke orang itu.

"Ini di mana bang?" Tanya danita sambil memandang sekelilingnya dari dalam mobil.

Di luar sana ada banyak orang yg berlalu lalang. Keluar masuk ke dalam warung makan yg berada di sebelah mobil juno.

Tidak bersebelahan persis.

Warung tersebut dengan mobil juno ada memiliki jarak dua mobil.

"Di warung pecel favorit abang. Tadi kan kamu udah setuju abang ajak makan kesini" ujar juno.

"Kenapa? Gak sesuai sama bayangan ya?" Ucapnya lagi saat melihat danita seperti orang linglung.

"Oh? Bukan, bukan itu bang. Cuma masih bingung aja hehehe maklum habis bangun tidur soalnya" saut danita dengan heboh.

Dan juno hanya tersenyum aja.

"Oh, kirain abang" ujar juno.

Lalu pria itu seperti mencari sesuatu di dalam kantong plastik.

"Nih, elap mukanya. Biar aga segeran, abang tunggu luar ya" ucap juno setelah ia menaru tisu basah di atas paha danita.

Lalu ia segera keluar dari mobil.

Saat melihat juno sudah keluar dan sudah menutup pintu mobil.

Danita langsung menghempaskan tubuhnya ke senderan jok mobil.

"Hhhaaa, untung cuma mimpi njir!" Gumamnya sambil menatap ke kotak tisu basah.

Setelah ia menetralkan ke kagetannya atas mimpi yg menimpanya.

Danita buru buru mengambil tisu basah, lalu mengelap wajahnya agar keliatan lebih segar.

Setelah itu, ia langsung saja buru buru keluar dari mobil.

"Udah?" Ucap juno saat danita sudah turun dari mobil.

Dan hanya di balas anggukan oleh danita.

Bip

Bip

Setelah ia mengunci mobil. Juno langsung menggandeng tangan danita. Dan berjalan lebih dulu masuk ke dalam warung tersebut dengan danita yg mengikutinya dalam diam.

"Eh! Nak juno, udah lama gak ke sini" ucap seorang bapak bapak di balik etalase yg menampilkan potongan ayam yg sudah di ungkep dan tahu tempe yg sama sudah di ungkep seperti potongan ayam tadi. Tidak ketinggalan berbagai sate yg menusuk organ dalam ayam.

HEY!! MR. COOL?! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang