Semakin dekatnya mereka dengan hari ke berangkatan mereka. Semakin sibuk pula kampus mereka. Baik dari anggota pengurus atau pun para perserta.
Walaupun warga kampus tengah sibuk.
Suatu hal tentang gosip pasti tetap berjalan.
Namun, gosip apa yg tengah ramai di kalangan mereka?
"Eh, eh, liat tuh cewe"
"Oh? Dia ternyata. Padahal mukanya gak ada bagus bagusnya!"
"Ck, cewe kaya gitu di jadiin rebutan"
"Liat tuh. Songong banget muka?!"
"Gak kaget sih gue. Liat aja tuh mukanya! Sombong sama songong gitu! Makanya bisa ngerusak pertemanan senior!!"
"Padahal diluar sana banyak yg lebih cantik. Tapi kenapa cowo cowo nempel mulu sama dia, ya?"
"Pake susuk kali"
Dan masih banyak bisik bisikan yg danita dengar.
"Wo-"
Teriak bambang tertahan gara gara danita langsung memegang pergelangan tangannya.
"Tap-"
Lagi lagi danita hanya menggeleng dan melangkah kan kakinya lebih cepat.
Tidak lupa tangannya yg masih memegang pergelangan tangan bambang.
Sekarang mereka sudah berada di dream cafe.
Tempat yg sangat aman dari gosip gosip yg tengah beredar di kampus.
Setelah masuk, mereka berdua langsung berjalan menuju tempat duduk favorit danita.
"Weh, dek manis sama pengawalnya" sapa oza saat ia menghampiri danita dan bambang.
"Eh? Kak oja!" Sapa danita dengan semangat.
Bambang sendiri hanya melirik ke arah oza.
"Kenapa?" Ujar oza sambil mengarahkan dagunya ke arah bambang.
Danita sendiri hanya menaikan satu sudut bibirnya singkat.
"Biasa" ucap danita singkat.
"Ah? Ap-"
"Belum selesai juga" ujar zaki dengan santai memotong omongan oza dan langsung duduk di sebelah danita.
"Belum bang" balas bambang ketus.
"Ih! Apa sih?! Ko kayanya cuma gue aja yg gak tau apa apa sih!" Omel oza.
Saat ini ia tengah duduk di sebelah bambang.
Jadi posisinya, danita berhadapan dengan bambang lalu zaki berhadapan dengan oza.
"Gosip alay yg ada di berita kampus bang" ucap bambang dengan malas.
"Lah?! Serius lu?! Gue pikir manusia sekarang otaknya pada pinter. Ternyata semakin bodoh aja, berita sampah begitu di percaya" saut oza dengan wajah mencibir.
"Udah lah bams, kak. Ngomelin mereka gak bakal ngasilin apa apa. Biar waktu aja yg ngejawab semuanya" ucap danita sambil bersenderan di bahu zaki.
"Tapi elu kuat dek, ngadepin cibiran cibiran itu?" Ucap zaki dengan lembut sambil mengelus sayang kepala danita.
Oza dan bambang hanya menatap danita. Menunggu jawaban dari anak itu.
"Kuat dong. Asal ada kalian berempat gue pasti kuat" ujar danita sambil menatap zaki yg terdekat dengannya, lalu bambang yg berada di depannya setelah itu baru oza.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY!! MR. COOL?! [END]
Random"Ck, itu muka lama lama gue cakar juga nih?!" "Astaghfirullah" "YA ELU BAYANGIN AJA BANG?! KITA BERJAM JAM KEJEBAK MACET?!?!" "Emm, emangnya gue ada salah sama dia? Ko dia ngeliat gue gitu banget sih" "Hahaha, sekarang gue tau. Alasan apa supaya gue...