"Kenapa emang?" Tanya juno tiba tiba sambil menatap danita yg masih saja menatapnya sambil berkedip.
"Oh, gak papa" saut danita sambil menggelengkan kepalanya.
"Pasti elu mikir gue cowo brengsek ya? Yg suka main ke club gitu" ujar juno sambil menatap danita dalam.
"Eh? Gue?? Nggak ko. Gak ada kepikiran kesana" ucap danita sambil menggelengkan kepalanya heboh.
Entah kenapa, saat mendengar jawaban seperti itu dari danita. Ada rasa lega di dalam diri juno.
"Em, elu pernah?" Tanya juno.
Dan danita cuma balas dengan anggukan.
"Ah?! Pernah?!" Pekik juno terkejut.
Ia gak menyangka, kalau wanita polos seperti danita pernah kesana.
Sebenarnya, di balik ke galakan seorang danita. Ia hanya sosok wanita polos yg hidupnya benar benar di jaga.
"Iya, pernah. Pas jaman jaman sekolah dulu" balas danita santai.
"Pasti bengbeng ya yg ngajakin?" Tuduh juno sambil sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah danita.
Dan danita cuma balas gelengan kepala saja.
"Lah? Terus?? JANGAN JANGAN ELU DIEM DIEM KESANA SENDIRIAN?!" teriak juno dengan wajah terkejut.
"Nggak! Gue kesana sama nyokap" ucap danita santai dan juga sedikit kesal.
Karena demi apapun juno saat ini sangat berlebihan.
"APA?! NYOKAP LU?!" Teriak juno.
Ia bener bener teriak mendengar ucapan danita.
"Ck, apa sih bang! Berlebihan tau gak. Budeg nih kuping gue" omel danita sambil ngucek kupingnya.
"Ya habis, tapi elu bohong kali" tuduh juno lagi.
"Bang arjuno, ngapain gue bohong sama elu? Faedahnya tuh di mana ya? Nambah nambah dosa aja. Lebih baik gue nambah makan dah, biar kenyang" celetuk danita aga kesal karena di tuduh bohong.
"Ya habis. Mana ada sih orang tua yg bawa anaknya kesana" ucap juno yg masih gak habis pikir.
Jaman sekarang, mana ada orang tua yg bawa anaknya ke tempat kaya gitu.
"Ada, buktinya nyokap gue. Lagi pula nih, nyokap gue itu orang tua gaul. Dan dia lebih baik anaknya tau bareng bareng dia, dari pada sama orang lain" jelas danita.
"Lagi pula, gue cuma bisa di luar doang. Waktu itu ada masalah yg gak bisa bikin gue masuk kedalem sama nyokap" lanjutnya dengan santai.
"Ya iya lah. Orang elu sama emak emak masuknya" ucap juno kembali menyenderkan tubuhnya di badan pohon.
"Emang ada hubungannya?" Ucap danita polos.
"Nggak ada sih heheh" ujar jumo sambil menujukan cengirannya.
Danita hanya menatapnya dengan datar.
Tiba tiba juno langsung berdiri dari acara duduk duduknya. Lalu ia melangkah ke arah danita.
Danita hanya memperhatikan hal itu dalam diam, masih dengan posisi duduk di atas rumput.
Tiba tiba juno menjulurkan tangannya ke arah depan wajah danita.
"Apa?" Tanya danita polos sambil memiringkan sedikit kepalanya.
"Ayo, cabut. Elu gak laper apa?" Jelas juno yg masih saja menjulurkan tangannya.
"Tap-"
"Kapan kapan kesini lagi elah. Elu juga masih semester satu, masih banyak waktu buat kesini" potong juno saat danita sepertinya tidak ingin beranjak dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY!! MR. COOL?! [END]
Random"Ck, itu muka lama lama gue cakar juga nih?!" "Astaghfirullah" "YA ELU BAYANGIN AJA BANG?! KITA BERJAM JAM KEJEBAK MACET?!?!" "Emm, emangnya gue ada salah sama dia? Ko dia ngeliat gue gitu banget sih" "Hahaha, sekarang gue tau. Alasan apa supaya gue...