Sekarang ini mereka sudah sampai di lokasi lintas alam.
Semua mahasiswa/i sudah berhamburan keluar dari bus mereka masing masing.
Termasuk dengan juno.
Setelah tadi ia berjuang untuk membangun kan sang kakak tentunya.
Akhirnya, gue bisa hirum udara segar juga - batin juno sambil menatap sekitar.
Saat ia sedang menatap sekelilingnya. Tidak sengaja matanya melihat ke arah rombongan danita.
Dengan danita yg menunjukan wajah juteknya. Lalu di ekori oleh dua manusia yg menunjukan wajah melasnya, sepertinya mereka berdua ada masalah dengan danita.
Lalu di belakang ketiga orang tadi, ada zaki dan kalila yg tengah mengikuti ke tiganya sambil cekikian.
Saat melihat hal itu, tiba tiba juno tersenyum kecil.
"Kangen kan lu?" Celetuk albin tiba tiba di belakangnya.
"Ck, bisa gak sih. Gak usah bikin gue kaget bang?" Keluh juno yg tadi sempat loncat sedikit gara gara terkejut.
"Samperin sana. Jangan sampe elu nyesel"
Ia tidak memperdulikan keluhan juno tadi.
"Ck, bodo amat lah bang. Gak per-"
"Waw bakal ada pesaing baru kayanya" ucap albin, memotong omongan juno.
Saat mendengar hal itu. Juno langsung mengalihkan padangannya. Dari yg menatap sang kakak, sekarang ia tengah menatap ke arah danita bersama teman temannya.
Dan benar saja. Di sana ada seorang pria yg juno sendiri tidak mengetahui itu siapa dan dari mana asal pria tersebut.
Pada saat ini, pria yg menjadi fokus mereka berdua tengah merangkul danita dengan santai. Dan itu membuat oza dan bambang langsung menunjukan wajah tidak bersahabat ke pria tersebut.
"Itu siapa?"
Bukan, itu bukan suaranya albin atau pun juno.
Itu suara..
"Mana gue tau sih, bang elvin" ujar juno jutek.
Ya, orang tersebut adalah elvin.
"Eh, eh, eh mau kemana lu?" Ujar albin sambil memegang kerah belakang baju elvin.
"Ya mau nanya lah. Itu siapa" balas elvin sambil menatap ke arah albin.
"Ck, biarin aja sih. Emang elu siapanya harus tau segala urusan tuh junior. Sekarang, ayo bantuin gue urusin anak anak" ucap albin sambil merangkul paksa elvin dan membawa pria tersebut menjauh dari bus.
"Tapi ka, woi! Raka?!" Pekik elvin yg di tarik paksa oleh albin.
Juno sendiri tidak begitu memperdulikan elvin dan albin. Fokusnya sedari tadi terus memandang ke arah danita yg tengah mengoceh.
Ting ting
Saat juno mendengar notif pesan yg berasal dari ponselnya.
Dengan cepat ia merogo saku celananya. Sudah dia duga, kalau notif tersebut berasal dari aplikasi WhatsApp.
Bang albi
Ya, sama sama.
Samperin sana!
Jangan di pelototin aje
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY!! MR. COOL?! [END]
Acak"Ck, itu muka lama lama gue cakar juga nih?!" "Astaghfirullah" "YA ELU BAYANGIN AJA BANG?! KITA BERJAM JAM KEJEBAK MACET?!?!" "Emm, emangnya gue ada salah sama dia? Ko dia ngeliat gue gitu banget sih" "Hahaha, sekarang gue tau. Alasan apa supaya gue...