COOL29

18 1 0
                                    

Sepertinya dewi keberuntungan lagi tidak berpihak ke danita.

Nyatanya saat ini ia berada di perpustakan. Saat tadi ia hendak masuk kedalam kelas ya. Ternyata sang dosen sudah ada didalam. Dan ia tidak di ijinkan masuk. Jadi, mau tak mau ia harus menunggu jam selanjutnya di tempat lain.

"Ck, awas aja kalo gue ketemu tuh manusia! Bakal gue hajar habis habisan!!" Ucap danita penuh emosi.

Setelah itu, ia mengeluarkan earphone dan juga ponselnya.

Pas ia cek ponselnya. Danita hanya bisa berdecak. Nyatanya batre ponselnya hanya mengisi sampai 30%.

"Hhaa, percuma kalo batrenya tinggal segini. Tapi untung aja gue tadi ambil sekalian sama chagernya muehehe" gumam danita.

Dan ia langsung saja menatap sekelilingnya untuk mencari stop kontak.

Hanya butuh beberapa menit ia dapat menemukannya.

Setelah ia berkutat dengan barang barang itu. Danita kembali sibuk dengan tasnya.

Ia mengeluarkan sebuah novel.

Sambil menunggu pergantian pelajaran dan batre ponsel penuh. Ia sibukan dengan membaca novel yg beberapa hari yg lalu ia beli.

✨✨✨

Di waktu yg sama di lain tempat. Di sebuah ruangan kamar yg lumayan cukup rapih.

Telah terbaring seonggok pria yg tubuhnya tertutup dengan sehelai kain.

Ceklek

Suara pintu yg di buka.

Lalu..

Srek

Suara kordeng yg di tarik ke ujung ruangan.

Membiarkan sinar matahari masuk kedalam ruangan itu.

Dan dua kegiatan tersebut cukup mengganggu pria yg berada di atas kasur.

Pria tersebut mencoba membuka kedua kelopak matanya dan menetralisi pengeliatannya.

Saat ia mencoba untuk terbangun dari posisi tidurnya. Tiba tiba kepalanya terasa sakit dan perutnya terasa seperti di aduk aduk.

Ia merasakan sangat mual yg luar biasa.

Buru buru ia terbangun dari kasur dan langsung berlari ke arah kamar mandi.

Hoek! Hoek!

Ia memuntahkan semua isi dalam perutnya. Sampai ia terduduk lemas.

Tiba tiba ada yg menutup wajahnya.

Saat ia raba, ternyata ia sebuah handuk yg mendarat di atas wajahnya.

"Ckckck, gila lu jun. Semalem elu bener bener tewas anjir!" Ucap seseorang yg hanya berdiri di depan pintu kamar mandi.

Juno sendiri hanya melirik orang itu tanpa ada niatan untuk membalas ucapannya.

Memangnya, ia harus mengatakan apa?

Haruskan ia langsung berdiri dan terloncat loncat bahagia?

Yg benar aja.

Lagi pula, tubuhnya saat ini tidak bisa di ajak kerja sama.

"Tadinya malah gue pengen nyukurin elu gara gara dapet jackpot" ujar orang tersebut sambil melangkah ke dalem kamar mandi.

"Tapi, setelah gue inget inget. Tumben tumbenan elu sampe tewas begitu" saut orang itu lagi sambil ngebantu juno bangun.

Lalu orang itu membawa tubuh juno kembali ke atas kasur.

HEY!! MR. COOL?! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang