COOL44

23 1 0
                                    

Brak!

Tidak ada pekikan atau apa pun.

Clara pun tidak merasakan apa apa. Ia hanya merasakan hebusan angin yg kuat di sebelah wajahnya.

"Bodoh.." desis danita tepat di telinga clara.

Seketika clara langsung membuka kedua matanya.

Nyatanya, danita bukannya memukul wajah clara. Ia malah memukul pohon besar yg berada di belakang clara.

Setelah ia menjauhkan tangannya dari pohon tersebut.

Sebuah darah segar keluar dari punggu tangan danita.

"Ini cuma peringatan ketiga buat lu. Kalo sekali lagi elu ngusik orang orang yg gue sayang atau orang orang yg gue kenal. Gue, danita lavana. Gak bakal segan segan buat ngehajar wajah dempul lu. Ngerti?" Ucap danita dengan pandangan mengintimidasi.

Clara hanya bisa menganggu kaku dan seketika ia jatuh terduduk gara gara kakinya yg luar biasa lemas.

Setelah itu, danita langsung pergi dari sana.

Albin langsung keluar dari persembunyiannya. Dan ngelirik sinis kearah dua orang yg tidak menyadari kehadirannya. Lalu ia berlari menjauh, berniat untuk menyusul danita.

Setelah danita dan albin pergi.

Ada dua orang pria yg keluar dari persembunyiannya.

"Well, well, well.." ucap salah satu dari pria tersebut.

"O..za?" Ucap clara gugup dan takut.

Elvin sendiri hanya memandang kedua pria tersebut.

Yg ternyata adalah azki dan oza.

"Hm.. gue udah kasih kepercayaan. Ternyata mainan lu begini?" Ucap zaki songong.

"Well.. kalo kalian sampe ngadu ke kampus, siap siap aja. Aib kalian bakal kebongkar" ancam oza sambil menujukan smirknya.

"Kalian tau kan gue dari keluarga basyir. Jangan sampe gue pake kekuatan keluarga gue, hanya buat musnain hama kecil kaya kalian berdua" lanjutnya.

"Oh ya, siapa pun elu. Elu gak bakal bisa nyentuh atau ngejatuhin keturunan basyir. Inget itu!" Lanjutnya lagi namun kali ini oza sambil nujuk clara dari jarak jauh.

"Ayo cabut ja. Entar alergi gue kambuh kalo satu atmosfer sama manusia manusia sampah" ujar zaki yg sudah berjalan terlebih dulu.

Setelah itu oza hanya mengikuti zaki dalam diam.

Walaupun dalam hati, ia sudah gatal ingin menghajar habis habisan kedua orang itu.

Ditambah tadi dia mau jadi next target.

✨✨✨

"Va!" Panggil albin saat melihat punggung danita.

Danita tidak menghentikan langkahnya.

Sampai pada akhirnya albin bisa menggapai tangan danita. Ia hanya memegangnya tidak terlalu kuat.

Namun, danita berhenti melangkah.

"Ta-" "yg tadi mereka omongin itu bener?" Potong danita tiba tiba tanpa menghadap kearah albin.

Albin hanya bisa menghela nafas.

"Kalo mau tau. Berbalik lah" ucap albin dengan suara selembut mungkin.

Danita hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan albin.

"Kenapa?"

Lagi lagi danita hanya menggeleng.

HEY!! MR. COOL?! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang