1 : mengajukan diri

1.2K 104 1
                                    

Pada Sabtu pagi, Sherina bersama keluarganya sedang sarapan dengan tentram di meja makan. Sampai akhirnya, ayah Sherina membuka suara.

"Clara," panggil Devano kepada anaknya yang pertama, Clara Ailysa Reese.

"Kenapa?" tanya Clara dengan cuek, gadis itu tetap fokus memakan makanannya tanpa mengalihkan pandangannya

"Kamu akan Papa jodohkan dengan anak teman Papa," ujar Devano.

Sherina yang sedang makan pun terkejut dan tersedak makanannya. Tak percaya apa yang dikatakan dengan ayahnya. Sedangkan ibunya, Natasha langsung memberi minum kepada Sherina.

"Makannya pelan-pelan napa!" omel Natasha kepada anaknya.

"Kaget, Mamaaa! Si Bapak ini tiba-tiba bilang mau jodohin Kak Clara?" seru Sherina yang membuat Devano menatapnya tajam.

Sherina yang ditatap pun membungkam mulutnya dan memberi tanda damai ke ayahnya. "Anu .... emm .... Pa, kenapa Kak Clara di jodohin?"

"Wasiat," jawab Devano singkat.

Mendengar jawaban singkat dari Devano pun membuat Sherina terdiam kaku, terlalu takut untuk membalasnya.

"Clara gak mau di jodohin," jawab Clara yang sedari tadi diam saja.

Devano mengangkat sebelah alisnya. "Kamu harus mau. Ini sudah wasiat dari mendiang Kakek mu."

Clara berdecak kesal saat mendengar jawaban Devano. Bukankah itu konyol? Di tahun berapa mereka tinggal? Kenapa masih ada perjodohan seperti ini?

"Gak usah seenaknya, Pa. Clara gak suka dipaksa, apalagi alasannya konyol. Papa udah dewasa, kan? Harusnya tahu mana yang terbaik buat anaknya. Bukannya malah ngikutin wasiat gak jelas itu!" geram Clara dengan sedikit membentak.

"Jangan kelewatan batas, Clara! Jaga sopan santunmu. Ini wasiat, bukan sembarang kemauan Papa. Nurut, Clara!" bentak Devano sembari memukul meja makan. Keadaan hening setelahnya. Natasha dan Sherina memilih untuk tak mau ikut campur.

"Clara nurut kalau kemauan Papa gak konyol. Tahun berapa ini, Pa? Papa pikir ini zaman Siti Nurbaya?" balas Clara tak mau kalah.

Sherina mengaduh pelan saat Ayah dan Kakaknya beradu mulut, bertengkar karena masing-masing dari mereka tak ada yang mau mengalah.

Sherina tak suka keadaan seperti ini, maka dari itu ia memukul meja makan dengan kencang dan lalu berdiri.

"Jangan ribut! Biar Sherina aja yang dijodohin!"

"Eh anjir ini mulut bisa-bisanya ngomong kayak gitu? Mampus gue. Abaikan aja teriakan Sherinaaaa, abaikannn!"








CLARA AILSYA REESE

CLARA AILSYA REESE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


to be continued.

mohon dimaafkan bila ada kesalahan kata.
jangan lupa klik tombol bintang dan komen, terimakasih sudah membaca cerita kami 🌱

DIJODOHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang