"Oppa.. Oppa.. Oppa!" Jiyong baru saja akan masuk kedalam mimpinya ketika sebuah suara kembali membangunkannya, ia pikir itu seungri karena tadi pria itu yang datang ke studionya, tapi ternyata itu Lisa, Jiyong bahkan sudah siap untuk memaki
"ada apa?" ucapnya malas, ia kembali bangun dari posisi tidurnya dengan mata setengah terpejam kemudian duduk menghadap Lisa yang berdiri didepannya
"apa maksudnya ini?" tanya Lisa, memperlihatkan layar ponselnya pada Jiyong, Jiyong mengerjapkan matanya, Melihat sebuah postingan yang Jiyong kirim tadi dengan caption "don't judge a book by its cover" di ponsel Lisa
Jiyong memutar bola matanya malas, ia pikir ada sesuatu yang penting yang akan Lisa tanyakan padanya tapi ternyata ia hanya bertanya maksud dari postingannya barusan, bolehkah Jiyong memaki?
"itu postingan Lis" Jiyong hendak kembali melanjutkan tidurnya, tapi Lisa menahannya
"aku tau, tapi apa maksudnya? Aku penasaran""tidak ada, tidak ada maksud apapun, aku hanya ingin memposting itu" balas Jiyong yang tidak ingin mengakui kalau ia sedang menyuruh fansnya untuk tidak asal berbicara tentang Lisa
"jinja? " tanya Lisa tidak percaya, Jiyong mengangguk, mengalihkan topik "apa yang sedang kau lakukan di agensi? Tidak ada kegiatan?" tanya Jiyong yang akhirnya menggeser tubuhnya, memberikan ruang untuk Lisa duduk
"aku baru saja selesai pemotretan, lelah sekali" ucap Lisa yang kini menyandarkan punggungnya ke sofa, Jiyong mengangkat tangannya mengusap pelan rambut Lisa
"kau pasti sudah sangat bekerja keras, istirahatlah" ucap lembut Jiyong
Lisa menatap Jiyong, memberikan pria itu tatapan heran karena perlakuannya "ada apa?" tanya Lisa, membuat Jiyong menaikkan sebelah alisnya "tumben sekali oppa baik padaku" tambah Lisa membuat Jiyong memicingkan matanya, menarik kembali tangan yang sebelumnya ia gunakan untuk mengusap kepala lisa
"yak! Aku memang baik" ucap Jiyong tidak terima"anniyo! Oppa selalu menyebalkan" sahut Lisa
"aku tidak menyebalkan" tegas Jiyong
"anniya, oppa orang paling menyebalkan! Awas saja jika oppa lupa janji oppa!" ucap Lisa dengan tatapan tajam yang mengancam Jiyong
"janji apa?" jawab Jiyong polos, membuat Lisa memukulnya dengan bantal
"yak!! Oppa lupa janji oppa kemarin eoh?! " ucap Lisa tidak terima, sedangkan Jiyong masih kebingungan dengan janji apa
"oppa bilang akan membawaku makan malam bersama 5 member Bigbang!" ucapnya dengan suara yang sedikit meninggi
"awas saja jika oppa lupa" desisnya, membuat Jiyong tertawa, tangannya mencubit pipi Lisa gemas
"kupikir janji apa, arraseo, aku akan mengajak mereka untuk makan malam bersama kita""kapan?" tuntut Lisa membuat Jiyong berpikir sejenak
"3 hari dari sekarang?" ucapnya sedikit ragu, tapi tetap saja membuat Lisa tersenyum, puas dengan jawaban Jiyong, ia kembali mengingatkan pria itu untuk tidak melupakan janjinya lagi, yang Jiyong balas dengan anggukan
"oppa aku lapar, aku langsung kesini dari lokasi pemotretan" ucap Lisa dengan wajah memelasnya menatap Jiyong
"kau hanya tinggal makan, di cafetaria ada banyak makanan" balas Jiyong, Lisa menggeleng, mempoutkan bibirnya
"tidak mau sendiri" rengeknya
"ajak temanmu yang lain""tapi Lisa ingin dengan oppa" ucapnya manja, tangannya menarik-narik tangan Jiyong, Jiyong menggelengkan kepalanya, menatap aneh lisa
"kau baru saja bilang aku menyebalkan dan sekarang merengek ingin kutemani makan?"
Lisa mengangguk, lantas berdiri di depan Jiyong, tangannya masih menarik tangan Jiyong
"Ayo! Orang-orang akan lebih percaya kita berkencan jika oppa pergi menemaniku makan"Akhirnya mau tidak mau Jiyong ikut ke cafetaria, menemani Lisa makan, dengan langkah malas ia berjalan di belakang Lisa, tangannya masih digenggam Lisa, terlihat seolah Lisa sedang menyeret Jiyong
Suasana cafetaria cukup ramai, ada beberapa staff YG, trainee dan member Winner disana, membuat Jiyong menghilangkan rasa malasnya, ia tiba-tiba berubah seperti pria yang sedang kasmaran
"annyeonghaseyo hyung" sapa member Winner pada Jiyong, yang Jiyong balas senyuman dan anggukan, ia yang sebelumnya berjalan di belakang Lisa, kini memposisikan dirinya di samping gadis itu
Meja Winner mulai berisik setelah melihat Lisa dan Jiyong bergandengan tangan menuju cafetaria
"aku rasa Jiyong hyung memang benar-benar berkencan kali ini" ucap Mino memulai sesi gosip diantara mereka, ia sengaja mengecilkan volume suaranya agar Jiyong dan Lisa tidak bisa mendengarnya"betul, ini momen langka, kapan lagi seorang Jiyong hyung berkencan di agensi, bahkan ketika scandal dengan model Jepang, kiko saja dia tidak pernah membawanya kesini" ucap seungyoon, yang dibalas tatapan malas dari member lainnya
"tentu saja! Itu karena mereka berdua satu agensi, sedangkan dengan kiko tidak bodoh" ucap jinwoo
"benar juga"
"walau begitu, aku rasa Jiyong hyung dan kiko tidak benar-benar berkencan" ucap seunghoon
"iya, mereka bahkan tidak pernah mengkonfirmasi hubungan mereka" tambah mino
"tapi Jiyong hyung selalu bulak balik Jepang hanya untuk menemui kiko! Aku yakin sekali mereka benar-benar berkencan!" seru seungyoon yang tanpa sadar meninggikan volume suaranya, membuat orang-orang disekitarnya menatap kearah meja member Winner, termasuk Jiyong dan Lisa
Member Winner memalingkan wajahnya, malu, tertangkap basah sedang membicarakan pasangan itu, mereka dengan cepat menghabiskan makanannya, sedangkan Seungyoon menundukkan kepalanya, pria itu merasa sangat malu dengan apa yang diucapkannya, jantungnya berdegup tidak karuan, takut-takut Jiyong akan menghampiri mereka lalu memarahinya
Jiyong tidak ambil pusing dengan obrolan mereka tapi sepertinya mood Lisa berubah, gadis yang tadi tersenyum manis kini terlihat muram dimata Jiyong, gadis itu bahkan sudah melepas genggamannya, Jiyong merasakan perubahan itu kemudian merangkul Lisa, tapi Lisa menghindar
"apa yang ingin kau makan? Biar aku bawakan, duduk saja disini" ucap Jiyong, ia menyuruh Lisa duduk di salah satu meja yang tidak jauh dari member Winner, tapi Lisa menolak
"tidak, biar aku ambil sendiri, oppa saja yang duduk" ucap Lisa yang pergi meninggalkan Jiyong untuk mengambil makanannyaSetelah itu gadis itu duduk di depan Jiyong, memakan makanannya dalam diam, sama sekali tidak melirik Jiyong, seolah ia merasa kesal
"ada apa denganmu?" tanya Jiyong, merasa ada yang salah, suasana di meja itu jadi terasa sedikit mencekam
"tidak tahu, moodku tiba-tiba saja sangat buruk"
"karena apa? Ucapan mereka tadi?" ucap Jiyong matanya melirik kearah meja Winner
"tidak, untuk apa aku cemburu pada mantan kekasihmu, oppa bahkan hanya pergi bulak balik Jepang korea, apa yang patut dibanggakan" sarkas Lisa, sama sekali tidak menatap Jiyong, ia sibuk memakan makanannya
Lisa benar-benar terlihat seperti seorang kekasih yang tengah cemburu bagi Jiyong, dan itu membuat Jiyong sedikit kebingungan, kenapa Lisa harus cemburu? Apakah gadis itu benar-benar cemburu?
"Lisa ya, kau benar-benar cemburu? Ini bukan acting?" bisik Jiyong pelan, membuat Lisa manatapnya kesal, menghentikan aktivitas makannya
"bagaimana bisa oppa bilang ini acting" kesal nya kemudian bangun meninggalkan Jiyong yang kebingungan
Sedangkan member Winner diam-diam melirik ke meja Jiyong
"sepertinya kau membuat mereka bertengkar" bisik Mino pada Seungyoon setelah melihat Lisa meninggalkan Jiyong dan makanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [End]
FanfictionSiapa yang peduli? Buat seolah ini memang benar I love this Fake love- Lalisa