Hari sudah pagi, keduanya sudah menghentikan aktivitas yang mereka lakukan sejak pukul 3 tadi, jam sudah menunjukkan pukul 8 sekarang Jiyong sudah bangun, sedangkan Lisa masih terlelap, sepertinya gadis itu benar-benar kelelahan, berbeda dengan Jiyong, pria itu merasa bugar ketika bangun tadi, Jiyong bahkan sudah mandi sekarang, dia juga sudah memesan sup pereda mabuk untuk lisa dan sarapan untuk mereka, pria itu juga mencuci baju dan pakaian dalam Lisa, agar ketika Lisa bangun dia bisa memakainya lagi
Semua sudah tertata dengan sempurna, Jiyong sudah membersihkan seluruh apartemen dan kamarnya, Jiyong masuk ke dalam kamar, Melihat keadaan Lisa
"nyenyak sekali tidurmu" ucap Jiyong ketika melihat Lisa yang masih terlelap damai dalam tidurnya, Jiyong merapikan selimut yang menutupi tubuh Lisa, lalu memutuskan untuk diam di ruang tv, menyalakan tv disana, sembari menikmati teh hangat yang tadi dibuatnyaTapi ketika ia menyalakan tv, dan mencari chanel yang rame untuk ia tonton, ia tidak sengaja membuka sebuah acara gosip ada pemberitaan mengenai dia dan Lisa yang pergi keluar dari sebuah Club disana, acara gosip itu sedang mempertanyakan apakah Jiyong dan Lisa benar-benar berkencan atau tidak, dia bahkan menjabarkan beberapa kemungkinan Jiyong dan Lisa berkencan, Melihat itu membuat Jiyong teringat kejadian semalam ketika ia keluar dari Club, Jiyong mematikan lagi tvnya, bergegas mencari ponsel miliknya, dan benar saja pikirnya, beberapa panggilan tak terjawab dari Yang Hyunsuk masuk kedalam ponselnya
Jiyong bergegas menelepon CEOnya itu, lalu keluar dari kamarnya
"yak! Kemana saja kau" teriak Hyunsuk membuat Jiyong menjauhkan ponselnya"apartemenku?" ucap Jiyong seadanya
"Kau pergi dengan Lisa semalam? Apa yang kalian lakukan di Club? Apa Lisa bersamamu sekarang? Kenapa gadis itu tidak menjawab teleponku juga!" tanya Hyunsuk panjang lebar
"aih hyung pelan-pelan" ucap Jiyong
"kami tidak pergi ke Club bersama, aku pergi kesana dengan Soohyuk dan menemukannya sedang mabuk bersama dengan Gray Hyung" jelas Jiyong
"apa? Gadis itu di Club bersama pria lagi?" tanya Hyunsuk
"ne, karena itu aku membawanya pergi dari sana, sepertinya paparazi berhasil memotret kami, sehingga banyak media yang memberitakan kita lagi" ucap Jiyong
"lalu dimana dia sekarang?" tanya Hyunsuk
"Lisa? Dia sedang tidur dikamarku"
"Yak! Jangan bilang kau menidurinya!" teriak Hyunsuk lagi, membuat Jiyong kembali menjauhkan ponselnya dari telinga
"Ough untuk apa? Tenang saja hyung aku tidak mabuk dan menidurinya" ucap Jiyong
"lalu kenapa kau membawanya ke apartemenmu? Dengar ya, jika sesuatu terjadi pada Model ku, aku akan membunuhmu" ancam Hyunsuk
"yak hyung! Aku juga artismu! Kau tidak boleh pilih kasih seperti itu" balas Jiyong
"jangan macam-macam padanya! Aku hanya menyuruh kalian bersandiwara! Jangan sampai kau melewati batasmu Ji!" tegas Hyunsuk
"arraseo! arraseo!" ucap Jiyong sebal
"aku akan mengganti rencana, agensi akan mengeluarkan pernyataan kalau kalian benar-benar berkencan sebentar lagi, jadi kau harus pastikan Lisa pulang ke apartemennya dengan aman"
"ne! sajangnim!" ucap Jiyong penuh penekanan, kemudian mematikan panggilan tersebut
"Yak! Jangan bilang kau menidurinya!" Jiyong mengulang ucapan Hyunsuk
"jangan macam-macam padanya! Aku hanya menyuruh kalian bersandiwara!" cibir Jiyong pada ponselnya
"modelmu! Modelmu yang menggodaku! Jangan salahkan aku jika aku menidurinya!" teriak Jiyong pada ponselnya, dan tentu saja Hyunsuk tidak bisa mendengarnya
"kyakkkk!" tiba-tiba saja suara teriakan terdengar dari kamar Jiyong
"hah! Apa lagi sekarang" ucap Jiyong malas, tapi ia tetap berjalan menuju kamarnya
"Oughh ada dimana aku! Astaga kemana baju ku" ucap Lisa yang kini tengah duduk merapatkan selimutnya, dia sangat kaget karena terbangun tanpa sehelai bajupun, dan banyak sekali bercak kemerahan hampir di seluruh badannya, selangkaannya juga terasa nyeri, perutnya sakit, dan kepalanya juga pusing
Gadis itu ingat kalau semalam dia berbicara dengan Gray, mungkinkah sekarang dia ada di apartemen pria itu? Tapi bagaiamana bisa, lagi pula Lisa seperti pernah melihat dekorasi kamar itu
"ada apa?" ucap sebuah suara, masuk kedalam pendengaran Lisa
"kau sudah bangun? Baguslah, cepat mandi, aku sudah mencuci pakaianmu, setelah itu kita sarapan" perintah Jiyong membuat Lisa bengong, pria itu lantas pergi dari sana setelah berbicara seperti itu, sedangkan Lisa masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi
"aaaahhhhh" Lisa kembali berteriak
"Yak! Jangan berisik!" balas Jiyong sama berteriaknya dari luar
Lisa mengacak rambutnya frustrasi
"apa yang sebenarnya terjadi" ucapnya"kenapa aku tidak dibaju? Apa semalam aku tidur dengan Jiyong oppa?"
"ahhh! Bagaimana ini? Aku harus apa?!" Lisa kembali mengecek keadaannya, mengintip kedalam selimut
"benarkan! Aku tidak pakai apapun"
"lalu bagaimana bisa aku ada disini:("
"hiks eomma! Aku ingin pulang" ucap Lisa yang akan segera menangis karena malu, dia sudah coba mengingat apa yang terjadi semalam, tapi Lisa tidak mampu mengingat
"sampai kapan kau akan seperti itu? Cepat mandi, aku sudah lapar" ucap Jiyong yang kembali ke kamarnya, mengecek keadaan Lisa karena gadis itu tidak juga bergegas
Lisa sedang mengacak rambutnya, wajahnya terlihat khawatir
"oppa apa yang terjadi?" tanya Lisa, ia merasa malu, tapi tetap saja ia harus tahu kebenarannya
Jiyong tersenyum, mendekatkan badan mereka, membuat Lisa bergerak mundur
"wah kau lupa? Padahal semalam sangat luar biasa"Jiyong menatap Lisa jahil
"sebentar, apa yang kau katakan semalam ya?" Jiyong terlihat pura-pura berpikir sedangkan Lisa masih menanti jawaban dari Jiyong"kalau tidak salah seperti ini, Mhhh lagi~"
"ahh oppaa~ Nghh enak~" Jiyong menirukan suara Lisa membuat gadis itu menutupi wajahnya dengan selimut, mukanya sudah seperti kepiting rebus, Jiyong tertawa, kemudian mengacak rambut Lisa pelan
"cepat mandi! Aku harus memarahimu" ucapnya kemudian bangkit dari duduk nya dan akan pergi keluar
"jika kau belum mandi, dalam 10 menit, aku yang akan memandikanmu" ancam Jiyong membuat Lisa berteriak
"yak! Hentikan! Oppa membuatku malu!" kesalnya, Jiyong tertawa kemudian kembali menutup pintu kamar itu, Seperginya Jiyong Lisa meratapi kebodohannya
"Oughh bodoh" ucap nya memukul dirinya sendiri
"eomma aku ingin pulang huhu"
"malu sekali" ucapnya kemudian,
Setelah beberapa lama meratapi diri, ia bergegas masuk kedalam kamar mandi karena suara Jiyong kembali terdengar
Lisa masuk kedalam kamar mandi itu, Melihat dirinya di depan cermin, tampak menyedihkan
"aigoo bodoh nya!" ucap Lisa ketika melihat wajahnya sendiri di depan cermin, lalu pandangannya turun ke leher hingga kakinyaIa tersentak kaget lantas berteriak
"Yak Kwon Jiyong! Apa yang kau lakukan pada tubuhku!" Teriak Lisa, gadis itu menjerit frustrasi setelah melihat banyak sekali ruam di tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [End]
FanfictionSiapa yang peduli? Buat seolah ini memang benar I love this Fake love- Lalisa