Jiyong pergi ke kamarnya, dia mengganti bajunya lagi, sedangkan Lisa masih menangis tersedu-sedu,
Setelah selesai mengganti bajunya sendiri dan membersihkan diri, Jiyong kembali menemui Lisa sekaligus membawakan baju ganti untuk gadis itu, Jiyong menghela nafasnya lagi ketika melihat Lisa masih saja terisak"berhentilah menangis" Jiyong jongkok dihadapannya, mengusap pipi Lisa
"arraseo, maafkan aku ya" ucap Jiyong mencoba menghentikan tangis Lisa, pria itu menyesal sudah membentak Lisa tadi, karena sekarang Lisa tidak berhenti menangis
"Ayo ganti dulu bajumu" ajak Jiyong, dibalas gelengen"bajumu kotor lis, ganti pakai ini" ujar lembut Jiyong memberikan kaos miliknya pada Lisa tapi gadis itu menggeleng, tetap tak mau dan masih saja menangis
"jangan menangis lagi, kau membuatku bingung apa yang harus aku lakukan, aku sudah minta maaf barusan, apa lagi yang kau mau, agar kau berhenti menangis? " Jiyong menatap Lisa
"oppa bingung?" cicitnya, dibalas anggukan oleh Jiyong
"ice cream, aku ingin ice cream sekarang" ucapnya tiba-tiba, sambil menghapus sisa air mata di pipinya
"tapi kau baru saja muntah"
"ice cream! Pokoknya ice cream!" rengeknya pada Jiyong, membuat Jiyong mau tak mau mengangguk
"baiklah, aku akan membawakan ice cream untukmu, tapi sebelumnya, ganti bajumu dulu ya" ucap Jiyong
Lisa mencondongkan dirinya kearah Jiyong, gadis itu juga mengangkat kedua tangannya
"pakaikan" kekehnyaJiyong mundur, hingga terjatuh, dia kaget 'astaga kenapa gadis didepannya begitu menggoda iman dan kesabaranku' pekik Jiyong dalam hati
"tidak, pakai sendiri, ini" Jiyong memberikan bajunya ketangan Lisa "pakai sendiri" ujarnya
"tidak mau, pakaikan" rengek Lisa
"Pakaian untukku" gadis itu mengerucutkan bibirnyaJiyong ragu, haruskah ia pakaikan bajunya? Tapi kalau ia tidak pakaikan gadis itu akan berkeliaran di apartemennya dengan baju kotor bekas muntahan
Akhirnya setelah membuat keputusan Jiyong bangun mendekati Lisa, dia membuka baju gadis itu sembari terus berucap dalam hati
'dia mabuk, kendalikan dirimu' ucapnya, sedangkan Lisa masih tertawaBaju Lisa sudah terbuka, dia kini hanya mengenakan bra nya saja
'bra nya basah, bagaimana ini' ujar Jiyong, yang malah terdiam'Haruskah aku melepasnya?' ujar Jiyong yang memperhatikan dada Lisa, pria itu menelan ludahnya
Jiyong menggeleng
'tidak-tidak, Ini masuk kedalam pelecehan''tidak boleh, jangan terus melihat ke dadanya bodoh, kau ingin adikmu bangun' maki Jiyong di dalam hati
Jiyong mengadahkan kepalanya, mencoba menetralkan dirinya, tapi sialnya Lisa malah pergi, gadis itu pergi berkeliaran di apartemen Jiyong dengan hanya menggunakan bra
"yak! mau kemana kau?! Pakai dulu bajumu" teriak Jiyong mengejar Lisa tapi gadis itu berhasil meloloskan dirinya dari Jiyong
"uh Bigbang!" seru Lisa heboh dia kembali tertawa melihat Jiyong, gadis itu menunjuk foto Bigbang yang Jiyong pajang di dinding, kemudian menirukan tarian Bigbang fantastic baby, sembari menyanyi
Jiyong memijit pelipisnya, kemudian menghampiri lisa
"iya itu Bigbang, sekarang pakai dulu bajumu" ucap Jiyong, tapi Lisa kembali berlari"Oughh sial!" teriak Jiyong ketika Lisa kembali berlari
"tangkap aku!" ucapnya menjulurkan lidahnya ke arah Jiyong, kemudian kembali berlari
"oppa~ ayo tangkap aku" kekehnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [End]
FanfictionSiapa yang peduli? Buat seolah ini memang benar I love this Fake love- Lalisa