Jiyong masih menatap Lisa yang terus saja menghindari kontak mata dengannya, setelah selesai makan malam tadi Lisa jadi sedikit menghindari tatapannya, sepertinya setelah pengakuannya tadi gadis itu jadi sedikit salah tingkah ketika Jiyong menatapnya, membuat pria itu jadi semakin ingin menggodanya
Keduanya kini sedang melanjutkan aksinya lagi melanjutkan skenario dari sandiwara mereka, kembali membuat rumor dengan cara bergandengan tangan dan berjalan-jalan disekitar sungai han
"sampai kapan kau akan menghindari tatapanku?" tanya Jiyong memecah keheningan diantara mereka, tangannya menggenggam tangan Lisa erat, memasukannya ke saku jaket Jiyong, agar Lisa tidak kedinginan
Jiyong sudah tidak tahan merasa gemas karena gadis disampingnya terlihat benar-benar salah tingkah sejak tadi
"Lisa... Fansku..." panggil Jiyong
"fansku sayang.... Lisa.." panggil Jiyong lagi tapi tak ditanggapi oleh Lisa
"Lisa ya, sampai kapan kau akan mengabaikan tatapan oppa?" tanya Jiyong lagi, Jiyong mendekatkan wajahnya, tangannya dengan iseng mencolek pipi Lisa, membuat gadis itu langsung menatap Jiyong, membuat jarak diantara mereka begitu dekat, menyadari itu Lisa kembali memalingkan wajahnya dari Jiyong, membuat Jiyong kembali tertawa
"aaahh kenapa oppa menggodaku terus" rengek Lisa pada Jiyong "aku jadi benar-benar malu"
"kenapa kau harus malu? Apa menjadi fans ku membuatmu malu? Aku jadi merasa sakit hati" ujar Jiyong membuat Lisa kembali menatapnya
"B-bukan begitu oppa, hanya saja aku.. Ah sudahlah lupakan saja, pokoknya aku tidak malu seperti yang oppa pikirkan, ayo cepat selesaikan saja ini secepatnya, aku mulai merasa dingin" ujar Lisa, membuat Jiyong tersenyum, lantas menghentikan langkahnya
Pria itu memberikan syal yang dipakainya, memakaikannya pada Lisa "harusnya kau bilang jika sudah kedinginan sejak tadi, aku bisa menyuruh mereka untuk berhenti dan pulang" ucap Jiyong yang kini sudah selesai memakaikan syal pada Lisa membuat Lisa terdiam membeku, jantungnya kembali berdebar cepat, Jiyong begitu dekat dengannya membuat otaknya kembali tidak berfungsi, ia hanya bisa termenung menatap lurus paras tampan Jiyong dengan muka yang mulai kembali memerah
Setelah selesai memakaikan syal pada Lisa, Jiyong memberikan sedikit jarak diantara mereka, tangannya kembali menggenggam tangan Lisa, dan tangan lainnya membuka ponsel, melakukan panggilan pada reporter yang membuntuti mereka
"apa hasilnya sudah bagus? Boleh kami pulang sekarang? Sepertinya Lisa sudah merasa kedinginan" ujar Jiyong yang memperhatikan Lisa disisinya
".... "
"baiklah, aku akan datang besok, kalau begitu kami akan pulang sekarang, terimakasih untuk kerja kerasnya" ujar Jiyong pada reporter tersebut, setelah itu fokusnya kembali pada Lisa
"kita sudah boleh pulang, ayo biar kuantar" yang dibalas anggukan oleh gadis disampingnya, keduanya kembali berjalan menuju tempat mereka parkir sebelumnya
"oppa" ucap Lisa menatap Jiyong yang tengah berjalan disampingnya, membuat pria itu memalingkan wajahnya
"wae?"
"bisakah oppa melepas genggamannya?" tanya Lisa, membuat Jiyong kembali tersenyum jahil menatapnya
"wae?" ucap Jiyong dengan muka sedihnya "Bukankah kau menyukainya? Ini bagus untukmu, Kapan lagi kau bisa berjalan dengan bergenggaman tangan seperti ini dengan seorang G-Dragon? Kau sangat beruntung Lisa ya" bisik Jiyong pada Lisa, menggoda gadis itu
"yak oppa!" keluh Lisa
"wae? Aku tidak salah bukan, pasti banyak VIP yang iri padamu sekarang" kekeh Jiyong membuat Lisa mengembungkan pipinya menatap sebal pada Jiyong
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [End]
FanfictionSiapa yang peduli? Buat seolah ini memang benar I love this Fake love- Lalisa