Lisa pulang kerumahnya gadis itu langsung masuk kedalam kamar mengunci dirinya disana, ia kembali menangis mengingat ucapan Dean, memang bukan hal yang begitu menyakitkan jika itu berhubungan dengan putus cinta, Lisa akan baik-baik saja jika itu hanya karena sekedar hubungan mereka berakhir, tapi semuanya jauh lebih rumit, Dean meninggalkannya saat ia merasa sedang sangat terpuruk
Pria itu ikut berbalik, ikut menyalahkannya, ketika orang-orang memakinya karena sebuah berita yang tidak benar, Padahal dulu Lisa hanya berpura-pura kuat, dia merasa komentar buruk tidak separah itu karena ia masih punya seseorang disisinya, tapi pada akhirnya, Dean juga pergi, di saat Lisa membutuhkan seseorang untuk selalu ada baginya, Dean juga ikut berbalik meninggalkan Lisa seorang diri, tidak mempercayainya, itulah yang membuat Lisa sangat terpuruk
Pada akhirnya orang yang ia pikir akan selalu memihaknya ikut pergi meninggalkannya bahkan mengatainya gadis murahan
Siapa yang masih akan waras pada kondisi saat itu, Orang-orang terus membicarakan hal yang tidak-tidak tentangmu, memberikan komentar buruk tentang dirimu, menerormu
Siapa yang masih akan warasSeminggu semenjak kepergian Dean, Lisa mengambil cuti, gadis itu berusaha memulihkan dirinya, rasa patah hati, kecewa, khawatir, takut, semuanya menjadi satu, menggerogotinya perlahan
Beruntungnya Lisa punya tiga teman yang baik, Hanya mereka yang tahu keadaan Lisa yang sebenarnya, Lisa yang cukup depresi karena pemberitaan publik, karena semua scandal yang menimpanya, semua teror dari sesaeng fans yang biasnya terlibat scandal dengan Lisa, membuat itu tak pernah mudah baginya
Hingga akhirnya Lisa berusaha bangkit berkat teman-temannya yang terus datang dan menghiburnya, membuat Lisa kembali merasa dicintai
Namun hari ini semuanya seolah kembali rusak, perkataan Dean kembali mempengaruhi dirinya
*****
Waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam, jiyong baru saja kembali ke hotel, pria itu baru selesai, menyelesaikan urusannya
setelah seharian penuh berurusan dengan pekerjaan membuat tubuhnya merasa lelah, dengan langkah malas Jiyong masuk kekamar mandi, membersihkan dirinya sebelum akhirnya ia berbaring diatas tempat tidurJiyong membuka ponsel miliknya, mengecek notifikasi yang ada disana, namun ia tidak menemukan notifikasi yang dicarinya, hal itu membuat Jiyong bertanya-tanya lalu membuka sebuah aplikasi chat
***
Sweety ❤️
Kau sudah tidur?
(Jiyong tidak terlalu berharap Lisa akan membalasnya, ini sudah malam, mungkin gadis itu sudah tidur, tapi tak lama sebuah balasan masuk)
Anniyo
***
Melihat balasan itu Jiyong langsung meneleponnya "halo" ujar suara di seberang sana, sedikit serak
"kenapa kau belum tidur?" tanya Jiyong, ia kemudian memposisikan dirinya agar lebih nyaman
"aku tidak bisa tidur oppa" ucap Lisa, nada suaranya berbeda dari biasanya membuat Jiyong mengangkat sebelah alisnya
"kau habis menangis?"
"anniyo" elak Lisa
"lalu kenapa dengan suaramu? Kau demam?"
"anniyo" Jiyong yang merasa ada yang aneh akhirnya mengubah panggilan itu menjadi sebuah panggilan video
"kenapa gelap? wajahmu jadi tidak begitu jelas" ucap Jiyong karena Lisa malah mematikan lampu kamarnya membuat ruangan disana menjadi gelap, hanya menyisakan sebuah lampu tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [End]
Fiksi PenggemarSiapa yang peduli? Buat seolah ini memang benar I love this Fake love- Lalisa