Setelah memastikan Lisa duduk dengan baik, Jiyong melepaskan earphone yang digunakannya, serta menyimpan kembali tablet milik Mino di meja
"kalau begitu aku akan pergi, agar kalian bisa berbicara dengan nyaman" ucap Jiyong pada Mino dan Lisa"ne? Tapi kita belum selesai membahas lagunya hyung" ucap Mino mencoba menahan Jiyong agar tetap berada di studionya
Mino mengalihkan pandangannya pada Lisa "Lisa ya, kau tidak keberatan untuk menunggu sedikit lebih lama bukan? Kau tahu sendiri Jiyong hyung sangat sibuk, jika aku membiarkannya pergi sekarang akan sangat sulit lagi menemuinya, dia bahkan lebih sulit ditemui dari pada Yang Sajangnim" keluh Mino padanya
"lagi pula kau jadi bisa menatap Jiyong hyung sedikit lebih lama kan" kekeh Mino membuat Lisa ikut tersenyum
Jiyong memukul kepala Mino dengan gulungan kertas
"aku yang keberatan" ucap Jiyong padanya membuat Mino meringis kesakitan sedangkan Lisa tertawa melihatnyaJiyong terlihat seperti becanda tapi sebenarnya dia benar-benar merasa keberatan, semenjak kedatangan Lisa yang tidak disangka tadi, jantungnya berpacu dengan cepat begitu melihat Lisa lagi, membuat dirinya merasa gugup, rasa bersalah juga kembali merambat memenuhi dadanya, membuatnya sesak
"berhentilah berbicara omong kosong dan perlakukan modelmu dengan baik" ucap Jiyong lagi matanya menatap tajam pada mino
"jika aku mendengar keluhan tentangmu, akan kepastikan kau tidak akan hidup nyaman di YG"
"ne hyung!" ucap Mino, memberi hormat pada Jiyong
"kirim saja lagunya ke email ku, aku akan mendengarkannya dan memberikan masukan padamu" membuat Mino merasa senang lantas mengangguk penuh semangat
"a-yo Sajangnim!" ucapnyasetelah itu Jiyong mengalihkan pandangannya pada Lisa, membuat gadis yang tengah menertawakan Mino itu berhenti tertawa
"apa jadwalmu setelah ini?" tanya Jiyong padanya, membuat Lisa berpikir sejenak"tidak ada? Aku mungkin akan menemui jennie eonni setelah ini, dia ada di agensi" jawabnya sedikit ragu, dengan senyum tipis menghiasi bibirnya
"ah begitu, kalau begitu luangkan waktumu setelah itu" ucap Jiyong
"aku merindukanmu" tambahnya, membuat Mino berteriak heboh, sedangkan Lisa tersenyum ia kemudian mengangguk mengiyakanSebenarnya Lisa ingin menolaknya, gadis itu belum bisa melupakan apa yang terjadi diantara mereka, menerima ajakan Jiyong juga bukan berarti ia sudah memaafkannya, hanya saja Lisa mencoba menepati ucapannya untuk menjalankan sandiwara ini dengan baik, lagi pula Jiyong sudah membantunya menjaga karirnya
"kabari aku jika kau sudah selesai, aku akan menunggumu di studio" ucap Jiyong
"aku ragu oppa benar-benar menungguku, aku sangat yakin oppa memang punya banyak kerjaan menumpuk di studio" kekeh Lisa, membuat Jiyong salah tingkah
"haha Lisa sangat mengenalmu hyung" ucap Mino
"diam kau" ucap Jiyong pada Mino
"kalau begitu aku pergi dulu"
setelah itu Jiyong pergi dari studio Winner kembali ke studio miliknya, menyisakan Lisa dan Mino disana"Lisa ya, bagaimana rasanya berkencan dengan Jiyong hyung?" tanya Mino menatap Lisa penasaran, setelah memastikan Jiyong sudah benar-benar pergi
"begitu?" ucap Lisa yang bingung harus menjawab apa
"aih itu tidak seru" ucap Mino, membuat Lisa kembali tertawa
"oppa, aku kesini untuk membicarakan pekerjaan bukan hubungan asmaraku" ucap Lisa yang membuat Mino harus menelan rasa penasarannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [End]
FanfictionSiapa yang peduli? Buat seolah ini memang benar I love this Fake love- Lalisa