"uwah daebak!" kekeh Lisa, menyeringai, tangannya mencoba memegang wajah Jiyong "ada G-Dragon disini!" ucapnya pada Gray antusias, membuat Jiyong menghela nafasnya
Sedangkan Gray hanya tersenyum "dia sudah cukup banyak minum" ucap Gray setelah menyapa Soohyuk dan Jiyong, ia sedikit bingung karena mendengar nada suara Jiyong yang tampak tak bersahabat
"dia datang kesini sendiri?" tanya Soohyuk pada Gray, setelah mendengar ucapan Jiyong, dekat dengan Jiyong membuat pria itu tahu kalau Jiyong sedang menahan amarahnya
"dia datang kesini bersama teman-temannya, mereka ada disana" Soohyuk dan Jiyong menatap ke arah yang ditunjuk oleh Gray, Lisa bangun dari duduknya, mendekati Jiyong, menangkup pipi pria itu
"oh daebak! GD oppa terlihat sangat tampan dari dekat" ucapnya, Jiyong memberikan kode pada Soohyuk, agar membawa Gray pergi dari sana, kemudian menepis tangan Lisa yang menyentuh pipinya
"Ayo kita bicara ditempat lain" ajak Soohyuk pada Gray
"lalu bagaimana dengan Lisa?" tanyanya, sedikit khawatir pada gadis yang sudah mabuk itu, takut terjadi hal yang tidak-tidak
"tenang, GD akan mengurusnya" ucap Soohyuk, yang akhirnya berhasil membawa Gray pergi dari sana, meski sedikit terpaksa
Sedangkan Jiyong masih menatap dingin gadis yang kini tengah tersenyum senyum di depannya
"ckck kau mabuk hah?" ujar Jiyong, membuat Lisa menggeleng kemudian tertawa, "anniyo! Aku tidak mabuk" kekehnya Jiyong kembali membuang nafasnya kasar, kemudian memijat pelipisnya Sedangkan Lisa justru berpose didepannya "oppa lihat ini! Aku cantik bukan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jiyong tengah berusaha menahan amarahnya, ia sudah sangat ingin memaki gadis di depannya, tapi Jiyong sadar memarahi orang mabuk hanya akan membuang tenaga
Jiyong menatap Lisa, kemudian menyunggingkan senyumnya "ne, ayo kita pulang" ucap Jiyong akhirnya, ia membuka jaketnya kemudian memakaikannya pada Lisa, membuat gadis itu berseri-seri, sedangkan Jiyong kembali memamerkan wajah datarnya
"ini seperti mimpi, aku tidak mau bangun" ucap Lisa
Jiyong hanya menggelengkan kepala, kemudian menghubungi Soohyuk, mengirim pesan pada pria itu jika Jiyong akan pulang duluan, dan mengantar Lisa, sekaligus menyuruh Soohyuk untuk memberitahu teman-teman Lisa, kalau Lisa pulang bersama Jiyong
"ayo" Jiyong menggenggam tangan Lisa, menarik gadis itu keluar dari Club, tapi Lisa menggeleng
"ah aku masih ingin disini" rengek Lisa
"tidak mau pulang" ucapnya
"kau sudah sangat mabuk, ayo pulang!" tegas Jiyong, Lisa mempoutkan bibirnya memelas menatap Jiyong
"tidak mau! Aku masih mau menari" rengek Lisa lagi Jiyong mulai kesal, ia menarik Lisa dengan paksa
"aku tidak mau! Pokoknya tidak mau" teriak Lisa mengundang perhatian beberapa orang yang merasa terganggu, Jiyong membungkukkan badan, meminta maaf, sedangkan Lisa menundukkan kepalanya, terisak "hiks aku tidak mau pulang" gumamnya Jiyong berusaha bersabar sekuat tenaga melihat tingkah Lisa "arraseo, kita tidak pulang, hanya saja ayo keluar dari sini ya?" ucap Jiyong lembut, tangannya mempukpuk kepala lisa
"kemana?" Lisa menatap Jiyong, membuat Jiyong berpikir sejenak
"Dorm Bigbang?" ucapnya asal, tentu saja mustahil Jiyong membawa Lisa ke dorm Bigbang, Bigbang sudah lama tidak lagi tinggal bersama, mereka kini tinggal dirumah masing-masing, mendengar Jiyong yang berkata Bigbang membuat Lisa kembali bersemangat, matanya berbinar "jinja?" ucapnya, Jiyong mengangguk "ne, jinja"
"oh! Chakaman! Oppa benar-benar G-Dragon?" Lisa lagi-lagi kembali bertingkah konyol di depan Jiyong, gadis itu menutup mulutnya, terkejut
"Ayo, Lisa mau kan keluar bersama GD?" tanyanya berusaha masuk ke dalam permainan gadis mabuk didepannya, Lisa terlihat malu-malu ketika Jiyong berkata seperti itu, gadis itu memainkan kedua tangannya, kemudian mengangguk pelan yang membuat Jiyong bersyukur akhirnya dia mau pergi keluar dari Club
"ternyata jadi seorang G-Dragon juga berfungsi untuk hal seperti ini" ucap Jiyong
Ia kemudian merangkul Lisa keluar dari Club, tapi sialnya ketika mereka keluar ada paparazi disana yang memotret mereka, Jiyong berusaha membawa Lisa masuk kedalam pelukannya, menjaga gadis itu dari sorot kamera, kemudian membawanya masuk kedalam mobil miliknya
Sedangkan Lisa yang mabuk masih berseri-seri didalam pelukan Jiyong, dia bahkan mengusel di dada Jiyong, dia juga tidak bisa berhenti menggumam
Jiyong ikut masuk kedalam mobil, lalu memasangkan sabuk pengaman pada Lisa, setelah itu mulai mengendarai mobilnya, sedangkan Lisa tetap bertingkah konyol, sembari menatap Jiyong yang tengah menyetir, gadis itu memainkan tangannya di pipi Jiyong kemudian tertawa, kemudian berbicara melantur, kadang sesekali berteriak kesenangan karena melihat G-Dragon berada didepannya
"aku memegang pipi G-Dragon" kekehnya
"VIP lain pasti sangat iri padaku" ucap Lisa kesenangan, banyak sekali kalimat kalimat yang keluar dari bibirnya, tapi tak Jiyong tanggapi
Namun, tiba-tiba saja Lisa merasa mual, gadis itu memegang perutnya, kemudian , hendak muntah, membuat Jiyong sedikit panik, jangan sampai Lisa muntah di mobil lamborghini miliknya, dan sialnya Jiyong sedang ada di jalur cepat, ia tidak bisa berhenti
"tahan sebentar" ujar Jiyong yang tengah mencari cara tapi Lisa tak mendengarkannya gadis itu muntah di mobil Jiyong, mengotori jaket pria itu juga
Jiyong hanya bisa mendesah pasrah "oh tuhan, sabarkanlah diriku" ujarnya menatap Lisa sekilas sedangkan Lisa tersenyum manis, mengelap bibirnya "hehe aku muntah" ucapnya dengan wajah tak berdosa
"lupakan saja" ucap Jiyong yang sudah menyerah
"dimana alamatmu?" tanya Jiyong pada Lisa tapi gadis itu tidak mau menjawab, bahkan ketika Jiyong memaksanya, dia malah berteriak kemudian bercerita mengenai Bigbang dan berskhir tertidur di mobil Jiyong, yang akhirnya membuat Jiyong mau tidak mau membawa Lisa ke apartemennya
Jiyong menatap Lisa yang tengah tertidur lelap, gadis itu sangat cantik tapi tetap saja melihat tingkahnya membuat Jiyong kesal
"Lisa ya, kita sudah sampai, ayo bangun" ucap Jiyong tapi gadis itu tidak mau juga bangun, yang membuat Jiyong terpaksa menggendongnya masuk kedalam apartemen, kemudian menidurkannya di sofa
Jiyong melepas jaketnya yang tengah dipakai Lisa, jaket itu sudah penuh dengan muntahan, kemudian memasukkannya kedalam mesin suci, untung saja muntahan Lisa tidak mengenai bajunya, akan sangat repot jika Jiyong harus mengganti baju Lisa juga, pria itu bisa memikirkan hal yang tidak-tidak, Jiyong lalu mengganti kaos miliknya sendiri yang juga terkena muntahan Lisa ketika ia menggendongnya tadi, lalu mengelap bibir gadis itu, membersihkan mukanya dari bekas muntahan
"haha sebenarnya apa yang sedang aku lakukan" ucap Jiyong
Lisa tiba-tiba saja terbangun ketika Jiyong tengah membersihkan sudut bibirnya, gadis itu menatap mata Jiyong membuat Jiyong terpaku, tapi kemudian Jiyong mengumpat karena Lisa muntah lagi, dan mengenai Jiyong
"Oughh sial" pekik Jiyong, sudah tidak bisa lagi menahan emosinya
"yak! Jangan pernah mabuk lagi" Jiyong berteriak pada Lisa membuat gadis yang baru saja muntah itu tersentak kaget, kemudian menangis