4

4.8K 496 19
                                    

"selamat datang" ujar pelayan disana ketika Jiyong dan Lisa masuk kedalam restoran "kursi untuk dua orang?" tanya nya yang dibalas anggukan oleh Jiyong, mari ikuti saya tuan, pelayan itu berjalan terlebih dahulu, diikuti oleh Jiyong dan Lisa dibelakangnya, memang restoran ini bukan restoran yang besar, tapi meski tempatnya berada di gang kecil restoran ini cukup laris dan memiliki privasi yang tinggi layaknya restoran di hotel, mereka tahu informasi mengenai restoran ini tentu saja dari Yang Hyunsuk, karena CEOnya lah yang sudah merencanakan ini semua dengan baik

Pelayan mengantar Jiyong dan Lisa hingga tempat duduk, lalu memberikan buku menu, lantas meninggalkan mereka

Jiyong mempersilahkan Lisa untuk memilih makanan terlebih dahulu, setelah itu barulah Jiyong, setelah melihat menu Jiyong baru tahu jika restoran itu ternyata menyiapkan berbagai jenis makanan Jepang, membuat Jiyong memuji CEOnya didalam hati, karena sudah memilihkan tempat makan sesuai kesukaan Jiyong

Setelah selesai memesan beberapa menu, Jiyong memanggil pelayan memesankan beberapa makanan untuk mereka, setelah itu pelayanpun meninggalkan mereka berdua membuat suasana disana sedikit awkwkrd

"bukankah ini aneh?" tanya Jiyong pada Lisa yang merasa aneh juga dengan keadaan disana

"ini terasa canggung sekali, aku bingung harus melakukan apa" ucap Lisa jujur pada Jiyong

"mungkin kau harus banyak bercerita, kekasihku selalu bercerita panjang lebar jika kami pergi keluar untuk berkencan"

Lisa menopang dagunya, menatap Jiyong heran
"oppa punya kekasih? Lalu kenapa oppa mau ikut bersandiwara denganku?"

"apa aku tadi bilang kekasih?" ucap Jiyong dengan wajah bengongnya, tidak sadar dengan yang diucapkannya, Lisa mengangguk mengiyakan

"oppa bilang kekasih oppa selalu bercerita panjang lebar, jadi siapa orangnya oppa? Apa dia tidak marah oppa berpura-pura berkencan denganku? Jika aku jadi gadis itu aku akan sangat marah dan langsung memutuskanmu" ucap Lisa serius dengan ucapannya

"untungnya aku tidak punya kekasih, maksudku tadi adalah mantan kekasihku" ujar Jiyong meluruskan kesalahpahaman diantara mereka

"Jadi oppa belum punya kekasih?"

Jiyong berpikir sejenak "aku rasa begitu" ia lantas mengangguk menatap Lisa

"ough oppa rasa begitu? Oppa pasti sedang mempermainkan banyak wanita! Padahal selalu mengejek julukan ku sebagai playgirl Asia padahal sendirinya playboy" lisa memutar bola matanya berdecak, Jiyong hanya tertawa mendengar penuturan dari Lisa

"aku tidak bilang aku punya banyak wanita" bela Jiyong "kalau pun iya, setidaknya tidak ada scandal apapun tentangku, tidak sepertimu" ejek Jiyong pada Lisa

"tapi aku tahu sendiri! Aku tahu oppa punya banyak wanita, bahkan saat konsermu mereka juga datang! Jadi mengaku saja aku juga sangat tahu oppa ahli dalam menyembunyikan hubungan, Berapa gadis yang sedang oppa gantung sekarang? Apakah menyenangkan menggantung perasaan orang lain? oppa pasti merasa sangat tenang karena tidak perlu mengakui mereka bahkan saat berkencan ataupun putus seperti yang oppa bilang di radio star"

Jiyong berdecak kagum, dia bertepuk tangan, bukannya merasa kesal Jiyong malah jadi penasaran, kenapa seorang Lalisa bisa tahu informasi tentang dirinya seperti itu
"wah aku merasa kagum aku tidak sangka kau bisa hafal sekali, apa kau penguntitku? Bagaimana bisa kau tahu semua itu?" tanya Jiyong tidak percaya

Lisa menggeleng, "tidak, aku punya banyak kerjaan dibandingkan harus menguntitmu" jawab Lisa enteng

"Jadi benar isunya, kau seorang VIP?" tanya Jiyong

makanan mereka kini sudah datang, Lisa sudah mulai mencicipi makanannya, sedangkan Jiyong masih memandangi wajah Lisa, menanti jawaban dari gadis itu

"e-eh? Isu dari mana itu oppa?" tanya Lisa, sedikit kaget

"memberku, ketika aku memberitahu mereka kalau kita akan berpura-pura berkencan mereka bilang mereka mengenalmu, katanya kau seorang VIP" ucap Jiyong membuat Lisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, merasa malu karena ketahuan, pipinya mulai bersemu merah

Jiyong kini ikut memakan makanannya
"Jadi siapa member favoritmu?" tanya Jiyong, membuat Lisa berpikir sejenak, haruskah ia jujur? Tapi sepertinya Jiyong akan meledeknya nanti

"semua?" ucap Lisa dengan suara pelannya, sangat jelas terlihat dimata Jiyong bahwa gadis itu sedang sangat berhati-hati dengan ucapannya

"eih itu tidak seru, setidaknya kau pasti punya member yang paling diunggulkan" ucap Jiyong tidak merasa senang dengan jawaban Lisa, pria itu menyandarkan dirinya pada kursi, melipat tangan didepan dadanya, matanya fokus menatap Lisa

"Ayo beritahu aku siapa" ucap Jiyong
"aku akan mengundangmu makan malam spesial ber6 bersama kami jika kau memberitahuku siapa member favoritmu"

Lisa berpikir sejenak, sedikit tertarik dengan tawaran Jiyong, bayangkan VIP mana yang tidak merasa tertarik pergi makan malam bersama idolanya, hanya ber6 ia dan ke5 member Bigbang, mengkhayalkannya saja membuat jantung Lisa berdebar apalagi jika itu benar terjadi, Lisa pikir ia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini

"oppa janji?" tanya Lisa, harus memastikan tiket emasnya benar-benar terjadi

Jiyong tertawa mendengarnya, sepertinya Lisa memang benar-benar seorang VIP, hal itu entah mengapa membuat Jiyong merasa senang, setidaknya dia bersandiwara dengan fans nya bukan hatersnya

Lisa menutup wajahnya merasa malu, karena Jiyong malah menertawakannya, wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus

"aahhh oppaa! Jangan menertawakanku" protes Lisa

"haha kau sangat lucu, baiklah, aku janji" ucap Jiyong setelah ia bisa meredakan tanyanya
"Jadi siapa?" tanyanya lagi, matanya menatap lurus ke arah Lisa

Lisa masih menutup wajahnya malu, gadis itu menunduk membuat Jiyong merasa gemas

"kau" cicitnya sangat pelan hingga Jiyong tidak bisa mendengarnya

"siapa? Kenapa kau berbicara sepelan itu?" tanyanya

Lisa mengangkat wajahnya menatap Jiyong sebal
"ish! Kau! Kau member favoritku! Kau! Oppa puas huh?!" ucap nya membuat Jiyong sedikit kaget melihat reaksi Lisa tapi kemudian tertawa terbahak-bahak, gadis itu sangat lucu pikir Jiyong

Sedangkan Lisa merasa sangat malu, ia menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Jiyong, ia sangat ingin sekali pergi dari sana sekarang juga

'astaga apa yang kulakukan, aku ingin tenggelam saja, atau diculik alien juga tidak apa, kenapa mengaku jadi fans nya saja membuatku malu seperti ini, huwaaa eomma aku ingin pulang ke thailand' ucapnya didalam hati


Fake Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang