Chapter 19: Coming Out

13.9K 1.2K 89
                                    

(Song by K. Will - Love Is Punishment)

Jennie masih berada dihadapan Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie masih berada dihadapan Lisa. Setelah sesi ciuman yang terbilang cukup singkat itu mereka kini hanya saling memandang dan hilang ke semesta lain. Namun, tidak sampai terdengar suara wanita yang memiliki pipi seperti Chipmunk memanggil Lisa di ambang pintu.

"Lisa?"

Lisa menoleh kearahnya begitupun Jennie.

"Chaeng-ah?"

Chaeng lalu mendekati Lisa.

"Aku sedang istirahat jadi aku memutuskan untuk mengecekmu sebentar" Chaeng menjelaskan kedatangannya. Dia takut menganggu karena kelihatan nya Lisa kedatangan seorang tamu. Chaeng memainkan matanya yang mengatakan kepada Lisa Siapa dia?

"Oh iya, Chaeng. Ini Jennie, pengacaranya Bambam dan Jennie, Ini Park Chaeyoung tapi aku biasa memanggilnya Chaeng. My bestfriend, my chipmunk" perkataan terakhir begitu menampar Chaeng. Namun Jennie juga merasakan sesuatu yang tidak mengenakan.

Something painful in my heart? pikir Jennie.

Jennie dan Chaeng berjabatan tangan.

"Nice to meet you, Jennie"

"Likewise"

Mereka saling tersenyum namun setelah itu terasa janggal.

"Oh iya Lisa, ada yang ingin aku katakan padamu. Hmm... aku harus pergi ke Australia selama seminggu. Ada workshop yang harus yang aku hadiri disana"

"Wah... itu bagus, Chaeng. Kamu bisa sekalian pulang ke kampung halamanmu. Aku tahu betapa kamu merindukan Australia"

Jennie yang masih duduk diam, hanya bisa memperhatikan.

"Tapi masalahnya adalah aku tidak ingin meninggalkanmu sendiri disini, Lisa. Dan belum lagi proses kem-" Chaeng seketika ingat akan perkataan Lisa bahwa jangan membicarakan tentang penyakitnya dihadapan orang lain selain teman-teman dokternya. Chaeng melihat ke arah Jennie. Wanita bermata tajam itu menganggkat alisnya.

They are hidding something from me pikir Jennie.

"Maksudku, nanti tidak ada yang memperhatikanmu" lanjut Chaeng.

"Chaeng, aku akan baik-baik saja disini, ada Seulgi, Wendy unnie, dan Bambam. Please don't worry about me, okay? aku tidak ingin menjadi penghalangmu"

"Dan aku juga tidak keberatan menjaga Lisa" Jennie memotong pembicaraan mereka.

"Maksudku, sebagai pengacara Bambam. Lagi pula aku dan Lisa juga sudah berteman"

Chaeng hanya menatap Jennie sejenak, lalu tidak lama kemudian dia tersenyum.

"Baiklah, jika seperti itu. Terima kasih, Jennie"

Jennie hanya menganggut dan tersenyum.

"Kalau begitu aku akan kembali ke ruanganku" Chaeng lalu memeluk Lisa dan mengecup pipinya.

My Heart Belongs To You (JENLISA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang