[COMPLETED]
Ketika seorang Jennie yang keras kepala bertemu dengan perempuan bernama Lisa. Pertemuan mereka dipenuhi perseteruan satu sama lain.
Jennie yang seorang pengacara tidak menyangka, ternyata Lisa adalah seorang dokter yang menyelamatkan so...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa merasakan kecupan basah dipipinya. Tapi sayangnya ia tak kuasa menahan kantuknya, jadi ia tak akan membuka matanya.
"Honey..." suara lembut itu membisiki telinganya.
Lisa tak menghiraukannya. Ia sangat kelelahan dengan aktivitas mereka semalam.
Lalu Lisa merasakan daun telinganya digigit.
"Baby... aku masih mengantuk" rengek Lisa.
"Bangun sayang... bukan kah kamu bilang pagi ini ada pertemuan dirumah sakit? Ayo... bangun" bujuk Jennie yang kini menarik-narik tangan Lisa. Dan yap, Lisa sudah resmi bekerja kembali sebagai ahli bedah jantung.
"Iya aku bangun" namun Lisa tidak bergeming.
"Hun... kamu akan terlambat nanti. Aku akan menghitung sampai tiga jika kamu tidak bangun aku akan..."
"Akan apa?" jawab Lisa malas.
Lisa lalu merasakan beban diatas tubuhnya.
"Aku akan melakukan ini" ucap Jennie dengan nada mengodanya.
Jennie menciumi keseluruhan wajah Lisa berkai-kali.
Lisa membuka matanya dan tertawa.
"Kau tahu jika itu hukumannya aku tidak akan keberatan sama sekali" Lisa yang sudah sadar penuh.
"Good morning, baby" ucap Lisa sambil menatap dalam mata kekasihnya.
Jennie tersenyum malu.
"Morning, my sunshine" jawab Jennie.
Lisa lalu mencium bibir Jennie.
"Hmm..." Jennie menikmatinya. Lalu ia mendorong Lisa. Lalu menutup hidungnya "Ew... morning breath"
"Apa kau bilang?!" tanya Lisa tak percaya.
"Bau" kata Jennie tertawa.
"Kau bilang bau?!" Lisa langsung menggelitiki tubuh Jennie dan wanita bermata kucing itu tak kuasa menahan air matanya karena tertawa keras.
"Kau hampir setiap hari menciumku dan mengatakan napasku bau?! Aku akan menghukummu, Jen!"
"Ampun! Ampun! Lisa!" Jennie yang berusaha melawan.
Dua tahun kemudian...
Suara tangisan bayi pada tengah malam menghiasi malam mereka. Lisa dan Jennie yang menikmati kehangatan bersama dalam tidurnya harus terbangun mendengar suara itu.
"Honey... bisakah kau mengurusnya?" Kata Jennie matanya yang masih tertutup. Ia benar-benar lelah seharian ini.
"Hm... baiklah" Lisa yang sama mengantuknya pun berdiri.
