Chapter 27: Are You Struggling a Lot?

10.2K 1.1K 51
                                    

(Song by Jonghyun & Taeyeon - Breath)

Dititik ini Lisa merasa hidupnya bagaikan opera sabun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dititik ini Lisa merasa hidupnya bagaikan opera sabun. Bagaimana tidak? Dirinya merasa sangat dipermainkan. Entah siapa pelakunya, yang pasti dirinya merasa Tuhan sangat tidak adil terhadapnya.

Lisa terdiam sejenak, dia tidak tahu lagi bagaimana menerima informasi seperti ini. Lisa tertawa pahit.

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?"

"Aku tidak akan memaksamu untuk mempercayaiku, Lisa-ssi. Aku hanya ingin memberitahumu kebenaran dari semua ini, kebenaran yang telah terkubur lama. Butuh waktu satu tahun untuk memberanikan diriku untuk menemuimu setelah aku keluar dari penjara"

Lisa pun menoleh pria tua itu.

"Apa maksudmu baru keluar penjara?"

"Aku didakwa lima belas tahun penjara karena... akulah yang membunuh Ibumu"

...

"Miss Kim? Apa anda baik-baik saja?" Asisten Jennie yang menganggu lamunan Jennie dimeja rapat.

"Aku baik-baik saja, Lia"

"Maaf harus memberitahumu ini, Miss Kim. Namun nampaknya anda belum bisa pulang besok. Klien kita mengalami hambatan. Dan dia membatalkan pertemuan hari ini"

Jennie menghela napasnya.

"Yang benar saja, Lia"

"Maaf Miss Kim"

Jennie pun kembali kekamar hotelnya. Dirinya merasa resah karena sejak tadi pagi Lisa tidak mengangkat handphone nya. Dirinya juga sudah menelpon Seulgi, dan mengatakan Lisa baik-baik saja di apartement nya.

Jika dia baik-baik saja mengapa dia tidak mengangkat panggilanku pikir Jennie.

Jennie mencoba sekali lagi untuk menelpon Lisa.

"Hi this is Lisa, I can't come to the phone right now. Leave a message. Thanks!"

Begitulah setiap kali Jennie memanggil Lisa, selalu teralihkan ke voicemail.

Jennie memutuskan meninggalkan sebuah pesan suara.

"Honey, aku tidak tahu apa yang membuatmu tidak mengangkat panggilan dariku. Aku sangat mengkhawatirkanmu disini. Aku mohon, telpon aku kembali ketika kamu mendengarkan pesan ini. Aku sayang kamu. Sampai jumpa"

Jennie pun menghela napas panjangnya.

...

Chaeng duduk diam dibalkoni apartementnya sembari menikmati secangkir teh. Hari ini adalah hari liburnya. Dia tahu jika Lisa sering mencarinya. Dirinya belum siap menemui sahabatnya itu.

Aku hanya butuh waktu, Lisa.

Disore hari ini, tidak banyak yang bisa Chaeng lakukan. Dia pun memutuskan mengambil laptopnya untuk melanjutkan jurnal yang dia kerjakan. Baru saja Chaeng ingin menggapai laptopnya, terdengar suara bel berbunyi menandakan ada tamu datang. Chaeng menghampiri monitor kecil disamping pintunya dan dirinya kaget ketika melihat Lisa berada disana. Chaeng segera membuka pintunya.

My Heart Belongs To You (JENLISA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang