Chapter 23: Growing

11.6K 1.2K 65
                                    

(Song by K.Will - Pond Of Tears)

"Saudara Bambam Bruschweiler dimohon untuk berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saudara Bambam Bruschweiler dimohon untuk berdiri... Anda dinyatakan tidak bersalah"

Terdengar dentuman palu sebanyak tiga kali diruang sidang itu, semua hadirin berdiri menyaksikannya.

"Pengadilan selesai. Kasus ditutup" Hakim pun meninggalkan ruang persidangan.

Dengan Bambam yang terbukti tidak bersalah, pihak kepolisian akan mengadakan penyelidikan lebih dalam namun sayangnya Bambam, ternyata adalah korban dari semua ini, seseorang mengkambing hitamkan dirinya, dan untuk kelancaran kasus kedepan Bambam hanya akan diminta kesaksiannya. Semua kerja keras ini tidak luput dari usaha Jennie dan Somi. Pengadilan tadi bisa dibilang benar-benar berjalan sangat sengit.

Lisa yang duduk dibangku belakang pun menghampiri adiknya, dengan air mata yang berlinang. Lisa merasa lega bahwa adiknya bisa lepas dari jeratan kasus itu.

"Noona..." Bambam pun memeluk kakak perempuannya itu.

Jennie dan Somi tersenyum menyaksikan interaksi kakak beradik itu.

"Kita semua harus makan malam bersama, aku yang akan memasak" Ajak Bambam.

"Pasti sangat menyenangkan, tetapi aku dan Jennie akan pergi menemui seseorang"

"Benarkah?" tanya Jennie, karena dirinya sendiri bingung. Lisa tidak ada menyinggung apapun tentang menemui seseorang.

"Siapa yang akan kalian temui?" tanya Bambam.

"Kau pasti tahu siapa, Bam"

Dengan mendengar perkataan itu Bambam pun mengerti.

"Kalau begitu aku dan Somi saja yang makan malam!" Bambam dengan semangat mengatakannya, namun dia langsung tersadar dengan ucapannya. "Ehm... maksudku jika Somi-shi tidak keberatan..." Bambam pun malu-malu.

Lisa hanya bisa tersenyum mengoda adiknya, dia tahu dengan tingkah laku Bambam yang begitu. Bambam mulai menyukai Somi, umur mereka juga tidak terlampau jauh.

"Kau harus mau, Somi. Adikku ini, adalah koki yang hebat. Masakannya sangat enak" kata Lisa.

"Hmm... baiklah jika seperti itu" Somi yang membalas dengan santai.

"Kalau begitu aku dan Jennie pergi dulu, dan semoga lancar Date nya" Goda Lisa ke Adikknya.

"Noona!"

Jennie hanya bisa tertawa kecil.

...

Terlihat Lisa mengemudi ketempat dimana Jennie tidak mengetahui tujuannya. Mereka sudah keluar dari kota Seoul, dan menuju daerah pedesaan yang penuh dengan pepohonan. Hampir dua jam mereka didalam mobil. Lisa terus mengatakan bahwa mereka akan menemui seseorang yang special.

Mereka pun sudah sampai, Jennie melihat hanya ada sedikit pemukiman. Namun, bukan membuatnya takut malah membuatnya takjub karena betapa indahnya tempat yang sekarang mereka lagi kunjungi.

My Heart Belongs To You (JENLISA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang