Chapter 4: Annoying As Hell

14.2K 1.5K 22
                                    

"What the

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What the..." Lisa masih berdiri dan kaget.

"Jadi anda Nona Jennie Kim?" Lanjut Lisa.

Atau aku salah meja? Pikir Lisa.

"Iya, saya Jennie Kim dari Kim Loyalty & International Law" Jennie sebenarnya masih tercengang dengan pertemuan ini dia tidak menyangka calon klien nya adalah Lisa. Seseorang yang seharusnya bertanggung jawab atas kerusakan mobilnya.

Jennie berdiri.

"Mau kemana, Jennie-ssi?"

"Saya tidak bisa berurusan dengan orang seperti kamu"

"Kenapa anda bicara seperti itu?" Lisa mulai kesal dengan tingkah wanita dihadapannya, karena belum apa-apa ia sudah hendak pergi meninggalkannya.

"Saya pikir anda profesional dengan pekerjaan anda"

Lisa menyadari betapa keras suaranya.

Ia lalu menghela napas panjang.

"Dengar, Jennie-ssi. Setidaknya bisakah kita duduk dulu. Semua orang memperhatikan kearah kita sekarang" ujar Lisa dengan tenang. Jika bukan karena adiknya ia tidak ingin seperti ini.

Jennie hanya menatap sinis, tetapi tetap menuruti perkataan Lisa. Jennie lalu kembali duduk.

Keadaan dimeja tidak lebih baik, semuanya menjadi canggung. Hanya suara musik yang tenang menghiasi sekitar.

"Hmm... bagaimana kita pesan makan malam dulu, Jennie-ssi?" Lisa terlihat gugup. Ia merasa tidak pernah terintimidasi begini dalam hidupnya. Tetapi Lisa mengakui bahwa wanita yang didepan nya sedikit menyeramkan. Mata kucing yang indah, aura dingin yang Jennie miliki membuat orang merasa kecil.

"Tidak perlu, saya disini untuk bisnis bukan untuk makan" ucap Jennie dingin.

Kenapa galak sekali? Dan mengapa nampaknya dia sangat membenciku? Apa karena kejadian itu? Lagi pula itu bukan sepenuhnya salahku. Dan bahkan aku bersedia untuk mengganti rugi batin Lisa berkata.

"Baiklah, Jennie-ssi."

Suasana nya mengapa canggung sekali Jennie juga ikut membatin. Dengan sedikit pemanasan ia memulai pembicaraan. Ia lalu pura-pura berdehem.

"Sekarang mengapa kamu membutuhkan seorang pengacara?"

Lisa yang tadinya bingung sekarang tidak menyangka Jennie akan memulai pembicaraan.

"Uh... sebenarnya bukan saya yang membutuhkan nya tapi adik saya. Dia tersandung masalah kriminal. Yang menyebabkan sekarang dia ditahan dikantor polisi"

Jennie hanya mendengarkan.

Lisa lalu menceritakan kasus adiknya secara keseluruhan. Setelah beberapa saat Jennie pun menyimpulkan.

My Heart Belongs To You (JENLISA) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang