Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Byuurrr...
Tubuh itu terjatuh dalam derasnya air sungai tiba-tiba. Ada beberapa orang yang melihat kejadian tersebut berteriak heboh namun sama sekali tidak memiliki niat untuk membantu seorang gadis dengan seragam sekolahnya itu. Sementara itu di atas jembatan, ada beberapa gadis dengan seragam sama dengan gadis yang terjatuh terlihat ketakutan dengan kejadian tersebut.
Sementara itu, gadis di dalam air itu tidak bergerak namun perlahan matanya terbuka menatap cahaya yang berada dipermukaan air menyoroti dirinya yang terus tenggelam dan terbawa arus. Dalam pikiran gadis itu, dia menganggap bahwa inilah akhir dari dirinya. Dia sudah tidak memiliki tenaga untuk berenang ke permukaan.
"maafkan aku, eomma... appa... eonni..." batin gadis itu siap menerima kenyataan pada dirinya.
Byuuurr...
Suara itu terdengar beriringan dengan orang-orang bersorak panic sekaligus memberi semangat pada seorang pria yang memberanikan diri untuk menyelamatkan gadis sekolah itu di derasnya air sungai. Dia langsung menarik tangan gadis itu dan membawanya kepermukaan. Dipinggir sungai ada petugas penyelamatan yang baru saja datang. Mereka ikut membantu pria yang menggendong gadis berseragam itu ke pinggir sungai.
"cepat lakukan pertolongan pertama..." tanpa menunggu lama pria yang menolongnya itu langsung memberikan tekanan pada dada gadis berseragam dan bantuan nafas buatan. Hingga akhirnya berhasil setelah percobaan keempat, gadis itu terbatuk dan mulai bernafas pendek-pendek.
"syukurlah..." desah pria itu.
Gadis itu membuka matanya yang terasa berat untuk melihat siapa yang menyelamatkannya dari ajalnya itu. Terlihat seorang pria dengan rambut basah menatapnya dengan raut wajah lega karena dia bias menyelamatkan seseorang.
*anggap aja rambutnya basah. Wkwkwk*
"kau baik-baik saja?"
A Few Month Later.
"Ha Eun eonni, cepat! Aku sudah terlambat ke sekolah. Ini hari pertamaku sekolah!" teriakkan itu terdengar menggema di dalam rumah tidak terlalu mewah namun elegan milik keluarga Kim Won Hee. Si kepala keluarga yang mendengar suara putri bungsunya yang berteriak itu hanya bias menggelengkan kepala. Sementara itu, tidak lama terdengar suara langkah kaki menuruni tangga menampilkan seorang gadis yang merupakan putri sulung keluarga Kim yang diteriakki namanya itu. Kim Ha Eun. Dan di bungsu bernama Kim So Eun.
"sweetheart, sarapan dulu" kali ini suara sang ibu dari kedua gadis itu. Kim Won Hee menyesap kopi hitamnya dengan tenang ketika kedua putrinya langsung mengambil tempat dan makan dalam diam. Itulah aturan dalam keluarga tersebut, mereka boleh ribut dimanapun di rumah ini tapi, saat makan tidak ada yang boleh ribut. Titah dari sang raja yang tidak bisa diganggu gugat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mission Love [KyuSo]
RandomBagaimana jika sepasang kakak beradik harus dihadapi permasalahan cinta yang rumit? Awalnya Kim So Eun tidak bisa menerima kenyataan jika pria yang selalu berada dihatinya memilih untuk menikahi kakaknya. Pria itulah yang menyelamatkannya dari kece...