Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Ujian akhir sekolah semakin dekat, intensitas waktu bertemu antara Kyuhyun dan So Eun berkurang seiring berjalan waktu. Keduanya focus belajar agar bisa melakukan ujian dengan memuaskan. Hingga tidak sadar ujian tersebut telah terlewati dan murid seangkatan merencanakan pesta untuk merayakan keberhasilan mereka dalam melewati ujian akhir sekolah. So Eun dan Jihye tentu saja menerima undangan tersebut begitu pula Kyuhyun karena dia ingin bersenang-senang setelah beberapa hari lalu hanya dipenuhi dengan belajar, belajar, dan belajar.
Dia sebuah restoran yang dibooking keseluruhan untuk merayakan pesta tersebut, tidak sengaja So Eun dan Kyuhyun berpas-pasan saat ingin masuk ke dalam restoran. So Eun tidak tahu apa yang terjadi, tapi saat mata mereka bertemu Kyuhyun justru memalingkan wajah lalu masuk ke dalam restoran bersama temannya seakan menghindar untuk berbicara dengannya. Jihye sendiri ikut merasa keheranan dengan hal itu.
“kalian baik-baik saja?”
“kurasa… sudahlah, ayo masuk”Ada dengan pria itu, pikir So Eun bingung. Tidak mungkin dia canggung padahal sebelumnya pria itu memintanya menginap malam itu dan memang benar tidak ada yang terjadi. Tapi, untuk seorang Cho Kyuhyun merasa canggung akan hal seperti itu rasanya mustahil. Pria itu selalu percaya diri bahkan terkadang membuat malu.
“So Eun-ah, aku ingin mengambil kue-kue enak itu dulu” Jihye langsung melesat meninggalkan So Eun yang sedang berdiri di dekat meja tempat berbagai minuman yang disediakan dan tentu saja non alcohol karena semua orang yang ada di sini masih menjabat sebagai pelajar.
Ketika sedang meminum jus jeruknya, matanya mengedar memandangi pesta yang cukup meriah tersebut. Hingga lagi-lagi tatapannya secara tidak sengaja bertemu dengan milik Kyuhyun yang sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya. So Eun melihat gerakan tangan yang dilakukan Kyuhyun seakan mengatakan sesuatu kepadanya lalu berlalu pergi. Tanpa penolakan, So Eun akhirnya mengikuti kemana Kyuhyun pergi. Sampai mereka berada sebuah lorong ke arah toilet yang sepi. Kyuhyun masih berdiri memunggunginya ketika So Eun berhenti dibelakang tubuh pria itu.
“ada yang ingin kau katakan?” Tanya So Eun namun tiba-tiba sebuah ingatan membuat tubuhnya membeku dan kepanikan sedikit melandanya. So Eun teringat akan pernyataan Kyuhyun kepadanya dan jawaban yang belum pernah ia balas untuk Kyuhyun. Apa pria itu akan menagih jawaban darinya?
Kyuhyun berbalik sambil memasang senyum lalu meraih tangan So Eun dalam genggaman tangan besarnya. So Eun menatap tangan Kyuhyun yang meletakkan benda bulat di atas telapak tangannya itu.
“cincin? Ini cincin pertunangan…__ apa mak__”
“setelah hari kelulusan, aku akan pergi ke California untuk melanjutkan jenjang pendidikanku di sana” So Eun semakin dibuat terkejut dengan berita yang dibawa oleh Kyuhyun, namun dia masih tidak mengerti kenapa Kyuhyun memberikan cincin pertunangan mereka kepadanya.
“lalu cincin ini?” Kyuhyun tersenyum.
“simpan untukku. Jaga cincin itu sampai aku kembali. Atau bisa dikatakan, ini juga bisa menjadi berhentikan rencana pernikahan kita” mendengar kalimat terakhir itu langsung membuat jantung So Eun terasa berhenti.
“huh?” So Eun menatap wajah Kyuhyun dan cincin tersebut bergantian sampai ia tidak sadar air mata turun dari pelupuk matanya yang sudah tergenang air.
“b-bukankah kau menunggu jawaban dari perasaanmu kepadaku? Apa kau sedang melakukan prank untuk dimasukkan ke media sosialmu? Hentikan…” Kyuhyun hanya diam sambil tersenyum tenang.
“katakan jika kau ingin aku menjawabnya sekarang!”
“mengenai jawaban darimu, kau mungkin masih memerlukan waktu untuk memikirkannya. Maka dari itu aku akan memberikanmu waktu lebih lama. Kau bisa memikirkannya lebih teliti lagi tentang perasaanmu padaku” respon tidak terduga yang Kyuhyun berikan tersebut membuat So Eun sangat-sangat jengkel. Seperti sebilah pisau tertancap didadanya, So Eun semakin terisak namun dia sama sekali tidak bisa marah.
“ke-kenapa kau berkata seakan ini semua berakhir? Bukankah kau menyukaiku?”
“I did, but…”
“apa kau kecewa karena aku tidak kunjung menjawab pernyataanmu? Kau mulai bosan padaku? Ini bukan salahku kalau aku tidak menjawab pernyataanmu waktu itu, kau memberiku waktu tidak terhingga dan memberi sikap tidak peduli terhadap itu jadi kupikir kau..__”
“lalu apa jawabanmu?” tembak Kyuhyun yang membungkam So Eun. Gadis itu terdiam cukup lama, matanya bergerak gelisah sampai terdengar helaan nafas dari Kyuhyun.
“bahkan dalam jangka waktu selama ini, kau masih belum memiliki jawaban yang pasti. Kau hanya memberiku harapan palsu, So Eun-ah”
“tidak!” bantah So Eun cepat. Kyuhyun tiba-tiba menyentak tangan yang menggenggam tangan So Eun menyebabkan cincin yang digenggam So Eun terhempas ke lantai.
“ya, So Eun! Kau hanya membiarkanku menunggu dan menunggu. Kau membuatku terlihat seperti orang bodoh menunggu jawaban yang tidak tahu kepastiannya” So Eun membelalakan matanya menatap cincin Kyuhyun yang terhempas lumayan jauh itu. Gadis itu ingin mengambilnya namun, Kyuhyun kini mengurung tubuhnya dengan menyudutkan di dinding.
“tapi kau yang___”
“aku memang mengatakan itu, tapi aku berharap kau memiliki jawabannya untukku secepatnya. Tapi sampai sekarang kau tidak juga membicarakan apapun padaku. Saat aku mengatakan akan menghentikan semua ini, kau baru mengungkit itu” So Eun memejamkan mata berusaha tetap tenang tanpa mengikuti emosi Kyuhyun. Dia mencoba menjauhkan tubuh Kyuhyun darinya, namun pria itu tidak bergerak sehingga akhirnya So Eun mendongak menatap mata Kyuhyun dengan tegas.
“harusnya kau protes seperti biasanya kau lakukan!”
“tidak bisa, aku tidak bisa menekanmu lagi”
“lalu… kau ingin ini berakhir?” suara So Eun mengecil mengucapkan kata terakhir itu. Kyuhyun dengan wajah datar dan tegasnya menjawab tanpa ragu.
“ya…” jawaban yang semakin menyakiti hati So Eun dan itu membuat gadis itu kembali terisak cukup kuat. So Eun menyentuh dada Kyuhyun yang kemudian berubah menjadi meremas kemeja yang digunakan Kyuhyun dengan kuat.
“kenapa?”
“….”
“k-kenapa? Hikss..” So Eun berusaha menormalkan suaranya, namun akhirnya yang keluar suara bergetar menahan tangisnya. So Eun menunduk saat ia tidak bisa menahan tangisnya. Tidak, ini terlalu mendadak baginya. Tiba-tiba Kyuhyun mengajaknya berbicara lalu berkata ingin pergi ke California yang kemudian mengakhiri pertunangan mereka. Ini terlalu tiba-tiba dan hatinya belum siap menerima ini semua.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Mission Love [KyuSo]
DiversosBagaimana jika sepasang kakak beradik harus dihadapi permasalahan cinta yang rumit? Awalnya Kim So Eun tidak bisa menerima kenyataan jika pria yang selalu berada dihatinya memilih untuk menikahi kakaknya. Pria itulah yang menyelamatkannya dari kece...