The Mission Love [KyuSo]

20

Untuk para reader yang rela nungguin lama... love you semuanya... ❤❤❤

Gak tahu lagi mau ngungkapin pake kata2 apa lagi untuk rasa seneng dan syukur memiliki kalian yang selalu setia nunggu padahal aku UP nya lama dan kadang bolong2....

Saranghaeeee pokonya 😗😙❤

Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.

Happy Reading!!

**

Sampai di rumah dan masih diliputi perasaan kesal, Kyuhyun sampai membanting pintu utama membuat seisi rumah terkejut dengan suara debuman tersebut. Muncul nyonya Cho yang ingin melihat apa yang terjadi pada asal suara debuman itu dan ternyata putranya sang pelaku. Kyuhyun melewati ibunya tanpa mengucapkan apapun dan menuju kamar. Nyonya Cho mengkerutkan kening heran, apa ada yang terjadi di sekolah?

"suara apa tadi, eomma?" Jaehyun muncul ikut mengecek, dia dan Ha Eun memang sedang mampir sebentar ke sana karena Jaehyun rindu suasana rumah bersama orang tuanya.
"Kyuhyun, sepertinya dia sedang ada masalah. Eomma akan tanyakan, takutnya masalah serius terjadi di sekolah"
"tunggu, eomma. Biarkan aku saja yang bicara..."
"baiklah"

Jaehyun menuju kamar sang adik dan masih beberapa langkah dari kamar itu, dia sudah mendengar bantingan barang dari dalam kamar adiknya. Tentu saja Jaehyun langsung melangkah cepat agar Kyuhyun tidak melakukan kekacauan yang lebih parah.

"Cho Kyuhyun, kau kenapa?" kacau balau, itu yang terjadi pada kamar Kyuhyun. Banyak barang pecah di lantai dan tempat tidur yang berantakan. Sementara pemilik kamar kini duduk di lantai menyandar di tempat tidurnya.
"keluar" usir Kyuhyun dengan nada dingin.
"kau bisa ceritakan pada hyung, jangan seperti ini" ucap Jaehyun mengabaikan usiran adiknya. Dia menutup pintu kamar itu rapat agar tidak ada yang masuk selain dirinya.
"hyung, keluar..."
"ada apa? Apa kau berkelahi di sekolah?"
"KELUAR!!!"
"..."

Untuk pertama kalinya Jaehyun mendapat teriakkan sekaligus usiran dari Kyuhyun. Selama ini mereka tidak pernah terlibat masalah apapun yang membuat keduanya saling berteriak dan sekarang Kyuhyun sampai membentaknya.

"berapa kalipun kau mengusirku, aku tidak akan pergi sebelum kau menjelaskan masalahmu. Aku bisa membantumu, ingat?"
"..."

Keheningan menyelimuti keduanya selama beberapa menit. Selama masa diam Kyuhyun, Jaehyun berusaha membersihkan barang yang berpotensi tajam dan bisa menyakiti mereka. Dan ketika ia sedang memunguti pecahan kaca di lantai, suara lemah Kyuhyun mulai terdengar.

"dia tidak percaya padaku..." Jaehyun tidak ingin menyela dengan memberi tanggapan karena sepertinya Kyuhyun lebih membutuhkan untuk membicarakan semuanya. Semua yang tertahan di hatinya.
"aku tidak melakukan hal yang ia pikirkan, aku sudah berusaha menjelaskan. Tapi, dia tidak percaya. Apa aku sejahat itu baginya? Aku tidak mengerti... entah karena dia sudah berkali-kali melihatku berusaha menghancurkan pernikahanmu, dia menjadi sulit untuk mempercayaiku. Aku berusaha berubah demi dia dan juga appa Kim, tapi kalau dia tidak bisa mempercayaiku, apa gunanya aku berubah?"

Jaehyun sudah bisa menebak siapa 'dia' yang dibicarakan Kyuhyun saat ini. Walau dia masih belum mengerti titik permasalahannya, tapi sepertinya ada kejadian yang membuat Kyuhyun tidak dipercayai.

"hyung, aku sudah menyerah merebut nuna darimu dan ingin memperjuangkannya. Tapi, apa aku masih pantas berjuang saat dia tidak percaya padaku? Aku tidak mau dia bersama pria itu... tapi, dia lebih mempercayai pria itu. Pria itu yang menantangku duel basket dengan taruhan yang kalah harus menyerah dari So Eun. Dan aku memenangkannya... aku memenangkannya secara adil tanpa kecurangan. Dan So Eun datang dengan kemarahan dan langsung menuduhku membully pria itu. Aku sama sekali tidak pernah merendahkan siapapun maupun itu lawan bertandingku, terlebih pria itu juga salah satu timku. Aku tidak sejahat itu sampai merendahkan timku sendiri. Pria itu yang menginginkan untuk bermain serius karena kalau aku bermain setengah sama saja aku merendahkan kemampuannya. Dimana kesalahku sebenarnya?"