The Mission Love [KyuSo]

27

Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.

Happy Reading!!

ADULT CONTENT!! Little...😊

**

"GET AWAY FROM MY FIANCEE!!"

DEG!

Suara itu...

So Eun menoleh cepat ke arah suara itu berasal dan di sanalah pria itu berdiri. Dengan rambut hitam berantakkan namun tidak mengurangi ketampanannya dan hanya memakai kemeja putih dengan lengan yang digulung. Di sampingnya ada Kento yang sedang mengambil nafas.

"She's Mine! I'm the one who can marry her. Not you or another man. Just me! Bear in mind!"

~~

Kyuhyun yang masih terenggah-enggah karena berlari secepat mungkin ke tempat itu perlahan mendekati Jason dan So Eun. Ketika di samping So Eun, Kyuhyun menarik gadisnya ke sampingnya lalu mengangkat tangan So Eun yang jelas-jelas tempat cincin pertunangan mereka berada.

"apa kau tidak melihat cincin ini? Aku sudah mengikatnya sejak lama" Jason terlihat tersenyum miring lalu memandangi Kyuhyun keseluruhan seperti menilai.
"lalu mengapa kau mengabaikan tunanganmu selama dua minggu?"
"maaf saja, aku ini orang sibuk. Jadi maklum jika aku terkadang sulit untuk mengatur waktu. Tapi kejadian ini baru terjadi kali ini saja dan kau berani untuk merebut yang telah menjadi milikku"
"Kyu, sudahlah. Kau mempermalukanku" Kyuhyun menatap So Eun tidak setuju karena ini penting dilakukan untuk memberi peringatan pada siapapun yang jatuh hati pada So Eun khususnya Jason yang terang-terangan mengibar bendera perang kepadanya. Ketika Kyuhyun baru ingin membalas ucapan So Eun, gadis itu menutup mulutnya.
"maaf, Jason. Aku sungguh terkejut kau melakukan ini, tapi walaupun pria ini tidak datang sekarang, aku akan tetap menolakmu. Aku hanya menganggapmu teman karena kau orang yang asik. Sungguh maaf" Jason menghela nafas sambil mengusap rambut yang ditata rapi ke belakang lalu ia tertawa renyah.
"haha... jangan bersikap seolah kau baru saja menikamku, So Eun-ah. Lagipula aku memang sudah menyiapkan hati untuk penolakan tersebut, tapi aku hanya ingin menchallenge diriku untuk jujur padamu"
"Jason..."
"I'm okay. Aku terkenal di kalangan gadis jadi aku tidak akan sakit hati hanya karena ditolak olehmu. Pergilah bersama dia sebelum aku berubah pikiran" Kyuhyun berdecak tidak suka karena walau sudah jelas-jelas ditolak tapi tatapan yang dipancarkan Jason kepada So Eun masih terlihat dia mengharapkan sesuatu.

SKIP

@Hotel

Warning!!

Setelah semua perkuliahan selesai, Kyuhyun yang menunggu So Eun langsung membawa gadisnya itu ke hotel tepat ia menginap untuk beberapa hari ke depan. Dan sudah lebih dari 20 menit mereka bersama tapi So Eun tidak juga berbicara kepadanya. Gadis itu lebih memilih sibuk dengan ponselnya. Kyuhyun mencoba menarik perhatian So Eun dengan sengaja membaringkan kepalanya di pangkuan So Eun yang duduk di sofa tapi So Eun tetap cuek membuatnya kesal.

"sampai kapan kau akan mendiamiku? Apa kau tidak rindu padaku?" akhirnya Kyuhyun mengungkapkan kekesalannya akibat didiami oleh So Eun. Dia rela datang ke tempat So Eun berada demi menggagalkan rencana pria lain untuk merebut So Eun dan So Eun justru kini mendiaminya.
"masih berani bertanya?" akhirnya So Eun membuka suaranya namun nada suaranya terdengar menyindir Kyuhyun untuk menyadarkan pria itu. Kekesalannya yang selama ini gadis itu rasakan selama Kyuhyun mengabaikannya beberapa minggu lalu masih terasa jelas. Dan pikiran buruk melayang-layang dibenaknya walau ia yakin itu tidak mungkin.
"apa kau masih mempermasalahkan tentang aku yang tidak mengirimu kabar?"
"..."
"aku sudah jelaskan, aku sibuk sehingga tidak sempat mengirimmu email. Kalau aku memiliki waktu aku tidak mungkin mengabaikanmu" jelas Kyuhyun sabar.
"yakin kau tidak bermain perempuan di sana?" Kyuhyun menghemuskan nafas frustasi karena pertanyaan tersebut. Tidak mungkin dia berselingkuh di saat hatinya sudah berlabuh dihati gadis ini sejak lama. Kyuhyun bukan pria yang mudah jatuh cinta sehingga hanya karena tempat mereka berjauhan membuatnya bisa melirik gadis lain untuk menggantikan posisi gadis yang dicintainya sebelumnya.
"apa kau berpikir seperti itu? Kepadaku?"
"siapa yang tahu? Aku tidak ada di sana, jadi bisa saja terjadi"