Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.
Happy Reading!!
**
Setelah beberapa hari kemudian, Kyuhyun akhirnya sembuh total dan tentunya karena So Eun yang selalu merawatnya. Bahkan hari ini So Eun tetap datang melihat keadaan Kyuhyun yang masih belum ingin masuk sekolah padahal sudah sembuh dari sakitnya. Dan ternyata pria itu sedang bersantai sambil memainkan PS4 di apartemennya.
“kenapa kau tidak masuk sekolah kalau ternyata sudah sembuh?” Kyuhyun menoleh sejenak sebelum kembali focus pada permainannya.
“malas. Besok juga aku akan masuk” balas Kyuhyun santai.
“dan sudah berapa kali aku bertanya, sebenarnya kenapa kau tiba-tiba baik padaku?” So Eun menahan kekesalannya tapi berusaha menahan untuk tidak meneriaki pria itu dan semakin membuatnya jadi bersalah lagi.So Eun duduk di samping Kyuhyun yang duduk melantai lalu meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya. “maafkan aku…”
“…”
“aku tahu kau pasti masih kesal dan membenciku, tapi maafkan aku karena telah menunduhmu macam-macam hari itu apalagi tanpa mendengar penjelasanmu lebih dulu dan justru mengambil kesimpulan sendiri”
“ya…” walau kesal karena ditanggapi dengan satu kata, So Eun berusaha bersabar karena Kyuhyun memang pantas marah padanya. Jadi wajar saja.
“kau benar-benar memaafkanku?” Tanya So Eun memastikan lagi. Kyuhyun yang masih tetap focus bermain tidak mengalihkan pandangannya sama sekali padahal So Eun sedang menurunkan harga diri dan egonya yang tinggi itu hanya demi meminta maaf.
“emh!”So Eun menepalkan kedua tangannya sambil menggigit bibirnya pelan. Kalau Kyuhyun terus memperlakukannya seperti ini, bisa-bisa dia lepas kendali dan membalas dengan teriakkan jadi dia harus melancarkan rencana yang sudah ia susun dari awal. Rencana pembujukan yang dipastikan keakuratannya.
So Eun menangkup wajah Kyuhyun yang tidak mau menatapnya lalu langsung melancarkan aksi pembujukkannya.
CHUU
Bibir mereka saling menempel, ya hanya menempelkan saja. Kyuhyun? Jangan ditanya, dia sangat terkejut bahkan sampai tidak bisa berbuat apa-apa selain melototkan matanya. Bahkan ia tidak perduli suara dari permainannya yang mengumumkan bahwa permainan yang dilakukannya kalah karena ia masih dibawah alam sadarnya.
Setelah 20 detik berlalu So Eun menjauhkan wajahnya lalu langsung berdiri dan cepat-cepat membuat alasan untuk menghindari Kyuhyun yang masih belum bergerak. So Eun ke arah dapur setelah memberikan alasan ingin membuat makan malam untuk mereka sekaligus menututpi wajahnya yang memerah karena malu.
Kyuhyun yang masih belum bergerak akhirnya sadar yang barusan terjadi nyata. Kim So Eun menciumnya. Menciumnya!!
“So Eun kau…__”
“dilarang berkomentar!!”So Eun yang sudah sudah berada di dapur memotong ucapan Kyuhyun yang gadis itu yakini hanya sebuah ejekan. Kyuhyun tersenyum tipis dan melanjutkan permainannya yang terhenti karena aksi tidak terduga tadi. Ternyata mengikuti rencana Jaehyun tidak ada salahnya. Bahkan dia mendapat hadiah yang manis dari So Eun.
“sebaiknya menghindarinya untuk beberapa hari ke depan kalau kau masih kesal, tapi kalau kau sampai menyerah untuk mendapatkannya. Hyung tidak akan menganggapmu adikku lagi! Sama saja kau menyerah sebelum berperang”
Kyuhyun akan mengucapkan terima kasih pada kakaknya itu bahkan ia akan mengajak Jaehyun makan karena suasana hatinya benar-benar bagus saat ini. Kim So Eun menciumnya, itu terus berputar-putar dibenaknya membuatnya tidak bisa menahan untuk tersenyum lebar.
Jam menunjukkan pukul 6 sore. Kyuhyun baru selesai mandi setelah acara makannya dengan So Eun berlangsung hening tadi. So Eun bahkan enggan menatapnya dan wajah gadis itu terus memerah setiap saat karena sadar Kyuhyun menatapinya. Kyuhyun merasa tubuhnya segar sehabis mandi. Mungkin So Eun sudah pulang karena biasanya gadis itu pulang dari jam 5. Kyuhyun berjalan menuju ruang tengah apartemennya untuk menonton tv, tapi langkahnya terhenti didepan sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mission Love [KyuSo]
عشوائيBagaimana jika sepasang kakak beradik harus dihadapi permasalahan cinta yang rumit? Awalnya Kim So Eun tidak bisa menerima kenyataan jika pria yang selalu berada dihatinya memilih untuk menikahi kakaknya. Pria itulah yang menyelamatkannya dari kece...