BAB 19

340 23 1
                                    


Berat rasanya bagi seorang ayah untuk melepas Putri perempuan nya dan menitipkan nya pada seseorang .
Mereka akan lakukan yang terbaik dan mencari seseorang yang tepat dan memiliki rasa sayang yang begitu besar untuk Putri nya .



NisaPov
Ummi memeluk ku ..
Entah , ada perasaan bahagia saja melihat semua orang bergemuruh mengucap tahmid

"Abi tau .. cepat atau lambat , kamu gak bakal terus menerus hidup dengan abi dan umi ..
Maka dari itu abi selalu berdo'a agar nanti kelak orang yang menjadi imam mu adalah orang yang sepenuhnya menyayangi mu dek"

"Abi hanya mau semua yang terbaik . Dan dedek tidak merasa kehilangan , setelah nanti tidak bersama abi dan ummi.
Dan sekarang dedek sudah menemukan nya "

Ucap abi yang tiba-tiba saja memeluk ku dan mencium kepalaku yang di balut kerudung biru .
Aku sudah tidak bisa membendung lagi air mataku . Dan tumpah bagaikan hujan yang deras sekali .. di ganti dengan ummi yang kemudian mengusap pucuk kepala ku

"Kamu memilih orang yang tepat ka .. InsyaAllah .. nak Amir adalah orang yang akan menyayangimu .. bersyukur lah"

Setelah acara itu selesai semua sholat isya berjamaah di mesjid lalu dilanjutkan dengan acara makan bersama .
Aku sih gak ikut makan dan langsung pergi ke kamar . Jujur perasaan ku campur aduk sekali .. Zahra dan Dr Adit sudah pulang terlebih dahulu.
Kenapa sekarang hatiku seolah-olah fiks dengan semua keputusan ini ? Tpi tak apa .. mungkin Allah sudah membuka kembali hatiku untuk mencoba .

Malam ini ..
Akan ku catat sebagai sejarah awal di mana aku sukses membuka hatiku untuk yang pertama kali nya ..
Karna mas Alik ku anggap cinta monyet hehe
Seperti nya semua keluarga pak Amir berpamitan pulang .
Tapi aku tidak ikut mengantar kan nya sampe depan karna abi melarang ku .

Acara lamaran ku bukan seperti orang biasanya yang menukar cincin setelah itu menentukan tanggal pernikahan.
Aku hanya di tanya tentang keseriusan saja .
Soal nikah aku sudah pasrah .
Itu semua terserah kesiapan kedua orang tua ku dan kesiapan pak Amir sendiri .
Do'akan saja .. semoga semua berjalan dengan lancar . Aamiin

Untung saja , besok masuk kampus jam 9 . Malam ini aku bolos dulu belajar , rasanya serba capek pdahal dari tadi cuma diem aja , aneh .
Sambil rebahan .. ku tatap langit-langit kamar yang entah , tiba-tiba saja pikir ku menerawang jauh . Ingat akan kata ummi dulu

"Ka .. menikah itu komitmen jangka panjang . Bukan hanya ikut-ikutan atau hanya karena tidak mau keduluan. Butuh kesiapan dan persiapan . Karna menikah bukan tanggung jawab yang ringan"

Ummi betul , tapii apakah pilihan ku ini baik ya Allah?
Bismillah .. semoga saja.

🍁🍁🍁

Pagi ini aku sedikit santai .. ummi dan abi berangkat menjemput adik ku Adel katanya sakit tifus di sana . Dari subuh ummi sudah berangkat di temani ustadz arif dan ustdzah Aisyah adik abi ,

Karna ada waktu sekitar dua jam lebih aku lebih memilih untuk main saja ke asrama Putri .
Kebetulan di kantin Putri sedang ada imah .
Aku dekati saja dia yang terlihat melamun dengan satu gelas air di hadapan nya .

"Imah , kamu kenapa?"

Ku lihat imah sedikit kaget dengan kedatanganku

"E..eh .. kamu ning . Engga .. aku gak papa ko"
Aku tau imah pasti sedang memikirkan sesuatu . Dia pasti sedang berbohong .

"Kamu jangan bohong .. aku tau kamu sedang memikirkan sesuatu kan?? Cerita dong .. kita kan udah sahabatan dari 4 tahun yang lalu ."

SYOOQ [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang