BAB 37

361 27 0
                                    


Perlahan ....
Aku melihat kerumunan mahasiswa yang mulai membentuk sebuah variasi dalam baris berbaris , sehingga semakin ku memutarinya semakin terlihat jelas formasi itu membentuk sebuah LOVE . Siapa dalang dari semua ini?

"Nisa .. siapa inii??" Tanya halisa kepada ku . Entah , aku tidak tau siapa yang melakukan semua ini . Ini gak mungkin ada sangkut pautnya dengan pak Amir . Karna di salah satu tulisan nya yang ada di kertas berukuran besar itu tertulis WILL YOU MARRY MEE?
Padahal jelas-jelas aku dan pak Amir sudah menikah .
Seseorang datang meneriaki nama ku dengan lantang .
Suara yang menurut ku sedikit asing . Siapa ?

"NISAAA.... APAKAH KAU MAU MENIKAH DENGAN KU?!"

Seorang pria  bertubuh tinggi dan sedikit berisi itu mendekatiku . Namun , aku sama sekali tidak mengenal nya . Siapa dia? Mengapa dia mengenali ku?

Langkah nya kini kian mendekat , menggunakan jas berwarna biru Dongker , celana jeans , dan dengan sedikit ulasan pomed di rambut nya sehingga begitu melihatnya secara dekat , terlihat lah sisi kerapihan nya .

"Hai?"

Aku tidak menjawab sapaannya . Siapa dia?
Beraninya membuat acara yang menurut ku sangat memalukan sekali .

Allah ...

Pak Amir!!!!!!

Perasaan ku dag dig dug gini ! Pak Amir ada di sisi pojok kanan . Ya Allah .. jangan .. kumohon .. jangan biarkan pak Amir salah paham !!!!

"Mau kah kau menikah denganku??" Tanya nya kepada ku . Aku hanya diam .

"NISA ISTRIKU ! SIAPA KAMU?"

Tiba-tiba saja suara lantang penuh cinta itu terdengar dari sebelah sana .

Dengan langkah yang mantap , pak Amir segera mendekati ku dan pria aneh ini .
Entah apa maksud dari semua ini! Terbongkar sudah status ku di depan mahasiswa banyak .
"Pak Amir.."

Langsung saja aku bersembunyi di balik badannya yang tinggi itu .

"Hahaha!!!!
Emang nya gue perduli ? Mau udah nikah ke , belom ke , yang penting gue cinta sama NISA!!"

Aku bisa merasakan , pak Amir mulai panas . Tangannya mulai mengepal erat . Namun buru buru ku genggam erat tangannya .

"Jangan berantem pak ... Nisa gak mau liat pak Amir mukulin orang lagi ... Lebih baik kita pulang saja ya pak .. gak usah kita ladenin .."
Tak tahan lagi rasanya . Air mata permohonan ku akhirnya meleles juga .
Tidak perduli dengan semua mahasiswa yang hadir . Aku tidak perduli sama sekali . Yang ku takutkan hanya pak Amir . Aku tidak mau melihat pak Amir marah . Aku tidak suka .

"Gak sayang! Orang ini gak bisa di diamkan . Dia bakaln terus gangguin kamu!"

"Enggak pak Amir ... Nisa mohon .. kita pulang saja ya ... Nisa gak mau pak Amir kenapa napa .. plis pak .. dengerin Nisa ..hikss..."

Alhamdulillah ... Atas izin Allah meluluhkan hatinya,
Akhirnya pak Amir menarik lenganku dan segera pergi dari kerumunan orang yang tidak jelas itu .
Sepanjang perjalanan aku hanya terdiam , memikirkan siapa orang itu?
Kenapa dia bisa bisanya mengenalku tanpa aku tau ataupun mengenal nya .
Pak Amir tidak berbicara sedikitpun , bahkan untuk menanyakan pun dia seperti nya enggan . Ku mohon .. semoga pak Amir baik baik saja .

"Kamu kenal orang tadi??"
Di dalam mobil , akhirnya pak Amir memecahkan keheningan yang tercipta sesaat .Aku hanya menggeleng pelan

"Benarkah?"

"Iya , Nisa gak tau dia siapa "

Sepertinya pak Amir masih kesal , terlihat jelas dari raut wajahnya yang sedikit berbeda .
Sampai di rumah , lagi lagi aku di suguh kan dengan adegan muak !

SYOOQ [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang