DERITA 1 ~Nisa

356 24 4
                                    

Angin malam menusuk sampai terasa hingga tulang tulang ku pun ikut gemetar .
Hujan mengguyur ku saat itu juga , seolah olah tau apa yang sebenarnya aku rasakan .
Kehidupan hancur .
Di dalam derasnya hujan, aku mencoba memanggil nama nya , namun dia yang sekarang ku cinta tidak mau lagi mendengar apalagi menatapku dengan kehangatan nya .
Hatiku bak di sambar petir dan hancur begitu saja . Entah apa yang di pikirkan nya , secepat itukah kau menyerah pak Amir? Sampai di sinikah batas kesabaran mu pak Amir?

"PAK AMIIIIIRRRRR!!!!!"

Ahhhhhhhhhhh!!!!!!

"Ayo nak kita masuk , ummi gak mau kamu sakit , kita bisa bicara baik-baik nak .. ayo , ummi mohon jangan seperti ini .."

Pandanganku lurus , sejak tadi, aku bisa merasakan ummi terus terusan membujuk ku , hingga suaranya bisa ku dengar di atas deras nya hujan ini .
Kedua tangan nya membelai lembut pipiku yang entah air apa saja yang tumpah di wajahku antara air mata dan air hujan yang semakin deras .
Hatiku sakit .. rasanya setengah rasaku hilang di bawa pak Amir . Oh Tuhan ,
Sepedih inikah takdir ??

"Ayo nak .. kita masuk"

Kini wajah ummi terlihat begitu khawatir . Sedikit menggigil emang , tapi rasanya hatiku lebih menggigil.

Dengan langkah gontai menuju rumah .. baru sadar kalo aku tidak memakai sandal ketika kakiku menginjak kerikil batu yang semakin menambah rasa sakit .

MENGAPA PAK AMIR TEGA ?
ADA APA ?

Apakah kau tau?
Hatiku terasa hancur sekali pak Amir !!! Tidak ku sangka kau akan melakukan hal yang di benci Allah .. apakah kau sudah tak ingin menuntun ku menuju Jannah Nya?

Bilang padaku pak Amir???
Sepayah inikah pengorbanan mu?? Bukankah kau sudah berjanji kpda Rabb semesta alam dihadapan abi , ummi , Abah , pak penghulu dan ratusan santri untuk selalu membuat ku bahagia? Menuntun ku menuju istri shalihah yang di ridhoi Tuhan nya ?
Memulai melupakan kisah pribadi kita di masa lalu?
Lantas apa arti semua janji itu pak amir ?? Jika akhirnya kau menjatuhkan sebuah talak kepada ku ??

Ya Allah ..
Tak apa jika cinta ku dengan mas Alik tidak dapat bersatu . Tapi ku mohon .. jangan pisahkan kami yang sudah bersatu , walaupun seberat apapun cobaan ini .
Tolong sadarkan pak Amir.. tolong yakin kan pak Amir bahwa aku tidak bersalah . Dan apa yang membuatnya mengambil keputusan cerai sebagai akhir dari persoalan ini?

Malam ini .. deras nya hujan .. sama halnya dengan derasnya air mata ku .

🍁🍁🍁

Subuh ini .. aku tidak berani keluar kamar , aku lebih suka berdiam diri di sini . Membayangkan ketika hari pertama tidur dengan pak Amir di kamar ini .
Membayangkan betapa kesal nya karena pak Amir selalu menaruh handuk basah di atas kasur .
Ingat ketika waktu pertama pak Amir mengimami shalat dengan ayat Al Qur'an yang sangat merdu . Sampai sampai kenangan itu terngiang-ngiang secara bersamaan di dlm hanyutnya pikiran ku .

Ku rasa , hari ini aku tidak akan masuk kuliah . Aku yakin seratus persen , konsentrasi ku tidak akan bagus .

Setiap sudut kamar kulihat hanya ada bayangan pak Amir . Bahkan ketika aku memejamkan mataku .. bayangan pak Amir terlihat begitu jelas ..
Oh Allah , make mee strong !!

Bayangan pak Amir membuat ku semakin sakit .

Tok .. tok ..

Aku tidak ingin membuka nya . Sungguh , melipatkan kedua kaki dan memeluk nya sungguh posisi yang nyaman bagiku untuk saat ini . Sehingga aku tak ingin beranjak dari posisi ini .
Bisa ku dengar suara engsel pintu kamar ku di buka .

"Vann ... Assalamualaikum"

Wa'alaikumussalam

Kedua tangannya memeluk ku dari belakang .. dia melingkar kan tangannya di leherku . Tapi aku masih enggan melihat ataupun berbalik .

"Ning .. ini aku diya , aku sama fiya ning .. kita ke pasar yuu .. dari pada ngerem diri di kamar gini .. mau yuuu"

Rupanya si kembar diya dan fiya . Mereka berdua adalah anak dari adiknya abi , umurnya lebih tua fiya diya setahun dengan ku . Sudahlah .. aku tahu , ummi pasti menyuruh mereka untuk datang dan menghibur ku . Tapi Tuhan .. biarkan aku sendiri untuk saat ini .

"Ning .. ayo dong .. lagian kan lagi ada pasar buku , kamu kan pencinta tereliye .. lagi ada diskon khusus buat bulan ini"

Seceria itukah fiya mengajak ku ? Sedang aku tidak baik baik ?

Aku masih terdiam

"Ning .."
Kali ini diya duduk dan berhadapan dengan ku . Namun aku tidak ingin menatap nya samasekali .

"Ning .. jangan gini dong ning .. terserah deh mau kamu ke mana yang penting kamu gak ngiring diri di kamar ya .. ayo .. mumpung cuaca nya cerah"

Sedikit pun aku tidak tergoda dengan bujuk rayuan mereka . Aku masih terdiam .

"FIYA .. DIYA.."

"Iya ummi"

Mereka berlalu ketika suara ummi terdengar begitu saja .


KENAPA SIH PAK AMIR HARUS BILANG SEPERTI ITU !
MENGATAKAN KATA-KATA YANG SULIT KU TERIMA !!
Maafkan aku ya Allah ..
Tapi sungguh .. aku sangat kecewa .. membuat derai air mata ku semakin deras .
Kepergian mu membuat ku tersiksa pak Amir ...
Tuhan .. aku tidak sanggup menjalani peran ini . Peran yang penuh dengan scene air mata .

Ingin ku sudahii .. ku akhiri .. apakah harus seperti ini? setiap perjalanan cinta ku berujung dengan ketidakpastian juga kehancuran yang amat mendalam .
Ku rasa cukup sampai di sini aku membukakan hati untuk sebuah cinta yang semu . CUKUP SAMPAI DI SINI , CUKUP !

Abi ..
Lelaki seperti ini kah abi yang abi pasang kan untuk anak mu?
Inikah lelaki idaman abi ? Inilah lelaki yang abi banggakan ilmu nya? Bi ...
Mulai saat ini Nisa tidak mau di pilihkan abi ataupun ummi Nisa gak mau ..

Aku tersadar ketika seseorang lagi lagi  mengetuk  pintu kamar ku . Siapa lagi ?

"Ning Vani ... Ini aku Ning,  Fisya , makan dulu ning ya .."

Ummi cukup !
Jangan mengundang banyak orang untuk masuk ke kamar ku . Aku tidak mau berinteraksi dengan banyak orang untuk saat ini .

"Nisa mohon mbak fisya .. simpan saja makanan nya di atas nakas . Dan setelah itu mohon tinggalkan Nisa sendiri "

Lama lama aku bisa gila , mana bisa aku menerima status ku yang masih muda dengan sebutan janda muda . Ah , bagiku menjadi Nisa nya ummi lebih baik daripada nisanya pak Amir 😢😢😢

Berikan komentar tercetar kalian gengggsss  🤭

SYOOQ [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang