JANGAN PAKSA AKU LAGI

405 23 4
                                    

Ekstra Part❣

Aku menangkap sedikit cahaya yang menyelinap masuk lewat retina mataku .
Perlahan ku buka pandangan mataku dengan penuh kehati-hatian . Rasanya kepalaku jdi ikut ikutan pusing .

Bau obat obatan yang menyengat terpaksa membuat ku harus bangun karena tak tahan dengan baunya .

"Ya Allah .. di mana aku?"

Ini rumah sakit . Bukan kamar?
Tangan ku ... Tangan ku di infus . Tidak dokter , aku tidak papa !

"Mi ....." Panggil ku dengan susah payah .

Dari balik pintu masuk lah ummi dan dua orang santri

"Alhamdulillah .. kamu gak papa kan ka?? Mana yang sakit ?? Mana ? Biar nnti dokter yang periksa ka"

Tutur ummi begitu panik . Aku hanya menggeleng pelan

"Aku mau pulang mi ,,"

"Iya besok aja ya , kata dokter kamu kurang cairan . Lagian kamu jdi makin kurus gini sejak pisah dengan nak Fathur"

Mendengar ummi menyebutkan pak Amir .. aku jadi ingat Massage nya malam tadi .
Dua santri yang menemani ummi terpaksa harus pulang . Kang Adi dan kang Herman , sebenarnya aku juga tidak tega di sela-sela acara besar seperti ini ummi malah di sini .

"Mi .. ummi pulang aja , Nisa gak papa ko .. ummi pulang , nanti kang Adi suruh satu santriah yang nemenin Nisa mi"

"Tapi ka .."

Aku meraih tangan nya lalu menatap penuh percaya

"Gak papa ummi .. Nisa udah baikan , ummi pulang aja"

Aku terus saja memaksa ummi untuk pulang . Akhirnya pun ummi pulang .
Handphone ku ?? Di mana handphone ?

Hhuuuhhh ..
Pasti ponselku tergeletak di kamar .
Yahh , mana ummi sudah pergi .
Aku menatap langit langit kamar rawat inap ku ini . Bai obat terasa menyengat , rasanya kepalaku pusing ..

"Assalamualaikum .."

Betapa kaget nya aku melihat sosok lelaki itu .. lelaki yang baru saja ku kenal tadi .

"Gimana kabarnya ? Baikan?"

Aku masih tidak menjawab nya . Aku menelan pahit saliva ku ketika dia hendak mendekati ku di ranjang rumah sakit .

"Ning .. masih sakit?"
Ahh lembut sekali suaranya ,

Aku hanya tersenyum dan mengangguk pelan .

"Gus hadwan kenapa ke sini? Sama pak haji?"

"Sendiri .. abi kan masih di pondok . Kebetulan tadi aku berpapasan dengan ummi mu , katanya ummi nitipin kamu gitu deh" ucap nya sambil Menaik turunkan bahu nya

Aduh ..
Aku takut fitnah ..

"Boleh tidak aku ikut menelpon seseorang ?" Ucap ku gugup

"Boleh .." Gus hadwan memberikan ponsel nya pada ku .
Aku memencet tombol angka dan langsung menelpon seseorang yang ingin sekali ku dengar suaranya

📞

Assalamualaikum pak Amir ..

Wa .. wa'alaikumussalam Van .. Van ini nomor telepon siapa?

Pak Amir Nisa di rawat di rumah sakit ibnu Sina , pak Amir bisa ke sini?

Innalillahi , oke oke aku berangkat sekarang .. tunggu ya

Aku menutup telpon dan kembali memberikan nya kepada Gus hadwan . Entah kenapa hati ku terasa bingung . Aku tiba-tiba saja ingin memberitahu pak Amir kondisi ku . Seperti halnya tidak terjadi apa-apa antara aku dan pak Amir .
Aku mau memaafkan pak Amir demi cinta yang masih ada di hatiku .

SYOOQ [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang