BAB 26

436 25 0
                                    


Suami ku adalah imamku .. aku harus mempercayai nya sepenuhnya .

Sekian lama nya pak Amir terus saja meminta ku untuk mendengarkan penjelasan nya , lalu dengan penuh kesabaran pun dia sampaikan bahwa aku adalah wanita yang dia cinta saat ini dan selamanya . Namun hatiku bimbang sekali .
Sahabat? Suami? Aku tidak tau .
Berulang kali pak Amir menghapus air mataku yang masih saja menetes .
Siapa sekarang yang harus ku pihak?

"Ke bawah ya .. kita temui orang tua imah .. mau kan?"ajaknya dengan hati-hati .
Aku masih saja diam . Tidak tertarik untuk berbicara sekalipun .

"Mau yah ? Kita beresin semua ini sebelum pulang ke rumah"

Setiap kali ku mengedip kan mata .. saat itu juga air mataku ikut menetes .. kesakitan ini lebih sakit dibandingkan sakitnya perjuangan cinta ku kpd mas Alik.

"Nak Amir .. temui abi dan orang tua imah di bawah .. biar ummi yang temenin nisa"

Tiba-tiba saja ummi ada di kamar . Aku langsung berhamburan memeluk wanita yang ku anggap seperti bidadari syurga ini .. penenang jiwa.

"Kamu harus dengerin apa yang suami mu katakan ka ..
Dia tidak bersalah , kamu ikuti saja yah permainan puzzle kehidupan ini . Ummi yakin Kaka dan suami Kaka bisa ngelewatin semua ini"

"Ummi tau , Kaka belum mencintai nak Amir , ummi bisa merasakan itu . Kaka masih terpaut masa lalu . Kaka masih berpikiran bahwa menurut Kaka Alik lah yang pantas dan yang akan membuat Kaka selalu bahagia.. tapi keadaan memaksakan Kaka harus bisa melupakan semua itu ka ..
Sekarang Kaka istri sah nya Amir"

"Inilah alasan abi menikah kan Kaka dengan Amir . Supaya Kaka tidak berhubungan dengan masa lalu Kaka .. abi mu tau kak , Kaka mencintai seseorang yang bukan hak Kaka .
Ummi percaya suatu saat nanti Kaka bakalan bisa mencintai Amir melebihi cinta Kaka kpd Alik , ummi yakin"

Ummi .. betapa hancurnya hatiku ketika ummi selalu membawa mas Alik dalam setiap pembicaraan .

"Kamu harus mendengarkan suami mu berbicara tentang penjelasan nya ya .. supaya tidak ada kesalah pahman diantara kalian"

Ummi betul .
Aku tidak boleh egois . Aku harus mendengarkan juga apa penjelasan pak Amir .
Tolong , kuatkan aku .
Sabaaar... Ini tidak seberapa . Masih ada yang Allah uji melebihi semua ini . Huufffttt ..

Aku tidak tau apa yang di bicarakan abi , pak amir dan orang tua imah di bawah.
Kemudian ummi pun pergi menyusul ke bawah . Cukup lama , sampai pak Amir kembali lagi ke kamar .

"Beres beres Van , kita pulang sekarang juga"

"Pak Amir .. Nisa mau pak Amir jelasin dulu sebelum kita pindah sekarang juga" ucap ku sedikit memberanikan diri . Walaupun sebenarnya aku tidak ingin sama sekali mendengar nya .

Dengan panjang lebar pak Amir menjelaskan secara perinci . Awal pernikahan nya gagal sampai sampai pak Amir dan imah pun sama-sama di hantui oleh perasaan "gagal move on"
Kata pak Amir , sekarang pak Amir akan menjenguk imah . Dan menanyakan secara baik-baik kepada nya .

"Aku akan coba menasehati hati yang terluka . Tugas kamu hanya berdo'a semoga saja berhasil"

Di saat aku ingin memperbaiki semua dan menata kembali kehidupan ku . Melupakan apa yang sudah terjadi dan tetap bangun menjalani kehidupan yang baru dengan nuansa yang berbeda sebagai seorang istri , bukan lagi anak yang harus ummi manjakan.
Disaat itu pula Engkau menambah rasa sakit ku ya Allah ..

Setelah menjelaskan panjang lebar hatiku tetap saja tidak perduli . Malah aku memilih untuk diam saja . Mengikuti alur kehidupan yang rumit ini .
Ku lihat pak Amir sedang mengemasi barang-barang ku . Semua pakaian ku,, kerudung, tas tas , sepatu dan sandal ku semua pak Amir yang beres kan . Aku hanya menatap nya saja . Ingatan ku masih saja memikirkan perkataan ibunya imah tadi . Entah.. aku rasa ini mungkin saatnya hatiku di uji oleh Rabb ku .. ujian yang sangat sangat harus aku terima .
Apakah aku harus meng Aisyah kan diri yang rela di madu ?

SYOOQ [TAMAT✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang