The Real Husband || LEE TAEYONG✔

22. Berpisah

Happy reading 😊

~Jika kita berjodoh, kematian sekalipun tidak akan pernah bisa memisahkan kita~

"Ceraikan Sena!"

Taeyong dan Sena spontan membelalak mendengarnya.

"Maksud, Eomma?" tanya Taeyong tak mengerti.

Yoo Na menatap putranya tajam. "Kau tak dengar yang Eomma katakan? Ceraikan Sena!" Suaranya meninggi.

"Kenapa aku harus menceraikannya? Apa masalahnya?" Taeyong tidak terima.

"Apa masalahnya? Seberapa pintar Sena mengelabuimu, sehingga kau tidak tahu dia berselingkuh? Ha? Dia sudah mengkhianati pernikahan kalian. Eomma sudah mengetahui semuanya," jelas Yoo Na dengan emosi.

"Mengkhianati pernikahan kami? Apa yang sebenarnya Eomma bicarakan? Sena tak pernah melakukan hal seperti itu. Dari mana Eomma bisa mendapat kabar tidak jelas itu?" Taeyong mencoba membela Sena.

"Aku!" Sebuah suara mengalihkan perhatian mereka semua.

Bo Ra muncul entah dari mana membuat Taeyong dan Sena kembali membesarkan mata.

"Kau?" Taeyong menatap tak percaya ke arah Bo Ra.

"Aku yang memberi tahu semuanya pada ibumu. Ini masalah serius, Taeyong. Sena mengkhianatimu. Jika kau tidak percaya aku punya buktinya," seru Bo Ra seraya melempar beberapa foto yang memperlihatkan gambar di mana Bang Chan dan Sena sedang bersama di sana.

"Pria itu adalah direktur baru di Rumah Sakit Seoul. Namanya Bang Chan. Dia berkencan dengan Sena. Apa kau tidak tahu selama ini? Sena bukanlah wanita baik seperti yang kau pikirkan. Dia tidak pantas untukmu. Apa yang kau harapkan dari wanita jalang sepertinya?"

"Tutup mulutmu!" bentak Taeyong keras. Ia bangkit dari duduknya.

"Bo Ra benar. Pernikahan kalian tidak bisa dipertahankan. Jika hal ini sampai diketahui oleh anggota keluarga kita yang lain, reputasi keluarga Royal Grup bisa sangat buruk," sahut Tae Min

"Sena, aku mengira kau adalah wanita baik-baik. Ternyata begini sifatmu yang sebenarnya. Apa yang putraku tidak miliki sehingga kau mengkhianatinya?" tanya Yoo Na seraya menatap Sena tajam.

"Eomma!" Taeyong masih terus melindungi Sena.

Sementara wanita itu, hanya bisa diam tanpa ekspresi seperti tak memperdulikan apa yang sedang terjadi di hadapannya sekarang.

"Mengapa kau masih membelanya? Semua bukti sudah terlihat jelas. Dia selingkuh di belakangmu. Satu bukti lagi yang harus kau tahu, dia berpura-pura pernah hamil anakmu, itu adalah point terpenting. Aku tidak percaya kau sampai berbuat seperti ini hanya untuk bisa menikahi Taeyong. Kau butuh uang? Atau ingin mendapatkan posisi penting di keluarga Royal Grup?" sindir Bo Ra.

"Cukup, Bo Ra! Kau tidak berhak berbicara seperti itu pada Sena. Aku tahu semuanya lebih dari apa yang kalian tahu. Sena punya alasan tersendiri mengapa dia melakukan semua itu. Aku tidak akan menceraikannya," seru Taeyong tegas.

"Taeyong!" bentak Tae Min emosi melihat sikap anaknya yang keras kepala.

Taeyong menoleh ke arah Sena saat wanita itu tiba-tiba memegang tangannya.

"Ceraikan saja aku," ucap Sena pelan.

"Sena-ah!"

Wanita itu tersenyum tipis seraya menatap Taeyong lekat. "Tidak masalah! Lakukan saja. Bukankah ini sudah 2 bulan? Kita sudah harus mengakhirinya."

Sena mengalihkan pandangannya ke arah ibu Taeyong, lalu ia membungkuk sopan.

"Maaf atas semua perilaku saya selama ini yang merugikan Anda dan keluarga Anda. Saya akan mengganti semua kerugiannya. Maafkan saya," ucap Sena tulus.