29. Bo Ra

14.2K 714 69
                                    

Happy reading 😊😊

~Masa lalu itu menyebalkan.~

6 bulan kemudian.

"Semuanya baik-baik saja. Makan lebih teratur, begitu pula dengan tidur. Jangan beraktivitas terlalu berat," ucap dokter di depan Sena.

Wanita itu mengangguk seraya tersenyum sumringah. Ia pergi setelah berpamitan pada dokter tersebut.

Aneh rasanya bagi Sena yang seorang mantan dokter pergi mengecek kesehatan pada seorang dokter. Biasanya ia yang akan memberi resep obat dan memeriksa pasiennya, tapi sekarang terbalik. Sena cukup merindukan pekerjaan lamanya itu.

Sena mengambil ponselnya dari dalam tas selempangnya. Ia menekan beberapa angka pada layar ponsel, lalu menelepon seseorang.

"Taeyong!" sapanya terdengar bersemangat.

"Ne .., ada apa?" Nada suara Taeyong terdengar manja.

"Hari ini kau bisa pulang cepat kan?" tanya Sena.

"Tentu! Apa yang tidak untukmu, Sayang!" Terdengar kekehan kecil dari seberang sana.

"Memangnya ada apa? Dari nada suaramu, sepertinya mood-mu benar-benar bagus hari ini. Apa yang kau sembunyikan dariku? Jangan bilang padaku, jika hari kau bertemu dengan bocah sialan yang menggodamu waktu itu?"

Sena tertawa. "Tidak! Aku tidak bertemu dengannya!"

Ya, beberapa minggu yang lalu, Sena tanpa sengaja bertemu dengan seorang pria muda, anak SMA yang diam-diam ternyata menyukai dirinya. Mereka bertemu di stasiun kereta bawah tanah. Saat itu Sena membantu pria itu dari bullyan teman-temannya. Bocah tengil yang suka menggoda Sena dengan rayuan-rayuan maut yang bahkan Taeyong saja tidak bisa membuatnya. Bukan membuatnya, bahkan melakukannya saja pria itu tidak bisa.

Bukannya ilfil atau menjauh, Sena malah menyukainya. Bukan dalam konteks cinta, tetapi menurutnya bocah itu lucu dan selalu dapat membuatnya tertawa sampai sakit perut.

Bocah tengil yang bernama Ji Sung itu, selalu mampir ke restoran Sena selama beberapa minggu. Mengamati Sena dari tempat duduknya. Mengantar pulang Sena setelah menutup restoran.

Yah, suami Sena yang bernama Taeyong itu, tidak pernah menjemput istrinya pulang setelah bekerja di restoran, karena dirinya selalu pulang larut malam. Dan Sena juga tidak ingin terlalu merepotkan suaminya maupun orang-orang bawahannya.

Saat Taeyong tahu, bocah tengil itu mengatakan jika dirinya menyukai istrinya, ia langsung mencari supir pribadi untuk mengantar dan menjemput istrinya kemana saja. Bukan hanya itu, pria tersebut juga melabrak bocah bernama Ji Sung tersebut dengan mengatakan, jika dia adalah suami Sena. Dan apa jawaban Ji sung,

"Aku tidak peduli. Mau kau suaminya atau kakeknya, aku tetap menyukai Noona! Membuat kau bercerai dengan Noona adalah hal yang kecil!"

Taeyong benar-benar kesal saat itu. Ingin rasanya ia menonjok bocah itu. Pernikahannya baru berjalan 6 bulan, tetapi sudah mau dirusak oleh pelakor kecil? Ia tidak terima, jika hal itu sampai terjadi.

Terbalik dengan Taeyong, Sena malah tertawa terbahak-bahak mendengar ocehan Ji sung. Ya, bocah tersebut mengatakan hal itu tepat di depan Taeyong dan Sena. Menurutnya Ji sung benar-benar lucu. Ingin rasanya ia mengangkat Ji sung sebagai adiknya.

Karena kejadian itu, Taeyong tidak ingin bicara dengan Sena selama 3 hari. Menurutnya Sena tidak mengerti perasaannya. Sifat pencemburu dan posesifnya tidak bisa diatasi. Dan pada akhirnya, Sena memberi pengertian pada Ji sung. Bocah itu bisa mengerti, ia meninggalkan Sena walaupun tidak sepenuhnya. Ia biasa datang ke restoran untuk menyapa Sena.

The Real Husband || LEE TAEYONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang