28. Malam Pertama

14.1K 715 63
                                    

WARNING!

HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. PART INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA. HALUNYA TOLONG DIKONDISIKAN! YANG DIBAWAH UMUR HARAP MENYINGKIR!

HAPPY READING!

~Ceritakan malam pertamamu.~

Sena menghela napas kesal entah yang kesekian kalinya, saat ia tak kunjung berhasil membuka resleting gaun pengantinnya. Tangannya susah untuk menggapai resleting gaun yang berada di belakang punggungnya.

"Mau kubantu?" Taeyong yang baru masuk ke dalam kamar, segera menghampiri istrinya.

"Mengapa kau tidak datang dari tadi, tanganku sangat pegal sekarang," keluh Sena.

"Mengapa tak memanggil Ai atau seseorang untuk membantumu?"

"Semua orang sudah tidur. Aku tidak mungkin membangunkan mereka. Mereka terlihat lelah," jawab Sena.

Seringaian licik terlihat di sudut bibir Taeyong. Ia membuka resleting gaun Sena beserta tali pengait bra wanita itu.

"Taeyong!" Sena berteriak kesal saat kecupan kecil mendarat di punggung telanjangnya.

Wanita itu berbalik. "Berani sekali kau!"

Taeyong menahan tawa sambil mengangkat kedua tangannya, seolah-olah ia tidak melakukan apapun tadi pada Sena.

"Dasar mesum!" seru Sena seraya mendorong pelan tubuh Taeyong lalu melangkah menuju kamar mandi.

Taeyong hanya terkekeh geli. "Dia benar-benar seksi!"

***

Tidak memakan waktu yang lama, Sena keluar dari dalam kamar mandi. Ia mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.

Matanya menangkap sosok pria yang terbaring dengan pose seksi di sofa sambil membaca majalah dewasa, mengenakan piyama Harry Potter sama persis dengan piyama yang sedang ia pakai.

Piyama itu adalah piyama couple, hadiah pernikahan pemberian Ten. Tidak ada yang tahu jelas, alasan mengapa pria itu memilih piyama Harry Potter.

Sena hanya bisa geleng-geleng kepala. "Berhenti berpose menjijikkan seperti itu. Kau tidak seksi," seru Sena seraya berlalu melewati Taeyong dan duduk di atas ranjang.

Taeyong mendengkus kesal. Ia melempar majalahnya ke sembarang arah lalu segera duduk di samping Sena.

"Ayo kita lakukan malam ini," serunya tiba-tiba.

Sena menatapnya sinis. "Kau tidak lelah?"

Taeyong menggeleng cepat.

Sena menghela napas panjang. "Jujur, sebenarnya aku tidak punya gairah untuk melakukan hubungan ...."

"Tapi, aku sangat bergairah!" sela Taeyong cepat. Ia memasang wajah memelas yang berlebihan.

Sena menatapnya sambil menahan tawa. Pria itu terlihat menggemaskan seperti anak kecil, menurutnya.

Tanpa peringatan, Taeyong tiba-tiba mendorong Sena agar berbaring di kasur. Membuat Sena terkejut dengan mata membesar. Pria itu menindihnya, membuatnya seketika sulit bernapas. Taeyong mendekatkan jarak wajah di antara mereka. Susananya seketika berubah menjadi tegang.

"Ok. Aku sangat lelah! Jangan sekarang!" Sena mencoba menahan bahu pria itu dengan kedua tangannya, agar berhenti mendekat.

"Kau selalu menolakku. Tapi, malam ini aku tidak terima penolakan!"

Sena menutup mulut Taeyong dengan kedua tangannya saat pria itu ingin menciumnya.

"Tidak!"

"Aww!" Suara aneh terdengar dari luar kamar.

The Real Husband || LEE TAEYONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang